Maril pov
Seminggu telah berlalu gue lagi duduk dibawah pohon menunggu seseorang yang akan kembali,kini matahari sudah tinggi diatas langit tapi dia belum juga kembali sedangkan seida dia tidur dari pagi tadi sampai sekarang belum bangun juga kurasa dia sudah tertidur dan bermain dialam bawah sadar
"Huh...sepi sendirian bikin bosan!" teriak gue frustasi sambil mengacak ngacak rambut gue,gue berbaring direrumputan dan memejamkan mata baru gue ingin pergi kealam bawah sadar tiba tiba gue denger suara auman yang kutahui itu adalah
"Harimau!" teriak ku saat sadar dia sudah 3 meter dari hadapan ku "jangan mendekat kau harimau kalau kau tidak mau mati ditangan ku!" ucap ku tegas sambil mengacungkan pedang kedepan harimau itu
Jika kalian bertanya gue dapat dari mana pedang itu jawaban nya gue panggil, dalam pembelajaran senjata, senjata itu memilih kami sendiri dan membuat tanda kepemilikan dikami jadi gue bisa panggil aja tuh senjata dia muncul sendiri, senjata gue tuh pedang yang memiliki gagang dengan corak naga emas.
Harimau itu makin dekat kearah ku dia tidak berniat untuk mundur malahan gue yang keluar keringat dingin karena gue gak pernah berhadapan sama hewan buas kek harimau ini bisa bisa gue mati ditangan harimau itu
Gue berusaha menyerang nya dengan mengeluarkan petir dan menyambarkannya hasil nya 'wow' mengejutkan dia menghindar dengan gesit seperti memiliki teleportasi ngomong ngomong apakah dia ini hewan sihir yang bisa jadi partner, gue membuat kobaran api muncul disekelilingnya,dia melihat sekeliling dan berpindah tempat tepat dibelakang gue, gue yang tidak menyadari keberadaan nya tiba tiba
Bugh..
Gue terlempar ke arah pohon besar dengan kuat mengakibatkan darah segar keluar dari mulut gue,gue heran kenapa gue bisa terluka parah gini gara gara harimau sedangkan saat pertarungan biasanya gue masih bisa ngendaliin diri dan cepat berdiri tanpa terluka,kurasa ini memang hewan sihir.
Dia kembali lagi mendekat dan melempar kan angin disertai petir kearah gue,gue yang baru menyadari itu gak bisa apa apa karena tinggal dikit lagi menyentuh gue,pasrah..itulah yang kulakukan saat ini, gue menutup mata gue dan
Wush...
Tar....tar....
Suara itu memekakkan telinga, gue heran gue tidak merasakan sakit disekujur tubuh gue
"Hey bodoh kau ini kenapa? ayo buka matamu dan lawan lah dia,kau itukan kuat!" teriak nya sambil menjitak kepala gue,gue sedikit meringis karena jitakan nya yang kuat akhirnya gue membuka mata pertama kali yang gue lihat seseorang yang memakai jubah yang diterpa angin sedang membuat portal agar gue dan dia terlindungi
Gue memandangnya sesaat hingga suara itu memberhentikan gue memandangnya "ril lo mau diem aja apa mau lawan tuh harimau?" tanya nya yang masih membelakangi gue "eh..lo aja deh gue lagi sakit nih" ucap gue sambil pura pura batuk "ya elah lo ril yaudah lo tunggu didalam portal ini gak usah keluar paham!" ucap nya tegas sambil keluar dari portal gue hanya mengangguk walaupun dia tidak lihat gue
Kulihat dia keluar dan berbicara dengan santai bersama harimau itu,dia dan harimau itu tidak bergerak sama sekali,entah asap apa itu yang membuat napas ku sesak dan akhirnya semua menggelap....
Sasina pov
Gue bangun dari pekerjaan gue dari alam bawah sadar sudah lama gue gak datang kesini akhirnya gue bisa bebas dari nenek gue yang maksa gue untuk berlatih sama dia di alam bawah sadar gue, gue mencari maril dan ketemu di dekat sungai yang tengah tiduran direrumputan gue mau aja ngejahilin dia tiba tiba auman keras terdengar dari arah hutan bagian dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
magic school academy (End)
FantasyINI CERITA FIKSI!!! Sasina eudira listan tuan putri dari kerajaan listan yang terpilih untuk memusnahkan ratu kegelapan yang ingin menguasai dunia nya ,dia tidak tahu kenapa harus dia yang terpilih kenapa tidak penyihir lain saja,tapi kalimat itu l...