Perlahan lahan jari sasina bergerak dan akhirnya dia bangun sasina duduk dan ingin mengankat tangan nya namun terhenti karena ada seseorang yang memakai tangan kirinya untuk tidur,mata sasina buram dia mengerjapkan matanya berulang kali akhirnya jelas
Dia terkejut karena maril yang sedang meniduri tangan nya, dia hanya bisa pasrah saja tangan nya di tiduri oleh seseorang dan seseorang itupun tidurnya nyenyak,sasina melihat sekeliling nya dia melihat disisi tempat duduk banyak sahabat sahabat nya yang tengah tidur di kursi sambil menyenderkan kepala mereka ke sahabat mereka
Bugghh...
Suara itu membuat sasina menoleh kearah tempat duduk yang paling pojok dekat dengan lemari yang menyimpan banyak obat "aduh, sial kenapa harus jatuh disini sih!,coba aja jatuh diatas awan, mungkin lembut" keluh seorang pria sambil menggosok gosok bokong nya karena terjatuh dari kursi yang dia duduki
Sasina rasanya ingin tertawa terbahak bahak namun terhenti takut membangun kan semua orang, pria itu bangun dan kembali tidur tetapi dia duduk dilantai dan menyandarkan kepalanya kekursi tanpa tahu jika sasina sudah bangun
Bugghhh...
Untuk kedua kalinya namun pria itu ditendang oleh seorang wanita berambut coklat dengan keras mengakibatkan pria itu jatuh tengkurap dengan kepala jatuh duluan ke lantai,seketika sasina tidak bisa menahan tawa nya akhirnya "hahahaha...." tawa sasina meledak mengakibatkan semua orang bangun dan menatap nya waspada "hahaha...." tawa sasina sekali lagi
"Hey kau!,kau bilang mau keluar dari tubuh sasina tapi kenapa kau masih merasukinya!?" teriak pria yang terjatuh tadi "fpphhh....,maaf-maaf jika aku membangun kan kalian tapi,kejadian tadi benar benar lucu" ucap sina sambil memegang perutnya akibat tertawa terbahak bahak "apa kau sasina yang asli?" tanya seorang wanita berambut putih "apa maksud mu tentu saja asli?" tanya sasina keheranan
"Serius?" kali ini seorang pria berambut coklat bertanya "iya,leota" sasina mulai kesal dengan pertanyaan yang berulang ulang "kenapa kau tertawa?" tanya seorang pria yang disamping leota "karena.." sasina sengaja menggantungkan kalimat nya untuk membuat mereka penasaran "karena apa sina!?"teriak wanita berambut kuning dengan penasaran " tidak usah dipikirkan nanti dia nya malu"ucap sasina sambil mengedipkan sebelah matanya
Seketika pria yang terjatuh tadi mulai menimbulkan rona merah di pipinya
🌚🌚🌚🌚🌚🌚
Disebuah tempat ada seseorang yang duduk disinggasana sambil memakan buah apel merah ditangan nya, ada seorang yang datang dan melaporkan hasil tugas yang diberikan seseorang yang duduk disinggasana itu "ampun yang mulia, saya sudah mendapat kan hasilnya" ucap seorang pria itu sambil menundukan kepala nya
"Angkat kepala mu dan bacakan hasil tugas mu itu" tegas seseorang yang duduk disinggasana itu "baik yang mulia,yang anda kuasai tubuhnya bernama jiska ratri gardi dari kerajaan gardi dia bersekolah di magic school academy,dia memiliki kemampuan yang terkuat adalah portal" ucap pria itu sampai habis "oh begitu,apa itu magic school academy?" tanya seseorang itu lagi
"Magic school academy adalah sekolahan yang dibangun untuk melatih kemampuan anak anak dan tujuan lainnya adalah untuk menemukan seseorang yang dimaksud tiraki" perjelas pria itu lagi "maksudmu seseorang yang akan memusnahkan ku?!" tanya perempuan itu setengah berteriak, pria itu mulai gugup dengan detak jantung yang tak karuan "i-iya, yang mulia" jawab nya sambil menunduk dalam "dan berita yang paling bagus yang mulia adalah para pangeran dan putri dari kerajaan tinggi sampai rendah bersekolah disitu" sambung pria itu "hmmm,kalau begitu biarkan mereka bersenang senang dulu saat tiba nanti kita serang academy dulu,dan kau sebagai tangan kanan ku arya, kau harus melatih pasukan kita,agar kekuatan mereka bertambah" tegas perempuan yang duduk disinggasana itu
KAMU SEDANG MEMBACA
magic school academy (End)
FantasiINI CERITA FIKSI!!! Sasina eudira listan tuan putri dari kerajaan listan yang terpilih untuk memusnahkan ratu kegelapan yang ingin menguasai dunia nya ,dia tidak tahu kenapa harus dia yang terpilih kenapa tidak penyihir lain saja,tapi kalimat itu l...