GALIH;6’
Aku akan terus bersama mu, menjadi sandaranmu –divia caroline
===================DRETT,,,,DRETT Suara getaran hp galih mengalihkan tatapan divia, divia mengangkat sebelah alis nya menatap galih yang mengeraskan rahangnya mukanya berubah jadi memerah seperti?menahan marah maybe, divia melirik ponsel galih yang terus bergetar
Mama is calling,,,
Gadis itu tersenyum mengerti mengangkat tangannya lalu mengelus tangan galih “angkat gal” lelaki itu menggeleng seakan enggan untuk mengangkatnya dia benar-benar sudah muak dengan orang yang menelefonnya”Mau gue angkatin?’ ujar gadis itu seraya tersenyum hangat galih menggeleng” gausah biar gue aja”
Galih menggeser tanda hijau menempelkan ponselnya. Terdengar suara mama nya, suara orang yang melahirkannya harusnya dia senang dihubungi orang yang melahirkannya kan? Tapi sayang hati galih tertutup rapat seperti enggan memaafkan, dia masih belum bisa berdamai dengan masa lalu
“galih mama dirumahmu sayang” suara lembut itu. Ia rindu dengan suara itu suara yang dulu selalu ia nantikan saat ingin tidur“ngapain?”
“mama rindu kamu nak”
“galih pulang 10 menit lagi, lg sama via”
Sambungan telefon itu langsung ia putuskan sepihak, sudah ia ga mau menambah dosanya, entah mengapa saat berbicara kepada mama nya emosinya ingin meluap sajaSetelah mengakhiri telefon itu galih menoleh ke divia yang masih setia mengelus tangannya menenangkannya dan tersenyum hangat, galih tak bisa membayangkan jika gadis didepannya ini meninggalkannya, Padahal tanpa galih sadari dia sendiri yang membuat gadis itu akan pergih, hanya saja dia belum cukup sadar akan yang dia lakukan
“yu pulang”ajak divia galih menggeleng rasanya sangat muak bertemu dengan orang itu
Divia tersenyum”lo harus berdamai gal dengan semuanya, setidaknya temui dia sebagai ibu lo”galih memejamkan mata mencoba menurunkan emosinya dan perlahan bangkit menggandeng gadis itu keluar dari rumah pohon.
Angin berhembus kencang langit sangat cerah, secerah hati divia gadis itu sangat bahagia hari ini bisa menikmati suara dan alunan gitar dari galih walaupun ia tau kalau kebiasaan itu akan perlahan menghilang seiring berjalannya waktu, tapi tak apa divia bisa menikmatinya dulu lalu menyimpannya di ingatannya.
“makasi ya gal”ujar gadis itu kepada lelaki disampingnya lelaki itu tersenyum mengusap surai lembut gadis disampingnya lalu melajukan motornya
Laki-laki itu melangkahkan kakinya memasuki rumah, rumah?cih bahkan dia lupa apa itu rumah. Menghelaikan nafas sejenak lalu melanjutkan langkah
Wanita cantik terduduk di soffa depan tv beranjak bangkit dari duduknya saat mendengar derap langkah seseorang, Wanita itu melangkahkan kakinya untuk menyambut putranya dengan pelukan
hangat “sayang mama kangen”Lelaki itu memutarkan mata nya malas lalu melepaskan pelukan itu, dulu dia memang menyukai pelukan hangat itu tapi sekarang jujur dia sangat membencinya.
