Seorang Biru Shubra Naladhipa nggak beda jauh dari kebanyakan cewek seusianya yang punya kegemaran terhadap sesuatu. Sejak umur 10 tahun Biru sudah jatuh hati pada kharisma Tao ming Tse dalam serial drama taiwan. Lalu jaman berganti ketika dirinya menginjak kelas 5, dimana lagu "baby" milik Justin Bieber selalu diputar. Entah di toko buku, pasar swalayan, Biru seolah bisa mendengar suara Justin Bieber berada dimana-mana. Sehingga mudah baginya untuk jatuh hati lebih dalam sebab Justin punya visual keren dan imut masa itu. Nggak berhenti sampai sana, 2011 demam korea mulai terjadi. Bahkan kemunculan boyband khas indonesia seperti XO-IX ikut ramai menyaingi produk luar tersebut. Namun dari dulu Biru nggak bisa mengidolakan artis dalam negeri karena menurut ia seperti nggak menantang. Mau bertatap langsung juga rasanya gampang-gampang aja. Nggak ada kesan puas setelah bertemu... wong satu negeri. Biru pikir begitu.
Lalu Biru dipertemukan dengan musik coldplay tepat ketika dia rutin ke warnet demi sebuah game facebook bernama pet society. Mas-mas penjaga warnet sering memutar lagu aliran pop rock tersebut. Ternyata lagu itu terngiang-ngiang di otak Biru. Suatu waktu, sebelum pulang membayar, Biru memaksakan diri untuk berani menanyakan perihal lagu yang mas-mas warnet itu sering putar. Sehingga... ya terjadi begitu saja. Buat kali pertama, Biru menyukai jenis band yang digawangi Chris Martin itu.
Oiya, satu lagi, Biru nggak pernah malu mengakui apapun yang jadi kesukaannya. Mau se-mainstream gimana juga, Biru bodo amat. Kalau dia suka, ya dia bakal tunjukkin itu. Bagi Biru, menyukai suatu karya bukan karena ingin dianggap punya selera yang bagus, melainkan karena kita memang benar-benar menikmati karya tersebut. Banyak anak muda sekarang yang sebenarnya tidak terlalu menikmati sebuah karya secara utuh. Satu-satunya rahasia umum mereka tetap bersikukuh menyukai hal tersebut ialah karena ingin dapat pengakuan bahwa mereka punya selera yang berkelas. Halah.
Terhitung sudah nyaris 5 tahun Biru tumbuh bersama musik coldplay, dan kemarin dia dapat tiket konser coldplay secara cuma-cuma dari Alam! Gila, rasanya kayak nggak percaya aja pas tiketnya Biru pegang sendiri. Andai Alam itu teman ceweknya, mungkin udah Biru peluk-pelukin terus deh sampai sesak napas.
Tetapi nggak butuh waktu lama, kebahagiaan Biru hancur lantaran secara tiba-tiba Jingga berteriak dari arah kamar mandi membuat dunianya kelabu dan menyakitkan, "NALAAA MAMPUS TIKET LU KEGILING MESIN CUCI HAHAHAHA!" Dan tertawaan Jingga menjadi suara paling Biru benci sepanjang detik-detik itu.
****
Wino added you.
Dari sebaris kalimat notifikasi yang muncul, membuat Alam mengarahkan jempol tangannya menuju ikon yang dijadikan foto profil grup tersebut sehingga membawanya pada info detail sebagai berikut:
ENGAS
Created by Wino, 19/09/2017Anjing emang si Wino. Alam membatin tatkala mengeja nama grup mereka. Satu kata yang samasekali nggak ada unsur akhlaqul karimahnya alias sebut aja akhlak-less. Sebelum akhirnya ia dibuat melongo saat lebih lanjut membaca deskripsi grup.
Group Description:
Engas tuh singkatan Enakan NGASo yee. Sapuin dulu otak lo pada.4 participants:
-You (Alam Prawira)
Status: sibuk
-Genta
Status: Hey there! I am Using Whatsapp
-Moreno
Status: ada
-Wino (admin group)
Status: my mom call me wino, but you can call me tonight~ahayENGAS (4)
Wino: saya akan paparkan manfaat dibuatnya forum diskusi ini:
1. untuk berbagi (berbagi apa aja silakan. Berbagi link/situs mantap2, berbagi dosa, berbagi cewek beuhh dipersilakan bgt ini sih)
2. untuk ngecengin temen
3. untuk bahan ss-an story WA
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRAMAWA
General FictionCan•dra•ma•wa: hitam bercampur putih. Menurut Alam Prawira, Hitam adalah dirinya. Putih adalah Biru Naladhipa. Abu-abu adalah mereka. Jakarta, 7 januari 2020