"ya ampun makan malam jam 08.00 jadi setengah jam lagi " aku dan nata hanya ber'o'ria
"Kalau begitu kita nonton dulu aja" ajak ku "yaudah" kami bertiga pun nonton, saking asyik nya nonton tidak sadar kalau jam sudah pukul 08.05
"Nata, sina!" teriak dilya sambil menujuk jam dinding "gak usah teriak juga kali" jawab ku santai "hey ayo cepat nanti kita kehabisan tempat duduk" teriak nata sambil membuka pintu dan melangkah keluar, dengan sigap ku tarik tang natalia "lo bego apa bukan sih, kan kita bisa teleportasi, teleportasi aja kan mudah"
"Oh iya ya" ucapnya sambil menggaruk kepalanya "apanya yang iya, lo bego gitu"
"idih sina kok gitu amat sih ama aku, aku tuh sedih jadinya" ucap nata sok dramatis "eh lo berdua jangan kebanyakan bicara nanti kita kehabisan tempat duduk lagi" ucap dilya sambil memegang tangan kami berdua dan sekali kedipan mata kami sudah berada di depan pintu cafetaria
Kami segera masuk dan melihat sekeliling ternyata sudah penuh "yah gimana dong" nata cemberut tiba tiba dari arah kiri ada yang memanggil nama nata "natalia sini!" teriak seorang dari kejauhan sampai sampai yang ada disana memerhatikan wanita yang berteriak itu
'Hey nalia tidak usah teriak -teriak juga , lewat telepati kan bisa'ucapku sambil memutuskan telepati
Kami pun segera menuju meja mereka yang terletak di samping jendela "ada apa kalian memanggilku?" tanya nata langsung ke masalah pembicaraan "kalian duduk sini aja kan gak ada tempat duduk lagi" jawab nesya "terima kasih" ucap aku, nata, dan dilya bersamaan
Kami pun duduk bersama mereka "kalian mau makan apa biar sina yang ngambilin" ucap ku dengan senyuman
"aku burger dengan es teh ",
" kalo aku mau mi goreng dan air putih "
"Kalo kami tidak perlu, karena sudah memesan tadi" ucap nesya sambil memberikan senyuman manis "baiklah" aku pun pergi memesan makanan kami
Sasina pov end
Sasina memesan makanan yang dipesankan oleh sahabat sahabat nya tadi, setelah selesai sasina berjalan menuju meja mereka namun hampir aja yang menabrak sasina tetapi ada yang langsung menarik seseorang yang hampir menabrak sasina "huh.., untung terima kasih ya " ucap sina sambil berjalan menuju mejanya ,yang menolong sasina tadi hanya mengangguk dan pergi menuju mejanya
"Makanan datang, cepat lah makan, nanti makan malam di tutup baru tahu rasa" ucap ku sambil memakan makanan ku "iya iya ,dasar cerewet " ucap dilya
Setelah selesai makan mereka mengobrol dan tertawa keras bersama sampai sampai mereka dilihat oleh seluruh siswa-siswi yang ada disana "hey shuttt, kecilkan suara kalian kalau tidak nanti ada yang iri lo" ucap nalia
"Oh ya aku hampir lupa aku sasina eudira, kalau kamu siapa " tanya sasina sambil menyodorkan tangan ny "aku lani ratri gardi" ucapnya sambil membalas jabatan tangan sina
"Hey dilya nata kalian tidak mau berkenalan?" dilya dan nata hanya terkekeh mendengar kata kata sina
"Hahah..., maaf-maaf sasina, kami berdua sudah kenal sama lani" hvap dilya sambil tertawa keras dan memegangi perutnya karena tertawa "kok kalian tahu, kenapa aku nggk?" tanya sina sambil mencerucutkan bibirnya
"Itu karena setiap ada acara keluarga kerajaan kamu tidak pernah datang jadi nya kamu tidak tahu " perjelas nata "bukan kah sina bukan dari keluarga kerajaan kan?" tanya lani yang membuat nata langsung diam ,sasina menghembuskan napasnya kasar
"Huh.., aku sasina eudira listan" ucap nya sambil menatap tajam nata "Apa!" teriak lani membuat semua orang yang ada disana menatap lani "shuttt...,lani kau harus janji jangan kasih tau siapa siapa oke!"
KAMU SEDANG MEMBACA
magic school academy (End)
FantasyINI CERITA FIKSI!!! Sasina eudira listan tuan putri dari kerajaan listan yang terpilih untuk memusnahkan ratu kegelapan yang ingin menguasai dunia nya ,dia tidak tahu kenapa harus dia yang terpilih kenapa tidak penyihir lain saja,tapi kalimat itu l...