(𝕮𝖎𝖓𝖖)-5

1.1K 114 14
                                    

anyeong readers, sorry baru bisa up hari ini krn kmrn author cpk jd ga bisa up

dan lagi banyak tugas yg dikasih dr sklh, selain dikasih libur

dirumah jg aku dpt tgs dr sklh

happy reading

______________________________________



























[BARU SAJA DI REVISI DI JAN 2023]



































ke esokan harinya

jisoo masih dirumah sakit dan hari ini rose dibolehkan pulang lagi, itu karena jisoo yang minta apalagi jika bukan karena uang?rasanya jisoo sampai bosan karena selalu memikirkan uang uang dan uang benar-benar ini semua akan membuat jisoo mati muda

jisoo belum ada biaya jadi ia memilih merawat rose dirumah sambil memikirkan mendadapatkan uang, setidaknya selama jisoo ada uang untuk obat rose, jisoo rasa itu cukup untuk sementara waktu tapi jisoo sadar selama ia menunda oprasi adiknya sama saja dia menyiksa rose secara perlahan

saat ini jisoo sedang membereskan barang barang rose setelah membereskanya jisoo mengajak rose naik taxi lagi dan mungkin uang taxi ini yang terakhir walaupun jisoo selalu menganggap itu adalah uang terakhir tapi pasti saja keesokannya jisoo pasti simpanan yang lain

bersyukur jisoo bisa menghemat dan tidak boros

"unnie" panggil rose menatap yang tertua

"hm?"

"mianhe karena merepotkan mu, aku pasti sangat merepotkanmu kan" ucap rose menundukan kepalanya dan sudah jisoo pastikan rose akan menangis

adiknya itu benar-benar

apa sih yang rose pikirkan?bagi jisoo rose tidak pernah sama sekali merepotkannya, rose adiknya tidak masalah bagi jisoo

itu sudah menjadi kewajibannya

"apa ini?kenapa bilang begitu, kau adik ku, kau tanggung jawab ku, hanya kau lah yang unnie punya satu satunya didunia ini, unnie rela melakukan apapun demi dirimu rose ah jadi jangan pernah merasa merepotkan, aku unnie mu bukan orang lain" jelas jisoo melirik rose sebentar meyakinkan pada adiknya bahwa jisoo tidak akan masalah dengan hal itu, jisoo tidak akan lelah mengatakan pada rose bahwa dia adiknya dia satu satunya dia hartanya dan dia hidupnya

rose yang mendengar penuturan unnie nya tidak bisa menahan diri untuk memeluk jisoo, didekatinya unnienya itu dan memeluknya sekuat tenaga nya begitupun sebaliknya

cukup kehilangan kedua orang tuanya tapi jangan kakaknya, rose tidak akan bisa hidup jika jisoo tidak ada bersamanya

"gomawo unnie, kamu yang terbaik, tolong tetaplah jadi kakakku seperti ini dan jangan pernah berubah" gumam rose, suaranya teredam dalam pelukang hangat jisoo

sampainya dilobby apartement, jisoo membayar taxi lalu mengajak rose masuk

mereka menaiki lift menekan tombol 10 apart mereka terletak dilantai 10

ting

pintu lift terbuka mereka berjalan melewati lorong apartement jisoo tidak pernah melepas genggaman tangan mereka walau sedikit sulit karena tangan kanannya menenteng tas rose tapi tidak masalah bagi jisoo, sampai didepan apart mereka jisoo mengisi pin

klek

jisoo membuka pintu apartementnya rose langsung menuju sofa sementara jisoo langsung menuju kamar rose lalu membereskan barang barang adiknya, jisoo tidak akam membiarkan rose banyak bekerja atau adiknya itu akan kelelahan dan berdampak buruk bagi adiknya

SISTER || [chaesoo] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang