Can•dra•ma•wa: hitam bercampur putih.
Menurut Alam Prawira, Hitam adalah dirinya.
Putih adalah Biru Naladhipa.
Abu-abu adalah mereka.
Jakarta, 7 januari 2020
Nama: Biru S. Naladhipa Sekolah Asal: SMA Bunga Bangsa Jurusan: Bahasa inggris
Oh iya, namanya Biru.
Alam baru ingat nama cewek itu ketika besok paginya dia ketemu lagi sama si Biru. Bedanya, kemarin Biru nggak pake perlengkapan apa-apa ---ke kampus cuma buat mulangin formulir pendaftaran. Kalau sekarang cewek itu pakai seragam putih bawahan hitam lengkap nametag yang memampang nama serta asal sekolah cewek itu. Persis yang dikenakan Alam juga. Sebab hari ini Masa Pengenalan Kampus atau tenarnya disebut ospek.
Di kampus Alam ada dua kali masa ospek. Pertama, ospek universitas. Kedua, ospek jurusan. Nah, sejarah dimana Alam dan Biru ketemu itu di hari Selasa --saat ospek kampus. Jelas nggak mungkin kalau mereka ketemu di ospek jurusan. Secara, Alam ngambil prodi seni musik. Sementara Biru, bahasa inggris. Meskipun teknisnya mereka satu fakultas. Bahasa dan Seni.
Ada sekitar 20 menit sambutan dari rektor, disusul ketua BEM.
Selanjutnya, mahasiswa baru akan digiring ke dalam aula besar. Di sana sudah tersedia ratusan kursi. Memang beberapa tahun belakangan sistem ospek sudah diubah. Nggak ada lagi panas-panasan tengah hari bolong di lapangan.
Namun, ya namanya ospek sih tetap aja mereka nggak secara percuma dibiarkan duduk santai di ruangan ber-AC tanpa tantangan dari senior. Jadi sebelum memasuki aula, beberapa senior pun bermunculan dengan tampang dibuat-buat galak supaya keren dan berdiri di hadapan mahasiswa baru. Para senior juga mengenakan seragam hitam putih layaknya maba. Yang membedakan, ada pita atau sejenis sabuk hitam melingkari lengan kiri --menandakan mereka adalah komdis.
"Untuk mengeratkan hubungan mahasiswa baru antar jurusan, semua kompin sepakat bikin peraturan khusus selama berlangsungnya ospek universitas."
Alam cuma menangkap poin-poin penting dari lima menit durasi senior itu berpidato.
1. Mereka janji nggak bakal ada kekerasan, 2. Mengobarkan semangat mahasiswa dengan yel-yel kampus,
Terakhir...
"Ketika sampai di aula, mahasiswa baru diwajibkan mencari pasangan untuk jadi teman sebangkunya. Syarat teman sebangku yang dicari harus memiliki nama abjad yang berurutan dengan inisial nama kita sendiri. Yang nggak dapet teman sebangku siap kena hukuman. Jelas?"
"Nggak..."
Lalu disambut tertawaan rekan senior yang lain.
"Gini, misal nama kalian adalah Budi. Berarti inisial kalian huruf B. Artinya, teman sebangku yang harus dicari itu orang yang memiliki huruf depan C. Terserah mau Cimoy kek, Centini kek. Yang penting punya inisial C."
Dari barisan mahasiswa baru ada yang angkat tangan. "Kak, kalau inisial kita huruf C, berarti boleh pasangan sama yang inisialnya B atau D nggak?"
"Boleh. Pokoknya cark yang abjadnya berdampingan. Oke? Saya kira semuanya sudah paham sampai sini ya. Sekarang silakan cari teman sebangku kalian!"
Lalu begitu saja sudut bibir Alam tertarik ke atas. Dia tersenyum kecil.
Yah, ini sih emang Tuhan penginnya gue sama dia.
Alam Prawira punya inisial A. Biru Shubra Naladhipa punya inisial B.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.