Gadis itu menengadah, menatap langit yang kala itu mulai menitikan tetesan air.
Lalu tertunduk dalam, sambil menyembunyikan tangis dihadapan puluhan manusia, yang memberikan kata kata penenang, supaya gadis itu merelakan kepergian seseorang itu dengan ikhlas
Hati gadis itu meronta, tak terima dengan semua kata kata yang mudah mereka ucapkan begitu saja.
Di sela sela tangisannya, ia berfikir "apa mungkin, ini sebuah hukuman? Mengapa tuhan membuat hidupku yang sulit bertambah sulit?" Tanyanya kepada sang pencipta.
Tanpa banyak kata, gadis itu melenggang pergi, melangkah menjauhi tempat itu.
Baginya kini, hidup terasa hampa, kosong yang dulu tertempati, kini tak berpenghuni, bahkan luka kian menemani.
Awal mula inilah, yang membuat gadis itu menjadi tertutup bahkan enggan untuk menunjukan sebuah senyum.
Yang pada akhirnya, membuat ia dijuluki sebagai si gadis kutub oleh orang orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDARIS
Teen Fiction------- Ini adalah cerita tentang seorang lelaki yang memiliki senyuman paling manis namun pintar sekali membuat semua orang mampu tak percaya jika ada masalah terbesar yang harus ia pendam dalam-dalam, senyumannya adalah hal terbohong yang ia pasan...