three

707 74 12
                                    

"Oii.. Apa yang sedang kau lakukan saat ini eoh? " tanya Heejin pada Hyunjin yang saat ini tengah menghalanginya untuk pergi.

"kau masih bertanya? Kau bodoh atau apa? Tentu saja aku ingin meminta pertanggung jawabanmu saat ini, memangnya kau masih tidak merasa bersalah, ya? " tukas Hyunjin.

Heejin menaikan alisnya, "bukannya aku sudah minta maaf padamu tadi? Apa itu masih belum cukup? "

Mendengar ucapan Heejin, Hyunjin menanggapi dengan tertawa singkat, lalu kembali memasang ekspresi datar.

"yang seperti itu kau bilang minta maaf? Cara minta maaf macam apa itu? " tanya Hyunjin.

Heejin merasa kesal, karena hal ini sudah cukup membuang-buang waktunya.

Heejin menarik paksa tangannya dari Hyunjin, lalu menatap tajam Hyunjin.

Hal itu pun seketika membuat Hyunjin kaget, bahkan Jiwoo yang melihat pun juga ikut kaget.

Perlahan, Heejin mulai berjalan mendekati Hyunjin selangkah demi selangkah ke arah depan, otomatis mendapati Heejin yang semakin memepet Hyunjin pum mundur selangkah demi selangkah.

Jiwoo yang melihat tidak berani berbuat apa-apa, padahal Heejin juga seorang perempuan, sama seperti mereka, tapi entah kenapa Jiwoo merasa aura gadis ini sedikit berbeda, lebih tepatnya sedikit menakutkan.

"Eoh? " Hyunjin terkesiap karena ia sudah tidak bisa melangkah mundur lagi, sebab saat ini punggungnya sudah menabrak tembok sebuah gedung.

Padahal sudah mentok dan jarak diantara mereka sudah begitu dekat, namun Heejin masih belum menghentikan aksinya, di saat ia sudah tidak bisa melangkah ke depan karena dirinya sudah benar-benar memepet Hyunjin, ia malah mulai mendekatkan tubuh bagian atasnya ke arah Hyunjin.

Sontak, Hyunjin pun membulatkan matanya, ia tidak menyangka kalau Heejin akan berbuat sejauh ini.

Wajah Heejin semakin mendekati wajah Hyunjin, bahkan Hyunjin sendiri sudah mulai bisa merasakan nafas Heejin menerpa wajahnya.

Jiwoo yang melihat hal itu juga ikut kaget bukan main, ia ingin menghentikannya, tapi melihat tingkah Heejin, Jiwoo malah jadi penasaran dengan apa yang akan Heejin lakukan pada Hyunjin.

'Omo?! Apa dia akan mencium Hyunjin?! Woah daebakk!!! ' batin Jiwoo.

Semakin dekat dan semakin dekat, bahkan dahi mereka sudah menempel, namun Heejin masih belum juga berhenti dengan permainannya.

'ini gawatt!!!! Wanita ini pasti sudah gilaaa!!! Sadarlah Hyunjin-ah, sadarlah!!!!! ' batin Hyunjin.

Di saat satu centi lagi bibir mereka bertemu, Hyunjin langsung gerak cepat, ia menutup matanya erat-erat dan juga mengatupkan bibirnya di saat yang bersamaan.

Melihat ekspresi Hyunjin saat ini, Heejin jadi merasa lucu, Ia pun tersenyum geli karenanya.

"Omo! Hmpp!! " dalam pandangan Jiwoo, kedua gadis itu seperti sedang berciuman, ia pun jadi panik sendiri karena ini adalah tempat umum, untungnya saat ini keadaan di tempat tersebut sedang sepi.

Heejin yang tersenyum mengalihkan wajahnya dari depan wajah Hyunjin, ia kini mendekatkan bibirnya ke ke telinga kiri Hyunjin, lalu membisikan sesuatu di sana.

Ketika Heejin selesai berucap, Hyunjin langsung membulatkan matanya kaget, serta wajahnya menjadi merah padam.

Heejin pun melihat sejenak ekspresi wajah Hyunjin yang kaget tersebut, hal itu pun membuatnya tersenyum lucu untuk yang kedua kalinya.

Setelahnya, Heejin mulai melangkah, ia menjauh dari Hyunjin kemudian menuju ke motornya.

Sembari berjalan ke arah motornya, Heejin menoleh sejenak untuk melihat Jiwoo yang saat ini sedang terperangah seperti orang bodoh.

if my (our) love is wrong. [GxG] 2jinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang