[VVS Diamonds Men #2]
Meskipun Tzuyu bukan lagi seorang ball girl dan asisten, ternyata bukan untuk hal itu ia di uji. Nakamoto Yuta adalah pria yang pintar mengendalikan orang. Pria itu memberikan Tzuyu kebebasan buatan.
Kini seolah takdir hidup Tz...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪▪▪
Hanya tinggal beberapa menit lagi sebelum kue yang ia buat matang. Tzuyu tersenyum memandangi oven yang sedang memanggang kue teh hijaunya. Sore ini mereka hanya diam di apartemen dan Tzuyu memutuskan untuk membuat cemilan.
Yuta sedang membaca buku di kamarnya. Tidak seperti hari-hari lalu, pria itu sama sekali tidak mengganggunya. Yuta lebih banyak menghabiskan waktu sendirian seperti membaca atau berolahraga di balkon. Tzuyu pikir Yuta mungkin memang sedang ingin sendirian.
Tzuyu menghampiri meja dapur setelah mendengar ponselnya yang berada di sana berdering. Ada panggilan masuk dari Haechan. Ia menekan tombol hijau lalu menempelkan layar ponselnya ke telinga.
"Halo, manajer Lee?"
"Tzuyu, apa Yuta sedang pergi ke luar?"
"Tidak. Dia sekarang berada di kamar sedang membaca buku. Ada apa?"
"Aku berkali-kali menghubunginya namun tidak ada jawaban."
"Aku akan pergi mengeceknya ke kamar sebentar." Tzuyu pergi menuju kamar Yuta yang pintunya sedikit terbuka. Ia melangkah masuk, melihat Yuta masih berada di ranjangnya. Tapi pria itu telah tertidur. "Dia tertidur, dan... ponselnya berada dalam mode diam. Itulah mengapa kau tidak mendapat jawaban dari panggilanmu, manajer Lee."
"Begitu. Aku hanya ingin menyampaikan kalau Yuta memiliki tambahan tawaran pemotretan majalah dari Birmingham. Katakan kepadanya nanti setelah ia bangun."
"Baik, manajer Lee."
Terdengar bunyi bel pintu apartemen. Tzuyu menyelimuti Yuta lalu bergegas menuju pintu depan. Ia membuka pintu ganda berwarna cokelat dan melihat sosok Sana yang berdiri di baliknya. Tzuyu terpaku selama beberapa menit di tempatnya.
"Oh ya, aku akan menyusul kalian ke Wimbledon satu hari sebelum turnamen. Pekerjaanku banyak sekali di Seoul."
"...."
"Tzuyu? Apa kau mendengarku, Chou Tzuyu?"
"A-ah, manajer Lee. Ada tamu yang datang. Semuanya akan ku katakan pada Yuta nanti."
"Kalau begitu aku akan menutup teleponnya."
Tzuyu kembali menatap Sana dan tersenyum. "Maafkan aku. Silahkan masuk, nona."
"Di mana Yuta?"
"Dia sedang tidur di kamarnya."
"Aku memiliki hal yang harus ku bicarakan dengannya hanya berdua." Sana meletakkan tasnya di atas sofa ruang tengah. "Sebentar saja. Kau boleh pergi berjalan-jalan ke luar selama menunggu."
"Tentu, tapi biarkan aku menyelesaikan kue ku dulu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.