(𝖚𝖓)-1

4.7K 243 4
                                    






















[BARU SAJA DI REVISI DI JAN 2023]


























seorang gadis cantik yang kini sedang duduk ditepi sungai han tengah melamun, ia memikirkan adik nya yang sedang sakit dirumah sakit merenung berpikir berbagai macam problema yang di alami nya

memikirkannya saja sudah membuat kepalanya pusing

ditengah malam dan dinginnya kota seoul membuat gadis ini duduk memeluk dirinya yang kedinginan
ia gadis berusia 26 tahun bekerja disebuah cafe yang hanya digaji yang tidak terlalu banyak, membuatnya bingung bagaimana cara membayar pengobatan sang adik, adiknya memilik penyakit kanker stadium pertama

mereka hanya hidup berdua karena orang tua mereka telah tiada karena kecelakaan korban tabrak lari

kenyataan hidup itu harus dia trima, hidup berjuang sendirian untuk menghidupi dirinya dan adiknya, dia tidak memikirkan bagimana hidupnya nanti, dia hanya ingin fokus pada adiknya saja.

adiknya adalah hidupnya

"aku harus bagaimana, aku tidak punya cukup uang untuk membiayai pengobatan rose" monolog jisoo rasanya hatinya hancur berkeping ketika tau adiknya memiliki penyakit mematikan

Jisoo frutasi, jika dia tidak memikirkan ada adiknya saat ini, Jisoo mungkin sudah mengakhiri hidupnya

jisoo bingung

jisoo menaiki bus, ya jisoo tidak punya kendaraan ia hanya memiliki apartemen peninggalan orang tuanya, punya apartement saja Jisoo sudah sujud syukur setidaknya ada tempat untuk berteduh

sampainya dirumah sakit, Jisoo berjalan gontai dengan wajahnya yang terlihat lelah kantong mata yang besar dan hitam dan tubuhnya yang kurus, bukan tidak mendapat asupan makanan tapi banyaknya pikiran membuat fisiknya juga terpengaruh

jisoo mendudukan diri didepan ruang rawat rose dan memijit pelipisnya, jisoo lebih memilih duduk diluar agar pikiran nya tenang terlebih dulu, ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya

saat sedang duduk seseorang datang menghampirinya.

"nona jisoo" panggil orang itu.

"nee saya, ada apa suster" jawab jisoo mengangkat kepalanya menantap suster yang berdiri tepat didepannya lantas membuatnya beranjak dari duduknya

"anda dipanggil oleh dokter mino keruanganya" ucap suster itu dengan senyum ramahnya

"baiklah saya akan kesana" balas jisoo lalu berjalan menuju ruang dokter mino, ya dokter mino adalah dokter yang merawat adiknya.

sampainya didepan ruang dokter, jisoo mengetuk pintu, hingga terdengar suara si dokter yang mempersilakan dirinya masuk

"silakan duduk" ucap dokter mino menatap Jisoo dengan tatapan sendu nya

mino kasihan dengan gadis ini

"nee ada apa dok?" tanya jisoo yang sudah duduk dan menatap mino sambil menunggu mino mengatakan sesuatu

"ini mengenai adik anda, dia harus segera dioprasi adik anda masih ada harapan untuk sembuh karena penyakitnya masih stadium awal jika kita membiarkanya itu akan membuat penyakit itu semakin menjalar kemana mana, jadi aku mohon pengertiannya nona jisoo agar segera melakukan oprasi dan mengurus biayanya, biaya rawat yang sebelumnya saja anda belum membayarnya, jadi bagaimana?jika tidak ada respon dari anda kami akan memulangkan adik anda, dan anda bisa kembali jika sudah memiliki biaya" ucap dokter mino dengan berat hati, dia tidak tega tapi juga tidak bisa membantu banyak, ingin membantu tapi ia tidak mampu bukan tidak mampu secara finansial

SISTER || [chaesoo] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang