(𝕼𝖚𝖆𝖙𝖗𝖊)-4

1.2K 120 5
                                    
































[BARU SAJA DI REVISI DI JAN 2023]



























sampainya jisoo diapartemenya ia cepet cepat menekan pin lalu membuka pintu rumahnya terburu buru ia mengedarkan pandanganya untuk mencari rose

rasanya jantungnya akan berhenti berdetak saat mendengar suara rose di telepon tadi, suara itu seperti bergetar jisoo panik dia khawatir setelah mendapat telepon adiknya lamgsung ia bergegas meninggalkan cafe begitu saja

yang ada dipikirannya hanyalah Kim Chaeyoung adik satu-satunya yang selalu ia jaga dan lindungi

"rose..." panggil jisoo yang mencari rose. suaranya bergetar matanya menelisik seisi unitnya

jisoo makin panik ia melihat kearah dapur yang sedikir berantakan lalu menghampiri dapur dan terkejutnya jisoo meliht rose tergeletak dilantai

"rose ah..." teriak jisoo yang melihat darah dihidung rose, seketika matanya mengeluarkan bulir bening jantungnya semakin tak karuan melihat rose yang lemah

jisoo mengeluarkan seluruh tenaganya untuk membopong tubuh rose, berat?iya berat jangan pikir karena tubuh rose yang kurus itu ringan

kalian salah besar, jisoo yang notabennya adalah anak tertua memiliki tubuh lebih kecil dan sedikit pendek dari rose tentu sangat sulit untuknya, perlahan namun pasti jisoo membopong tubuh rose perlahan, jisoo meminta tolong pada security apartement untuk membantunya

setelah sampai dilantai dasar jisoo menghentikan taxi lalu jisoo dan petugas itu memasukan membaring kan rose dikursi belakang lalu memangku kepala rose.

"makasih pak" ucap jisoo pada petugas aprt dan dibalas trima kasih

taxi pun mulai melaju menuju rumah sakit langganan, bisa dibilang langganan karena hampir setiap hari rose dibawa kerumah sakit itu

"rose bertahanlah, kamu adik kecilku yang sangat sayangi, unnie tau kamu juga menyayangi unnie maka dari itu kamu harus bertahan" ujar jisoo melirih mengusap rambut pirang si adik yang mulai rontok

tidak henti hentinya jisoo meraplkan doa sepanjang perjalanan menuju rumah sakit

sampainya dirumah sakit, supir taxi membantu jisoo untuk menggiring tubuh rose dari taxi setelah berhasil keluar dari taxi supir itu dan jisoo membawa rose kedalam rumah sakit, lalu dibantu suster yang lainnya

jisoo membayar supir taxi itu lalu mengucapkan trima kasih, jisoo duduk didepan ruang rawat rose menunggu dokter memeriksa si adik

jisoo tidak bisa diam, dia terus berjalan mondar mandir saking khawatirnya

setelah lama menunggu, dokter akhirnya keluar dari ruangan rose.

"bagaimana dok?" tanya jisoo memburu si dokter tidak sabar

"hm jisooya, adikmu harus segera dioprasi dia tidak bisa lama lagi penyakitnya semakin menjalar untuk, sementara ini aku akan membiarkan adikmu dirawat dulu disini sampai kau mendapatkan biaya nya, biaya oprasinya 50 jt jadi sebaiknya cepat ambil tindakan jika penyakitnya sudah menggrogoti adikmu aku tidak yakin jika ia bisa selamat" ucap dokter mino

"akan aku usahakan secepatnya?apa harus sekarang"

"siang ini bisa dan malam ini juga bisa, lebih cepat lebih baik"

"baik trima kasih dok"

"baik aku permisi

jisoo bingung harua bagaimana sekarang gaji jisoo hanya cukup untuk hidup mereka sehari hari, jika digunakan untuk oprasi rose sangatlah tidak cukup, bukan tidak mau mengambil resiko untuk menggunakan uangnya sekarang, tapi uang itu jisoo simpan untuk obat rose

SISTER || [chaesoo] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang