08

22 15 1
                                    

“GALIH;8”

Laki-laki itu memasuki sebuah club bintang 5 hanya dengan menunjukan kartu VIP membuat laki-laki itu dengan gampangnya memasuki club mewah itu hiruk priuk suara bising dan bau menyengat memasuki indra penciuman, melihat sepasang kekasih bercumbuan adalah hal biasa,

“woi bro”kata laki-laki berhodi hitam itu menempuk bahu laki-laki yang sedang asik bercumbu

“why?rusuh aje lo gue lagi enak nih”balas sinis cowo itu

“masalah divia”satu kalimat tapi mampu membuat lelaki yang sedang bercumbu itu bangkit lalu mengajak laki-laki itu untuk memasuki tempat private

“ada apa?”

“itu cowo keterlaluan, gue harus apa?dia,,,” belum sempat meneruskan kalimatnya lalu di laki-laki yang satunya menyela

“its oke i know, dari awal gue udah bilang lo cukup jagain dia tanpa perlu ikut campur!”

“tapi,,,”

“lo denger kan apa yang gue bilang? Divia berharga buat gue!”bentak laki-laki itu membuat laki-laki berhodi hitam ini terdiam

Asal lo tau divia juga berharga buat gue!

“hm okey”lalu berlalu meninggalkan laki-laki itu
================================
Setelah acara nangis-nangisan tadi divia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya

For all the times  you rain on my parade
And all the clubs you get my name
You think you broke my heart oh girl for goodbess sake

Lagu love your self mengalun indah menandakan ada panggilan masuk, gadis itu meraih Ponselnya melihat siapa yang menelefon malam-malam gini

       keylaManis Is Calling....

divia memutarkan bola matanya males sekali teman cemprengnya menelfon disaat ia benar-benar tak mau menerima ocehan keyla paling-paling nelfon divia hanya curhat tentang cogan ga jauh-jauh deh si keyla mah, padahal si udah punya pacar tapi gatel banget kalo liat cogan kalo kata dia si COGAN ITU IS MY LIFE

menggeser tombol hijau lalu menempelkan ponsel itu ketelinga
“DIVIA ZEYENGGGGG” divia menjauhkan ponselnya kalau suaranya sperti itu si gaush di tempelkan ditelinga pun bakal kedengeran

“apansi lo tereak-tereak”

“HUHA DIV LO PASTI KAGET TADI GUE LIAT SIAPA”

“siapa?cogan?” tanya gadis itu smbil menatap jengah ponselnya

“BUKAN DIVIA GUE TADI LIAT GALIHHH!!! JALAN SAMA CEWE ITU LAGI”divia terdiam.

“halo?” suara keyla mulai mengecil lalu melanjukan kalimatnya“lo masih idupkan div?”

“div?”

“eh iya? Yaudalah gapapa biarin aja itu hak mereka untuk jalan kan?:)”

“are you okey?”

“i’m fin,,,,”belum sempat divia menyelesaikan kalimatnya langsung di sela keyla

“you not fine!please div udah cukup lo bohongin prasaan lo! Emang lo gacape sama itu? Gue Cuma butuh lo jawab I’M NOT FINE just it!”

Divia terdiam lalu terkekeh, keyla menghelaikan nafas panjang dia ga akan pernah tega melihat sahabatnya seperti ini tapi apa boleh buat?ini jalan yang sahabatnya pilih

”cukup buat bersikap bodoh. Lupain cowo brengsek kaya galih”

dan BIP,,,,,,, sambungan telefon itu mati sepihak, keyla benar dia harus melupakan galih karna galih berhak bahagia dengan pilihannya divia hanya butuh waktu ya waktu
================================
“mampus gue key! Pasti nilai ulangan gue jelek-jelek” rengek divia. Dia baru saja melewatkan ulangan matematika harusnya tadi malam belajar namun karna malas dia kira pak joko gamasuk ternyata oh ternyata masuk

GalihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang