𝙈𝙮 𝘽𝙤𝙨𝙨 𝙄𝙨 𝙈𝙮 𝘽𝙤𝙮𝙛𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 [𝙉𝙤𝙢𝙞𝙣]

🏵️MBIMB 1🏵️

| My Boss Is My Boyfriend [Nomin] 👨🏻‍⚖️🙇🏻‍♂️|
⌨️ Original Author By Zavionix Shakdee ⌨️
📝 Remake By JisungDevian 📝

Jaemin's pov

Kulangkahkan kakiku menuju kubikel tempatku bekerja. Tidak seperti hari-hari sebelumnya para karyawan yang biasanya duduk-duduk santai dan senang bergosip ria itu kini tampak sibuk di kubikel mereka masing-masing.

Aku yang baru saja mendudukkan pantatku menjadi sanksi sendiri takut-takut kalau aku salah masuk divisi. Namun ketika aku melihat seseorang yang duduk di samping kubikelku adalah orang yang sangat aku kenali sekaligus sahabat terbaikku membuatku kembali bertanya-tanya. Hingga kuputuskan untuk bertanya saja kepada sahabat sekaligus kakakku ini.

"Junkai hyung, apa yang terjadi?? Kenapa semua orang tampak sibuk sekali?!"

"Jaemin, jangan bilang kau tidak mendapatkan informasi apapun?!"

"Memangnya ada informasi apa?!" Tanyaku lagi yang bisa dibilang aku memang sering ketinggalan informasi atau kalian bisa bilang aku ini kudet.

Terlihat jelas olehku bahwa Junkai menghela nafas lelah dan aku tahu apa yang terjadi setelah ini.

"Jaem, kau bagaimana sih?? Kenapa kau selalu ketinggalan informasi?? memangnya kau tidak mendengarkan pengumuman kemaren hah?? Apa yang ada di otakmu hanyalah bekerja dan bekerja??"

Oke, kalian sudah melihat sisi cerewet dari Karry Wang Junkai. Sudah kebiasaannya dari dulu selalu menghela nafas lelah sebelum berbicara panjang lebar. Kalian pasti bertanya kenapa aku hafal dengan kebiasaannya itu karena dia sahabatku dan kami tinggal serumah sedari kami kecil.

"Karena aku tidak tahu makanya aku bertanya hyungie." Jawabku cuek sambil menghidupkan layar komputer untuk segera mulai bekerja.

"Kita kedatangan CEO baru beliau adalah pengganti dari CEO lama yang dikabarkan pensiun"

"Eh, pensiun?!" Kataku terkejut. Bagaimana aku tidak terkejut boss ku yang lama sangat baik kepadaku. Beliau sudah seperti ayah bagiku. Walaupun beliau adalah atasanku tetapi dia tidak pernah membeda-bedakan status orang di luar hal pekerjaan. Aku sangat menyukai pribadinya yang tegas dan berwibawa namun sedikit kejam itu.

Mendengarnya pensiun membuatku sedikit kurang semangat.

"Ya, memang beliau tidak memberi tahumu?!" Tanya Junkai kepadaku yang mungkin saja dia heran karena bagaimanapun hanya Junkai yang mengetahui kedekatanku dengannya.

"Tidak" jawabku singkat dan memutuskan untuk segera menyelesaikan laporan-laporan di depanku ini jika tidak ingin dimarahi oleh atasan divisiku yang terkenal sangar dan pemarah. Akupun melihat Junkai yang kembali menekuni pekerjaannya.

👨🏻‍💼🙇🏻‍♂️

Jeno's pov

"Brengsek" umpatku kasar sambil memukul stir mobil.

Aku begitu geram dengan si tua bangka sialan itu. Seenak jidatnya saja dia menyuruhku pulang dan menggantikan posisinya.

Sebenarnya apa yang sedang direncanakan olehnya aku tidak habis pikir setelah dia mengusirku dan menyuruhku untuk mengurus perusahaan di Amerika kini dia kembali menyuruhku pulang dan mengambil alih semua pekerjaannya.