1. ☁ Tabrakan☁

37 8 2
                                    

Seperti hari-hari pada biasanya, Agatha berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya dengan tenang sambil memainkan benda pipih berbentuk persegi. Manik matanya tak sengaja menangkap seseorang yang membuat hatinya bergemuruh. Sudah lama Agatha memiliki rasa kepada kakak kelasnya itu namun sayang lelaki tersebut tak pernah membalas perasaannya. Ralat, tidak akan pernah. padahal dia itu tau kalau Agatha telah menyimpan rasa padanya sejak lama. Aneh.

Semoga dia ga liat gue

Jantung Agatha tak pernah berhenti berdegup. Bibirnya tak letih untuk terus berdoa supaya ucapannya barusan membuahkan hasil.

Setelah melihat lelaki tersebut sudah menjauh, ia segera bergegas menuju kelasnya.

DUAAARRR!

"WOY GILA!"

Lora yang melihat mimik wajah Agatha langsung menampilkan muka tak bersalah sambil terkekeh "Bego salah mulu gua. Ngantin dulu yu".

"Naro tas dulu gue" Ucap Agatha seraya menjitak Lora dan langsung melenggang pergi dari kedua temannya.

☁☁☁

"BERIKING NIUS BERIKING NIUS"
Semua murid yang berada di kantin langsung menatap ke arah Bela karena ulahnya.

Lora yang kaget karena mendengar teriakan Bela langsung menutup kedua telinganya "Bacot. malu gue diliatin sama orang-orang kantin!"

"Tau lu ga liat apa di pojok ada doi" kata Agatha seraya melirik kearah segerombolan geng cowok.

cowok-cowok itu langsung menoleh ke arah mereka bertiga dengan muka sok ganteng dan sok cool nya. Yang sebenarnya memang ganteng. Dan tunggu... Demi apapun Agatha baru sadar kalau ada dia disana. Sebisa mungkin ia menetralkan wajahnya supaya tidak dilihat oleh cowok itu.

Ya tuhan tolong.

"CE" Lagi, lagi dan lagi Bela teriak tanpa rasa malu sedikitpun.

"Bacot, mulut lu bisa dijaga ga sih?!" Lora berbicara dengan menaikan beberapa oktafnya.

"Iya-iya maap"

"Kelas lah cg" ajak Agatha yang tidak tahan dengan kelakuan sahabatnya yang membuatnya malu didepan gebetannya. Bukannya yang teriak Bela? Tapi kenapa dia yang malu, haaaa sudah lah.

☁☁☁

Agatha langsung duduk di kursinya dengan menaikkan kedua kakinya. Memang tidak sopan, tapi inilah Agatha yang sebenarnya. Inilah kelakuan buruk Agatha dan salah satu hal yang paling sering ia lakukan ketika sedang berada dikelas.

"Tadi lu mo cerita apasi?" tanya Lora penasaran.

"Hooh apaansi?!!" lanjut Agatha sedikit memaksa.

"Itu loohh..... Ka parel jadian" jawabnya santai.

Sebenarnya Agatha tidak terlalu peduli dengan berita ini, pasalnya dia sudah tau jika gebetannya itu playboy akut di SMA Rajawali ini. Ia juga bingung pada dirinya sendiri, bisa-bisanya ia terjebak dalam kisah cinta seorang Casanova? "Oh" hanya itu kata-kata yang keluar dari bibir Agatha.

Bela yang seperti dapat membaca raut wajah sahabatnya itu langsung menahan tawanya supaya tidak pecah. "CIEEE CEMBURU MAH BILANG AJA UWU" Sudah yang keberapa kalinya Bela teriak seperti ini. Untung saja mereka sekarang sedang berada di kelas.

Bela mengambil ancang-ancang lari terlebih dahulu sebelum di terkam oleh temannya itu.

"Ahahahahah lu ga bisa nangkep gue kan? iyalah lari aja lu masi remet! Inget nilai pjok lo cuy!" ledek Bela yang masih berlari dengan semangat walau kenyataannya tidak, tapi ia harus melakukannya karena kalau tidak ia bisa tertangkap oleh Agatha.

"Gila lu yaaaa tunggu gue setan!!!"


Brukk...

Agatha tak sengaja menabrak bahu seseorang sampai ia terjatuh terhempas begitu saja ke lantai.

"Aaww" rintih Agatha.

"Lo punya mata ga si?!!" ucap orang itu tanpa mengalihkan pandangannya dari novel yang ia pegang.

"Lo yang ga punya mata liat nih gue sampe jatoh!"

"Bodo amat!" cowok itu langsung pergi meninggalkan Agatha tanpa meminta maaf.

"WOY GILA TANGGUNG JAWAB BEGO!!!!"

"Hah lu kenapa ta? Hamil? Ko minta tanggung jawab gitu?!!"

Agatha kaget karena kedatangan Lora yang secara tiba-tiba muncul di sampingnya. "Gila lu ya untung gue ga jantungan!"

"Diiiiiihhhh" gadis berambut sepunggung itu memutar bola matanya malas.

"Bantuin gueeeee!!!!" rengek Agatha seraya menjulurkan tanganya.

Makasih buat yang udah nyempetin waktunya buat baca cerita pertama author. Jangan lupa dukungannya ya, ga susah kok. Tinggal pencet tombol berbentuk bintak warna orange di sebelah kiri.

Salam rindu : author:v

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang