(𝕹𝖊𝖚𝖋)-9

1.1K 78 11
                                    







































[BARU SAJA DI REVISI DI JAN 2023]
































11 bulan kemudian......

waktu berlalu begitu cepat tak terasa jisoo sudah bekerja dengan doyoung selama 11 bulan dan sekarang jisoo punya mobil hasil kerja kerasnya, jisoo bahagia akhirnya dia bisa membahagiakan dirinya dan juga adiknya dengan usahanya

selama 11 bulan juga jisoo tidak mudah lewati bersama rose, apalagi rose yang pada saat itu masih terus bersikap manja dan keras kepalanya membuat jisoo harus extra sabar

tidak muda menjadi jisoo, dan juga tidak muda menjadi rose

jisoo yang harus mati-matian bekerja untuk hidup mereka dan rose yang harus mati-matian melawan penyakitnya agar tetap hidup, keduanya berjuang bersama

pahitnya hidup sudah mereka rasakan, manisnya hidup juga sudah pernah mereka rasakan, apalagi dihianati oleh bibi sendiri pun sudah pernah mereka alami lalu apalgi yang belum?semua sudah mereka lewati bersama

diperusahan D&Ygrup milik doyoung yang sebagai CEO disana mereka sedang disibukan dengan berbagai meeting ini membuat jisoo semakin keras bekerja tidak ada istirahat baginya, mendapat jam istirahat selama satu jam saja jisoo sudah bahagia

"ji"

"hm?"

"setelah ini saya ada jdwal apa lagi?"

"hm tidak ada"

"jinjja?"

"nde, ada apa memangnya?"

"nanti kita mampir makan malam direstorant dulu ya"

"hm gimana ya.....boleh deh"

"oke"

doyoung senang akhirnya bisa makan bersama jisoo, sebelumnya mereka hanya sibuk dengan kerjaan mereka lama lama bosan juga hanya berhadapan dwngan berbagai kertas kerta dan laptop matanya jadi sakit dan kepalanya juga pusing sesekali mereka butuh suasana batu

________________

dicafe

"mbk..." panggil doyoung

"iya pak?" pelayan

"ji kamu pesen apa?"

"hm...aku matcha sama chiken"

"oke saya localate sm chiken juga"

"baik ditunggu" pelayan nya pergi

hah ga sabar, aku harus ngomong sekarang-batin doyoung

"ini pesananya" pelayan datang bawa pesanan mereka

"makasih" jido

mereka makan dan tidak ada yang bicara hanya ada keheningan saat tengah makan

punya doyoung sudah habis dan punya jisoo tinggal 1 ekor ayam

"jisoo" panggil doyoung

"ya?" jisoo masih sibuk makan

"aku mau ngomong sesuatu"

"nee" jisoo menyelesaikan makanannya lalu meminum jus nya dan lap bibir nya dengan tissue kimi tatapannya sepenuh mengarah pada doyoung

"maaf jika mungkin ini terlalu cepat, tapi aku rasa kita sudah lama saling mengenal dan sebenarnya a-aku s-sudah lama m-menyukaimu maksudku a aku m-mencintaimu, m-maukah k-kau jadi kekasihku" doyong mengenggam kedua tangan jisoo.

jisoo hanya diam tidak tau harus jawab apa, jujur saja jisoo juga punya rasa yang sama seperti doyoung.

"aku juga sebenarnya sama, menyukaimu juga" jisoo membalas doyoung dengan tidak bertele tele jisoo hanya mengatakan apa yang juga hatinya rasakan

___________________

diapartement

"rose unnie pulang" teriak jisoo memgedarkan pandangannya mencari adiknya

"ah unnie" rose memeluk jisoo lalu melepaskan pelukannya

"halo doyoung" rose menyapa dwngan senyum lebarnya

"halo juga calon adik ipar" balas doyoung terkekeh

rose diam mencoba mencerna kalimat doyoung

Jisoo hanya menatap geli ekspresi lucu rose, asiknya itu benar benar seperti tupai

"yak! calon adik ipar?apa maksudnya" tanya rose menatap keduanya dengan penuh selidik" aku curiga kalian pasti memyembunyikan sesuatu dari ku kan?apa kalian akan menikah?heol!" todong rose dengan heboh tidak sabar dengan jawaban keduanya

doyoung hanya menahan senyumnya sambil melirik jisoo

"jika iya bagaimana?" ujar doyoung menaik turunkan alisnya sambil merangkul jisoo

"OMO! AARGHHHH" rose menepuk kedua pipinya sambil meloncat kegirangan bahagia unnienya akan segera menikah

"hey!hey! rose berhenti jangan loncat seperti itu, kau membuat unnie takut" jisoo melotot menghentikan aksi loncat meloncat yang rose lakukan, walau ini sudah berbulan bulan tapi jisoo masih tetap sama akan khawatir dengan kondisi rose

rose itu bagaikan kaca bagi jisoo, jika kaca itu pecah maka seluruh hidup jisoo akan runtuh bersamaan dengan kepingan kaca itu jisoo tidak akan bisa hidup lagi jika terjadi sesuatu pada rose.

"unnie aku bahagia jika unnie akan menikah dan aku akan punya keponakan hihi" ujar rose dengan senyum puppy eyesnya membuat jisoo gemas sendiri

"kamu ini, memangnya doyoung benar akan menikah dengan unnie?hah" kata jisoo melirik doyoung sekilas

"yak tentu saja aku akan menikahimu jisoo, kamu ini memangnya aku oria macam apa?ingat persiapkan dirimu, aku akan menikahimu secara dadakan" ujar doyoung dengan percaya diri

"memangnya aku mau?" ujar jisoo meledek doyoung dwngan wajah tengilnya

doyoung yang melihat itu, berpikir jahil untuk menjahili gadisnya itu dengan gerakan cepat jarinya sudah bermain dipinggang jisoo membuat jisoo terkejut dan tertawa cekikikan membuat rose yang melihat itu tidak mampu menahan tawanya

tawa itu adalah tawa kebahagiaan ketiga orang disana saling tertawa melihat unnienya yang dikelitiki seperti itu rosepun tidak.kalah jahil, dari arah belakang gadis itu juga membalas mengelitiki calon kakak iparnya membuat pria itu terlonjak kaget dan melepas kelitikannya dari jisoo

"HAHA rasakan!" jisoo kini berganti menertawai kekasihnya itu
























maap dikit, mau dicepetin soalnya

gimana ini?sad end aja ya?koment
kalo ga koment berarti sad end

happy reading

vote jangan lupa

SISTER || [chaesoo] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang