Semua murid pun bubar karena bel istirahat berbunyi
"Sasina,sasina!" teriak seorang pria ,sasina terus berjalan bersama seorang sahabatnya
Pria itu muncul tiba tiba di depan sasina dan sahabat sasina, sasina berhenti sedangkan nesya masih berjalan akhirnya nesya menabrak pria yang muncul tiba tiba didepan mereka
"Aduh...,hey kau ini gimana sih ,kalau muncul tuh jangan tiba tiba dan lo sasina kenapa tidak bilang kalau ada seseorang yang akan muncul tiba tiba" sahabat sasina bangun dari tempat jatuh nya sambil menepuk nepuk baju nya yang kotor kena tanah
"Mode nalia nular ke nesya "
"Apa!?"
"Ah,tidak tidak"
"Ada apa?" tanya sina to the foint
"Oh,terimakasih dan maaf, terima kasih buat kau sudah menolongku tadi dan maaf karena aku kau jadi terluka" jawab pria itu sambil menundukkan wajahnya"Ya" sina kembali meneruskan langkah nya tapi tangan pria itu memegang tangan sasina "kau mau ke uks untuk menyembuhkan nya kan?,biar aku saja yang menyembuhkan nya"
"Sudahlah sina mendingan kamu diobatin sama dia aja kalo di obatin pakek obat takut nya perih dan lama sembuhnya" bisik nesya tepat ditelinga sasina ,sasina hanya memutar bola mata nya
"Ya" jawab nya singkat "oh iya nesya kamu mau kekantin duluan saja nanti aku nyusul" sasina berjalan menuju pria itu "baiklah,cepat ya" ucap nya sambil melakukan teleportasi
Sasina menatapnya dengan tatapan tajam dan dingin "sini sina kita duduk di bangku taman aja, kalau disini kan---"pria itu belum selesai berbicara tetapi sasina sudah duduk duluan di bangku taman itu
Pria itu menyusul sasina dan duduk di samping sasina " silahkan"
Pria itu pun mengobati lengan sasina yang tergores ,pertama tama dia melihat luka itu luka itu ternyata cukup besar setelah itu dia mengobati nya dengan kekuatan nya 3menit telah berlalu tapi tak kunjung sembuh ,sasina jenuh karena sedari tadi pria itu tersenyum manis kepada nya
"Kapan?"tanya nya yang membuat pria itu menaikan satu alis nya setelah menyimak kalimat sasina " oh..,hmm kurasa 10menit lagi"ucap nya santai
"Kalau begitu terimakasih atas pengobatan nya dan lepaskan tangan ku aku mau menyusul sahabat ku" ucap nya sambil berdiri dan meninggal kan pria itu "hey,tapi luka mu itu belum benar benar pulih ,jangan sampai disenggol oleh seseorang kalau tidak luka mu akan terbuka lagi " setelah mengatakan itu sasina segera berteleportasi ke cafetaria
Di teliti nya seluruh isi cafetaria itu dan akhirnt ketemu ternyata tempat duduk sahabat sasina di tempat yang sama, di dekat jendela
Sasina pun duduk dibangku yang kosong tak lama itu sasina melihat para pangeran yang ingin menuju meja mereka "hmmm,aku pindah tempat lain ya" ucap sasina sambil berteleportasi dan membawa makanan nya, sasina duduk tidak jauh dari mereka
"Sasina kenapa?,baru datang langsung mau pergi?" tanya sahabat sasina kepada sahabat sahabat nya sasina yang lainnya "mungkin karena para pangeran itu lia" jawab sahabat nya yang berambut hitam sambil menunjuk ke arah pangeran yang mulai mendekati meja "mungkin" tambah sahabat nya
"Hai,boleh kami duduk sini" tanya seorang pria berambut coklat sambil duduk dibangku yang kosong"kau ini gimana ikta ,kami belum nawab dan kau sudah duduk duluan"protes sahabat sasina "uhh nesya yang manis jangan marah marah nanti cepat tua" ucap ikta yang membuat nesya mengeluarkan tatapan tajam nya
"Hp siapa itu tunjuk" sahabat ikta
"Ohh ini, ini itu hp sasina leo"
"Terus kemana sasinanya?" sebelum sahabat sahabat nya bertanya sasina sudah berdiri di samping pria berambut hitam itu dan mengambil hp nya
KAMU SEDANG MEMBACA
magic school academy (End)
FantasyINI CERITA FIKSI!!! Sasina eudira listan tuan putri dari kerajaan listan yang terpilih untuk memusnahkan ratu kegelapan yang ingin menguasai dunia nya ,dia tidak tahu kenapa harus dia yang terpilih kenapa tidak penyihir lain saja,tapi kalimat itu l...