hii indonesia

780 36 0
                                    

Kita tak pernah tau akan lahir dikeluarga seperti apa,tapi yakinlah tuhan punya rencana yang terbaik.
.
.
.
.

Aku lahir dinegara tetangga,ditempat pengungsian dikeliling i oleh orang orang yang senasib dengan orangtuaku.Tapi,ya itu sudah menjadi pilihan mereka pergi ke negara tetangga hanya untuk melihat keluarganya berkecukupan.

Aku tak begitu tau siapa mereka,dari daerah mana saja mereka,yang terpenting kini kita semua adalah saudara seperantauan,aku lahir di malaysia dan tinggal disana sampai umurku 2 taun.Setelah umurku 2 taun orang tuaku berfikir apakah ia sanggup bekerja sembari menghidup i anak,hinga ayahku mendengar kabar bahwa ada temannya yang ingin pulang ke Indonesia.

Ayahku berfikir bagaimana kalau aku ikut pulang ke indonesia,karena di indonesia ada seorang nenek yang akan merawatku.Ayahku cukup bingung apa ia akan menyerahkanku pada temanya atau ia juga ikut kembali ke indonesia untuk menyerahkanku pada nenek ku, padahal saat itu ia tak punya uang sedikitpun.

Tanpa berfikir panjang ia pun memutuskan untuk menitipkan ku kepada temannya.huft sungguh malang diriku yang dititipkan seperti barang untuk datang ke indonesia, bukankah kalian berfikir mana tanggung jawab mereka sebagai orang tua.Kenapa mereka tega anak yang bahkan belom bisa berbicara dititipkan keorang yang bahkan tidak ada ikatan keluarga.

Aku datang keindonesia lewat teman ayahku yang kebetulan juga tetanggaku sendiri,naik kapal bukan pesawat karena tak cukup uang pada masa itu.aku dimasukan kekardus entah alasan apa yang membuatnya memasukanku kekardus,mungkin agar suhu tubuhku tetap hangat karena ditengah tengah laut udaranya pasti sangat dingin. Apalagi aku adalah anak yang sangat cengeng sedikit dikit menangis.

sampai di indonesia aku bertemu dengan nenek ku dia yang merawatku hingga kini aku tumbuh dewasa .ia bercerita bahwa aku saat tiba di indonesia hanya bisa berbicara (tak nak) yang artinya tidak mau,selain itu aku masih tidak bisa bicara kata lain.Tak ada sehelai rambut di kepalaku atau anting ditelingaku yaa mereka semua mengira aku anak laki laki pada saat itu.tetanggaku mengantarkanku pergi ke toko emas untuk melubang i telingaku dan memasang sepasang anting² biar dikira perempuan bukan laki-laki.

Aku dari kecil sudah sangat rapuh yang kulakukan hanya menangis dan menangis tubuh kurus dan tak ada sehelai rambut yang tumbuh dikepalaku.

sewaktu kecil dulu apapun yang ku mau harus dituruti terdengar egois tapi itulah aku,ketika apa yang ku mau dituruti aku akan dengan mudah berhenti menangis.setidaknya alasan aku menangis karena hal hal sederhana, berbeda dengan sekarang yang banyak menangis karena masalah hati.

Ohh yaa orang tuaku memberiku nama penyanyi terkenal di Amerika Serikat yang ia sukai mungkin ia malas memikirkan nama untuk ku namaku hanya terdiri dari 6 huruf yaitu MADONA tapi tak apa aku bisa menerima nama itu bukankah nama adalah ridho orangtua.Aku tak pernah tau bagaimana rasa ASI aku selalu meminum susu kemasan yang berasal dari sapi haha mungkin itu alasan kenapa nenekku memanggil aku adalah anak sapi. Karena ibuku tak pernah pulang walau hanya sekedar melihatku.

Itu semua adalah sesuatu yang kutau tentang masa kecilku,dan itu kudengar dari orang² yang mengenalku.

Patah Dan TumbuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang