the royal; chaos class
[ 02 ]; hayolo, keciduk"MAKANYA pr dikerjain gak di pentelengi ae."
"Diusir kan lo sekarang, mana ngajak-ngajak gue." Hwall yang sedang memainkan bolpen-nya mendengkus kesal. Jeno yang ngak kerja pr, kenapa dia juga ikut keseret disuru keluar? Gak bener ini Bu Yoona, main asal suru keluar aja.
Jeno mengernyitkan keningnya, kemudian ia berdecak. "Halah, halu," ketus Jeno. Fokusnya masih ada pada buku sejarah yang ada dihadapannya, ia harus selesai menulis rangkuman bab tiga kalo mau ulangan besok. "Lo juga seneng kan gue ajak keluar, ngaku deh lo."
Hwall cuma mencebikan bibirnya. Aslinya dia seneng banget disuru keluar tapi rasanya kok dia tadi pw banget di kelas.
Hwall menatap lapangan basket dari depan kelasnya yang di lantai dua. Dari jauh dia bisa liat Gowon lagi main bulu tangkis sama cewek-cewek lain kaya Xiyeon dan anak-anak kain. Coba aja kalo ada hape, Hwall gak bakal liatin doi orang sih.
"Gue cabut ya, bye."
Jeno diem aja pas Hwall beranjak pergi. Toh dia udah mau selesai, biar aja Hwall kena detensi lagi, kapok tahu rasa.
"Kok gue males masuk sih?" gumam Jeno sambil menopang kepalanya dengan dua tangannya yang dilipat. Matanya yang segaris tapi tetep kebuka itu menatap sosok Gowon dari kejauhan. Perlahan matanya membentuk sebuah bulan sabit yang manis. Rona merah menjalar dari telinga hingga ke wajahnya. "Kalo pendek ya pendek aja, gausah loncat-loncat demi nampol kok. Kesannya imut banget---aNJI---woi, jalan lo pake mata gak sih?!"
Rona merah itu dengan cepat berganti arti. Amarah memenuhi diri Jeno ketika tangannya terinjak oleh orang.
"Maaf, aku ngak lihat jalan---"
"Lo kata maaf lo bisa bikin sakit tangan gue nguap gitu?" Biasanya Jeno gak se sensi ini kalo dia dikasarin, udah kebiasaan di bully dulu sih gara-gara jarang ngomong, tapi semenjak ketemu the royal, jiwa bar-barnya muncul. Juga, tangan adalah hal penting bagi petinju kan? Masa Jeno yang baru belajar tinju harus berhenti gara-gara tangannya kenapa-kenapa? "Lain kali jalan pake mata juga." Selesai berkata demikian, berlalu lah Jeno dari posisi awalnya. Dengan membawa buku catetannya dan keyakinan bahwa dia bakal kena hukuman tambahan, dia pergi menuruni tangga utama.
Meninggalkan Chen Linong yang mendengkus dan tersenyum miring di belakangnya. Dua tangannya yang semula memegang tali tas perlahan masuk ke saku celananya.
"Salah lo sih ngeliatin milik gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
the royal; chaos class | 00 liner ✓
FanfictionSebenarnya tidak ada yang aneh dari datangnya anak baru di kelas Gowon. Namun entah kenapa, sosok yang sering membawa botol tupperware yang berbau anyir itu, sangat mencurigakan di mata the royal. ----orbit's festival cc by: highest rank: #4 at #goy...