Galih

03

GALIH;3’

Maaf perasaan itu terus datang” –divia

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣
Divia sedang duduk bersandar diatas balkon kamarnya ditemani dengan susu coklat dan cemilan lainnya sembari menatap langit sore yang menunjukan semburat berwarna jingga. Tiba-tiba ponselnya berdering yang menandakan sebuah panggilan masuk.

Divia pun meraih ponselnya dimeja sampingnya
 
Gallih nya divia is calling

Divia menggeser tombol hijau lalu menempelkan ditelinga.

“dimana via?’

“rumah gal, why?’

“janji gue sama lo jam 7 gue jemput “

“emang kita ja----“ belum selesai ucapannya sambungan telefon itu sudah tertutup, divia mendengus dasar galih kebiasaan tak kan berubah, kemudia divia bangkit dan bersiap-siap

“woi si galih nyamper noh’ujar laki-laki ya dia kaka laki-laki ku namnya aditya pratama. Ketus,dingin dia memang begitu tapi ketika bersama ku dia bukan adit laki-laki yang dingin laki-laki itu berubah menjadi laki-laki yang hangat.”iya abang,divia ganti baju dlu”

Aku tipe gadis yang gamau ribet. Sore ini aku hanya mengenakan sweeter berwarna hitam dan celana jins sepatu adidas putih rambut di gerai indah,cukup sederhana namun tetap manis.

“ayo gal’ujar ku tersenyum dan langsung menggandeng lengan galih.”ish ini anak gadis kok agresif banget si malu bunda tu” suara wanita parubaya.

sudah berumur namun tetap cantik dia mama divia sonya.”hehe Cuma sama galih nda” jawab ku cengengesan galih hanya geleng-geleng kepada melihatku. Sudah biasa pikirnya

“nda galih sama divia berangkat dulu ya “ ucap galih sambil menyalimi tangan bunda divia, sonya tersenyum hanya pada laki-laki ini ia bisa mempercayakan anak gadisnya.

CAT CAFE ya kali ini aku dan gaalih berada di cafe favorite kita berdua, cafe kucing aku sangat menyuki kucing galih pun sama

“eeh mba divia pesen seperti biasa mba?’ tanya pelayan itu. Ya pelayan itu mengenal divia dan galih karna terlalu sering kesana mungkin

“engga mba anya aku hari ini mau mesen eskrimnya dua susu coklatnya 2 kentang satu ya mba” ujar gadis itu kelewat girang. Galih terbelalak dasar dia di kasih hati minta jantung emang badan aja dia mah kecil makan nya ngelebihi tukang bangunan galih mendengus kasar habis sudah uang jajannya hari ini

“kalo mas galih mau pesen apa?’

”milkshake coklat aja deh mba” pelayan itu pun mengangguk dan tersenyum kemudia berlalu dan membuat pesanan mereka berdua

Mereka berdua terdiam sambil menikmati pesenanya, galih melihat divia dengan intens “via lo tetep nganggap gue sahabatkan?’ divia tersedak saat mendengar pertanyaan galih

“maksud lo?” tanya gadis itu laki-laki itu menghelaikan nafas kemudian tersenyum

” Jangan libatkan perasaan ya vi dalam persahabtan kita” DEG. Satu kalimat tapi kenapa sangat menyakitkan?

Sesaampainya dirumah aku memikirkan ucapan galih, apa galih mengatahui perasaanya? Aku takut takut galih mengetahui semuanya dan pergih meninggalkan aku.

Divia tersenyum miris apa sebegitu gamaunya galih atau galih sudah memiliki pasangan?aku mengehlaikan nafas sudah lah biarkan semuanya mengalir seperti air.

KRING,,,, suara alarm berbunyi nyaring menandakan ku harus segera bangun untuk bersekolah.

Aku memutuskan untuk mandi dan sedikit memoleskan liptint supaya tidak pucat, berjalan menuruni tangga

“pagi nda’ sapa ku kepada bunda yang lagi membereskan sarapan pagiku, sonya tersenyum lembut mengusap kepala anak gadisnya

“heh lo ya bunda aja yang disapa galiat apa ada abang lo yang ganteng gini”celetuk kesal cowo itu ya dia abangku. Aku tertawa geli Biasanya aku senang mengerjainnya

“nda via berangkat dulu ya”ujarku sambil menyalimi tangan bunda ‘Hati-hati via’

Aku berangkat sekolah menggunakan mobil kecilku berwarna pink ini. abang kadang memarahiku dan berkata sudah abang aja yang anter kamu via jelas aku menolak. Akutau abang  punya kerjaan yang lain lagipula enakan bawa mobil sendirikan daripada diantarkan dan ujung-ujungnya dijemput ya bagus bagus si kalo dijmpt ga telat aku paling benci menunggu.

Aku bergegas memasuki kelasku, sudah lumayan ramai aku berada dikls 11 IPA4 kelas ku bersebelahan dengan galih yang 11 IPA3
“DIVIA!!!!!”astaga suara cempreng itu aku malu banget suara itu adalah suara sahabatku Keyla finasia selain bersahabat dengan galih aku juga mempunyai sahabat walaupun aku dengan key baru bersahabat kenaikan kelas ini sedangkan dengan galih aku sudah bersahabat dari kecil

“apan si lo key berisik tauga”

‘ ish div lo tauga ada anak baru anjir gila ganteng banget’

“gantengan juga galih

‘iya si tapi ini lebih ganteng dari galih”

“yaudalah biarin aja mau di apain” keyla menggerucutkan bibirnya ish divia mah gabisa diajak gibah cogan

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Suasana kelas galih ricuh teriakan mila teman sekelasnya yang super cempreng, aldi joget-joget ga jelas dan kumpulan penyamun yang menonton sesuatu dipojokan kelas

“anjir dah gede banget”

“apanya hayo

“ so polos kau bambang

“buset-buset tegang dah gua”

“astagfirulloh galih insap’ ya cowo yang menonton yang aneh-aneh itu galih dan kelompokan laki-laki dikelasnya

“eh galih bisa gasilo nonton gituan dirumah najis tauga!”sumpah arisa tuh jiji dengernya tapi apa boleh buat? Galih temen sekelasnya itu susah untuk diberitahu cowo begajulan, otak selangkangan

“hadeh kenapa si ris? Lo iri sini aja mending nonton bareng sama gue”balas galih
cengengesan

“bacot!

👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

Jangan lupa vote ya guyss:)
Instrgram @melin.sftrrr