'GALIH;4’
👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣
Tuhan memberikan coban sesuai dengan batas kemampuan umatnya.’ -elvaro aldebaran👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣
Bel tanda istirahat berbunyi divia segera bergegas untuk mengisi perutnya “ayoo key buruan gue laper’ujar gadis manis itu
“iya sabar ngapa gue lagi masukin kutek gue’ Divia memutar bola matanya teman nya yang satu ini memang benar benar sangat menyukai yang namanya brand girl entar itu make up, kutek,atau pun fashion.“eh gue kekamar mandi dulu deh key lo duluan aja sekalian cari meja”ujar divis tergesa-gesa karna dia menahan untuk buang air kecil
Gadis manis itu berlari dikoridor menuju toilet
BRUK,,Aduhh” ringis gadis manis itu, sialnya dia hari ini sesuatu yang keras menghantam keningnya yang lebar, busetdah ini apansi tembok kaliya eeeh tapi yakali tembok ditengah jalan
“lo nggak papa?’tanya seorang cowo dengan suara seraknya memuat divia sadar dari pikirannya
“eh gapapa kok” jawab divia. Gadis itu terdiam anjir ini orang cakep amat ya divia tersadar dengam tujuan awalnya yaitu ke toilet
“sorry ya gue ga sengaja” ucap cowo itu lagi sambil tersenyum yang membuat siapa saja harus menahan degup jantung astaga cowo didepannya ini benar-benar ganteng apalagi tambahan lesung pipi dikedua pipinya
“oke no problem, eh gue duluan ya “
“ehh mau kemana?”tangan cowo itu menahan tangan divia yang hendak pergih membuat divia kembali tertahan dengan langkahnya
“gue kebelet mau kekamar mandi”cowo itu terkekeh lucu sekali gadis didepannya ini
“hem kenalin nama gue elvaro aldebaran”kata cowo itu sambil mengulurkan tangannya
“divia caroline, btw gue duluan HUHA bunda divia mau ngompol’ujar gadis itu meringis sambil ingin menanngis dan berlari kearah toilet cowo itu kemudian terkekeh kembali lucu,, batinya
Sekolah sudah bubur sekitar 10 menit yang lalu tapi sampai sekrang divia belum bertemu galih tadi dikantin pun saat dia bertemu aldi temannya galih dia bilang tidak tau dimana cowo itu
Gadis manis itu berjalan menuju mobil pink nya terparkir dan disaat itu juga gadis manis itu melihat galih sedang mengobrol dengan gadis cantik bahkan sampai tertawa geli gadis itu berfikir itu siapa?jarang sekalih melihat galih tertawa lebar seperti itu hanya dengannya biasanya galih bisa tertawa lepas seperti itu. Kenapa rasa nya sakit? Apa ini sudah waktunya ia mundur dari kehidupan galih? Tanpa menyapa galih gadis itu memasukan mobilnya dan segera meninggalkan parkiran sekolah
Ia butuh waktu. Waktu perlahan untuk membiasakan diri tanpa galih, gadis itu menuju bukit yang biasa ia kunjungi dengan galih untuk melihat senja dan bintang
Divia mengedarkan pandangannya. Melihat sekelilinya, melihat rumah pohon yang dulu ia bangun bersama galih , divia berjalan dibawah pohon rindang duduk bersila sambil menikmati hembusan angin sore melihat kedepan sebentar lagi semburat jingga akan datang divia tersenyum seolah dirinya paling bahagia , kemudian senyum itu hilang berganti dengan tatapan kosong kemudian memeluk kakinya sendiri sambil menenggelamkan wajahnya disela itu
Tubuh kecilnya ringkih menangis terisak,tanpa suara ia sadar akan posisi dirinya dikehidupan galih,sambil bertanya pada dirinya apa ini waktunya untuk pergih,tapi ia belum siap untuk melepaskan galih.
Rasanya benar-benar menyedihkan. Apakah ini waktunya untuk benar-benar sendiri?apakah ia akan kehilangan kasih sayang seorang laki-laki lagi?
“emang si yang paling enak itu nangis sendirian tanpa ada orang lain tau, lampiasin aja semuanya mau marah ya marah aja”

KAMU SEDANG MEMBACA
Galih
Romance[ON GOING] 17:05 Disini lah aku sendiri hanya ditemanin suara deburan ombak dan angin kencang Tenang sekali rasanya.. Menikmati ciptaan tuhan Tapi di kepala ku masih ada kmu. Kenpa kamu selalu muncul dimanapun aku berada ? Knpa kmu tidak memberik...