“ada apa?” ujar galih “kalo ga penting banget galih mau kekamar cape”
“nak kamu masih marah dengan mama soal itu? Pertanyaan itu membuat galih memutar ulang semuanya
FLASHBACK ON
Seorang anak laki-laki sedang menggambar pesawat dan seorang pilot, cita-cita nya suatu saat nanti tiba-tiba pintu kamarnya terbuka menampilkan mamanya wanita yang sangat ia sayang melebihi apapun“galih sayang”panggil wanita itu seraya mengadahkan matanya seperti menahan sesuatu
“kenapa mama?mama kok sedih, galih bikin mama sedih ya?galih salah ya mah, maafin galih ma”ujar anak kecil itu seraya memeluk tubuh mama nya yang sudah terisak-isak
Mama nya menangkup muka galih”galih anak mama,mama harus pergih kamu tinggal bersama papamu ya nanti suatu saat nanti mama akan kembali sayang”galih menggelengkan kepalanya menangis terisak-isak menahan kepergian mamanya tapi wanita itu tak berniat kembali sedikitpun
Sejak saat itu galih menjadi lebih pendiam, papa nya pun enggan mengurusnya menyerahkan dirinya kepada bibi surti pembantu dirumahnya hingga galih berusia 14 tahun. Dan galih mengatahui fakta kalau mama dan papa nya ternyata sudah bercerai, mereka bercerai karna berselingkuh masing-masing mamanya memutuskan meninggalkannya dan pergih dengan laki-laki selingkuhannya, papanya pun menikah kembali, ia memilih meninggalkan rumah dan tinggal di apartemennya
Saat itu galih hanya anak laki-laki berumur 4 tahun yang harus menderita karna orangtuanya. Kasih sayang yang seharusnya ia dapatkan tidak ia dapatkan sedikitpun, hingga ia bertemu dengan anak perempuan berkuncir dua dengan senyum yang sangat manis , anak perempuan itu menenangkan dirinya dan membisikan “jangan nangis kata papa ku anak cowo ga boleh nangis"dengan suara cadelnya membuat galih merasa memiliki suatu tempat untuk bersandar
Galih dan anak perempuan itu sempat terpisah, anak perempuan itu sempat membuat galih kecil menangis dan kembali seperti galih saat ditinggalkan mama nya. Galih kembali merasakan sakitnya sendirian dan kesepian
Self injury adalah perilaku menyakiti dan melukai diri sendiri yang dilakukan dengan sengaja, self injury dapat berupa tindakan menggoreskan tubuh dengan benda tajam atau tumpul seperti menyayat, gangguan ini biasanya disebabkan benci pada diri sendiri ataupun lingkungan tempat ia tinggalSaat galih berusia 15 tahun galih didiagnosa self injury tetapi cara melampiaskan galih berbeda, ketika self injury nya kambuh galih melampiaskannya dengan cara yang berbeda mendatangin sebuah club malam dan sedikit bermain dengan para perempuan yang menginginkan uang bukan menyakiti dirinya dan ia kembali dipertemukan dengan gadisnya, membuat penyakit yang dideritanya hilang secara perlahan, entah lah ketika gadis itu pergih lagi akankah galih bisa bertahan hidup?
“sayangnya mama, galihnya mama” panggil wanita itu membuat galih kembali tersadar setetes air mata jatuh tanpa bisa ditahanPanggilan itu,,,
Matanya terus terpejam memikirkan semua yang sudah ia bangun susah payah selama ini
saat ini galih hanya seorang anak laki-laki yang mencoba bertahan ditengah kegelapan. Bukan seorang galih anak laki-laki humoris dan mudah tertawa
wanita itu berjalan maju ingin kembali memeluk galih, galih memundurkan langkahnya “please saya mohon kasih saya waktu” kata galih lirih wanita itu mengusap air mata nya yang jatuh.
Ternyata anak laki-lakinya belum memaafkannya ia sadar ia yang membuat anak laki-lakinya menjauhkannya ia sadar semua salahnya, dulu ia mempunyai alasan,hanya saja anak laki laki nya belum bisa mendengarkan alasan yang sebenarnya, tak apa biarkan semua berjalan seperti ini, tak apa jika dia yang harus dibenci oleh anaknya sendiri. Yang terpenting anaknya tidak membenci dirinya sendiri
galih berjalan ke kamar meninggalkan wanita itu ,mengistirahatkan tubuhnya ia benar-benar lelah dengan kehidupannya apa tidak cukup 16 tahun ia sudah menderita, apa harus ia terluka untuk kedua kalinya?mengusap air matanya sudah cukup ia akan memang topengnya lagi esok hari
👣👣👣👣👣👣👣
kadang sebuah maaf sangat sulit untuk diucapkan –galih prasetyo yudistirabukan. Bukan sulit hanya saja lo terlalu menutup pintu hati lo –divia caroline
Instragram :@melin_sftrr
KAMU SEDANG MEMBACA
Galih
Romance[ON GOING] 17:05 Disini lah aku sendiri hanya ditemanin suara deburan ombak dan angin kencang Tenang sekali rasanya.. Menikmati ciptaan tuhan Tapi di kepala ku masih ada kmu. Kenpa kamu selalu muncul dimanapun aku berada ? Knpa kmu tidak memberik...