Deg
Grep
Sabita lemas sekali rasanya, sampai - sampai ia harus mencengkeram lengan Jingga dengan kuat. Faktor kaget, mungkin?
"Eh kenapa?"
"Nggak apa - apa."
"Aku kasih kamu waktu sampe besok deh."
"AKU TERIMA!"
Spontan, Jingga membolakan kedua matanya, shock. "Hah?"
"AKU TERIMA LOH, JINGGA NGGAK DENGER?"
Pria yang sebelumnya menunjukkan mimik kebingungan, kini mengukir garis lengkung pada bibirnya. "Nggak," goda Jingga.
Sabita tertawa lembut, sangat lembut sampai Jingga gemas sendiri mendengarnya. "Sabita terima Jinggaaaa!!"
Mereka berdua tergelak, larut dalam indahnya pelangi kala itu, senyum keduanya seakan - akan telah mewakili indahnya perasaan jatuh cinta, mengikat seutas tali perasaan yang entah bagaimana kisahnya akan berlanjut.
___
"Gimana, Pah? Apa nanti mau diservice aja?" Tanya Sabita dengan wajah damainya. Baik, laptopnya tidak bisa nyala dan dia masih sanggup untuk tenang karena ternyata Ayahnya tidak marah sama sekali. Yaa, dengan alasan karena Sabita kehujanan saat perjalanan ke rumah. Dusta, tapi mustahil bukan kalau Sabita mengaku tasnya basah karena ia berada di rooftop dan menghabiskan waktu petangnya dengan Jingga?
"Ya yaa, nanti Papa yang bawa ke jasa service laptop, kamu sampai minggu depan ngga ada kepentingan yang harus pakai laptop kan?"
"Hah? Oh ngga ada Pah, sampe bulan depan juga kayaknya nggak ada."
"Jangan ngomong gitu, nanti dibalikkin aja dah, bingung."
"Yeeuu, Papa aja ngomongnya begitu!"
"Hahaha, yaudah sana Bitaa, tidur. Udah jam berapa sekarang?"
"Iya, Bita tiduur ih."
"Mana kiss bye nya?"
"Emang Sabita masih kecil? Apa perlu Sabita bilang ke Mama kalau Papa mau punya anak kecil lagi?!"
___
Ting
Kak Nares
Halo cantik
Bit
udah tidur?Belom
Ngapa?Aku kangen banget
"Huwek." Sabita menyunting ekspresi ingin muntah saat membaca pesan dari Nares. Ah Ya Tuhan, dia masih punya pacar! Apa ini namanya selingkuh? Punya dua pacar dalam satu waktu?! Sabita memang sudah gila, jangan diragukan lagi.
Kak Nares
Aku denger, kamu udah ada pacar lagi
emang iya?Kak,
aku mau putus.Loh loh kenapa dek?
Umur kita beda jauh..
gapapa ya, kak?
maaf kalau aku ada salah
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu Fana
Teen FictionTentang sebuah rasa egois, khawatir, serta ketakutan yang menyatu dan menjatuhi satu hati yang dulunya pernah tersakiti. Perpaduan rasa yang berhasil membuat insan memetik keputusan tunggal yang salah, dan suntingan ini hanya untuk mengirimkan lauta...