Adara [remake]

Prolog

Alfarellza Damarlangit Avicenna, anak pertama dari Andreas Avicenna dan Adila Yasamine Avicenna. Memiliki satu orang adik laki-laki bernama Reyhan Alzen Avicenna. Menjadi seorang lelaki yang bisa disebut beruntung karena memiliki keluarga yang utuh dan saling menyayangi, hidup dengan berlinangan harta, dan masih banyak keberuntungan-keberuntungan yang lain.

Dalam hidupnya, ada satu hal yang menurut ia sangat mengganggu. Dimana ada seorang gadis cantik yang selalu mengejar dirinya selama 5 tahun tanpa kenal lelah. Berbagai macam cara sudah Alfa lakukan agar sang gadis berhenti mengejar dirinya. Tapi, selalu ada pula cara bagi gadis itu untuk bertahan menghadapi sikap angkuh nya Alfa.

"Sehancur apapun keluarga gue, seberat apapun ujian di hidup gue, dan seberapa kali pun gue berpikir buat nyerah. Gue gak akan lakuin itu, gue gak pernah nyesel lahir ke dunia ini. Karena disini ada lo, Sekalipun takdir Tuhan gak ngizinin kita biar bisa bareng-bareng tapi gue tetep bersyukur bisa kenal orang ngeselin yang keras kepala kayak lo" Ucap sang gadis.

Gadis itu, Adara Keizhira Gilbert si gadis Ekstrovert dari pasangan Reynand Gilbert dan Anandita Carina. Sama seperti Alfarellza dan teman-temannya yang lain, ia memang bisa mendapatkan sesuatu yang ia mau dengan mudah. Tapi, ada satu hal yang sulit ia dapatkan. Hatinya Alfa.

Selalu ceria, membuat gadis itu terbiasa untuk menutupi luka. Dibalik hidupnya yang terlihat sempurna, ia menyimpan ribuan luka.

Adara menjadi anak tunggal di keluarga Gilbert. Ekspektasi menjadi anak tunggal pastinya, paling disayang oleh kedua orang tuanya, perhatian orang tuanya tidak akan terbagi, semua yang ia minta pasti akan langsung dituruti.

Tapi ekspektasi tetaplah ekspektasi. Realita selalu berhasil meruntuhkan ekspektasi. Bundanya wanita karir yang banting tulang mencari nafkah sedangkan ayahnya jarang pulang entah kemana. Adara pikir ayahnya jarang pulang karena sibuk bekerja. Ternyata sang ayah sedang merancang pernikahan dengan wanita lain tanpa ikatan perceraian dengan bundanya.

Wanita yang akan menikah dengan ayahnya adalah ibu dari sahabatnya sendiri. Setelah semua kebahagiaan Adara direbut oleh sahabatnya, ia tak pernah menyangka bahwa sahabatnya itu akan merebut ayahnya juga.

"Gue selalu berusaha ngertiin lo. Gue selalu berusaha ikhlas ketika lo ngerusak hubungan gue sama Kak Al yang udah gue perjuangin selama bertahun-tahun" ucap Adara sambil menatap teman dekatnya itu dengan tatapan sendu.

"Bahkan ketika gue gagal dapetin beasiswa demi lo gue tetep diem" lanjut Adara. "TAPI GUE GAK PERNAH NYANGKA KALO LO BAKAL SEJAHAT INI SAMA GUE! GUE GAK PERNAH NYANGKA KALO LO BAHKAN BISA NGEREBUT AYAH GUE!" amarah dan rasa kecewa yang dipendam Adara kini meledak-ledak. Adara menangis. Ia tak percaya dengan semua ini.

Semesta memang senang bercanda. Tapi hati Adara tak sekuat itu.

"Gue gak pernah ya yang namanya ngerebut ayah lo!" sungut temannya tak terima. "Yang ada, ayah lo yang duluan dateng ke hidup mommy gue!"

"Lo pikir gue percaya sama lo, sialan" amarah Adara sudah tidak bisa ditahan lagi. Ia terlalu kecewa dengan semuanya.

Plakk

Tiba-tiba Reynand menampar Adara. Adara tambah tidak percaya dengan kejadian memuakkan ini.

"Jangan berbicara omong kosong" sahut Reynand.

Adara tersenyum kecut sambil menatap ayahnya. "Rara kira ayah sayang sama Rara. Tapi ternyata kehadiran Rara sama bunda gak sepenting itu bagi ayah. Rara gak percaya kalo ayah adalah laki-laki pertama yang bikin Rara hancur sehancur-hancurnya"

Reynand baru tersadar atas sikapnya. "Ra, ayah gak bermaksud kayak gitu. Ayah sayang kok sama Rara. Rara jangan benci sama ayah"

"Buang rasa sayang ayah sama Rara. Kemana ayah selama ini? Rara selalu ngertiin ayah ketika ayah jarang pulang, Rara selalu maafin ayah ketika ayah kasar sama bunda. Tapi bahkan, ayah gak pernah mikirin Rara sama bunda sedikitpun" ucap Adara.

"Ayah sayang sama Rara sama bunda, ayah selalu mikirin Rara" lirih Reynand.

"Kemana rasa sayang ayah ke Rara sama Bunda pas ayah selingkuh? Apa pernah ayah kepikiran sama Rara pas ayah selingkuh?" sahut Adara

Reynand hanya diam mendengarkan ucapan Rara.

"Kalo ayah lebih bahagia ketika lagi sama mereka, gapapa. Tapi lupain Rara sama bunda. Jangan pernah masuk kedalam kehidupan kami. Rara terlanjur kecewa sama ayah. Seburuk-buruknya ayah, ayah tetep orang tua Rara. Tapi Rara masih belum bisa terima ini semua." ujar Adara.

"Urusin calon keluarga ayah yang baru. Jangan kecewain mereka kayak ayah ngecewain aku sama bunda" lanjutnya.

Setelah mengucapkan kalimat itu, Adara langsung pergi meninggalkan mereka. Sementara Reynand masih diam tak bergeming. Dibalik rasa frustasi Reynand, 2 wanita itu tersenyum puas melihat drama ayah dan anak tadi.

© andinaarahma