10

28 15 0
                                    

GALIH;10’

Terkadang tuhan mendatangkan seseorang dalam hidup ini hanya sebagai pengalaman hidup bukan untuk teman hidup

======================
Elvaro memainkan ponselnya mengetikan pesan untuk gadis manis itu, lalu menaruh ponselnya dimeja samping kasur memandang langit-langit kamar membayangkan tingkah lucu gadis manis itu lalu terkekeh

TRINGG,,,, suara notice pesan masuk

Divia : oke jam 10 pagi ya gue tunggu dirumah gue el

El membaca balasan pesan dari gadis , bibir lelaki itu berkedut menahan senyumnya lalu beranjak untuk siap siap menemui divia laki-laki itu hanya memakai kaos hitam dengan celana jeans biru dan memakai sepatu adidas hitam  mengambil kunci mobil hari ini laki-laki dengan lesung pipi itu ingin membawa mobil kesayangannya

20 menit elvaro mengendarai mobil merahnya menuju rumah gadis itu

“divia?”panggil el seraya mengangkat tangannya divia tersenyum lalu mendekati el tapi baru selangkah gadis itu berjalan el mengkode untuk diam ditempat membuat gadis manis itu mengerutkan dahi bingung

“kenapa gue disuruh diem?” tanya divia Saat laki-laki berlesung pipi itu sampai didepan divia

“cukup gue aja yang nyamperin dan mengejar lo, lo jangan kodrat perempuan itu dikejar bukan mengejar”kata el sambil tersenyum membuat pipi gadis manis didepannya ini memerah

El tertawa mengelus rambut gadis didepannya ini lalu menarik tangannya dan membukakan pintu mobilnya

“silakan tuan puteri” kata el mengedepikan sebelah matanya membuat divia salting

“ayo jalan el” elvaro memajukan badannya kearah divia menatap divia secara diam jangan ditanyakan bagaimana wajah gadis itu sudah pasti salting dan memerah ,divia menutup matanya sumpah woi ini ceritanya gua mao dicipok apa gimanasi? Batin gadis itu

laki-laki didepannya menahan tawa menatap divia yang memejamkan matanya berharap gue cium apa ya, batin elvaro

laki-laki itu menarik sealbeat dan dipasangkan hingga terdengar suara CLIK membuat divia membuka matanya lalu menutup mukanya malu woi tawa yang elvaro tahan pun akhirnya keluar laki-laki itu tertawa terbahak-bahak

"berharap gue cium eh?"

Mobil sport elvaro memasuki kawasan komplek membuat divia mengerutkan keningnya

“kita mau kmana?”tanya divia

“kerumah gue”balas el membuat gadis manis itu membulatkan kedua bola matanya

“ishh el gue gamau ah”

“why?”

“nanti ada mama lo lagi”
Elvaro terkekeh

“engga sayang dirumah aku sepi kok”kata el lalu mengedipkan sebelah matanya

“ish lo mah,”
Kedua remaja itu memasuki sebuah rumah, sangat megah dan besar

“lo orang kaya ya el”celetuk gadis itu terkaget melihat indahnya rumah didepannya ini

El tertawa “ga kaya kok guemah”

apan itu rumah lo gede banget macem istana negara” 

“itu rumah bokap gue yang artinya bokap yang kaya bukan gue”kata el membuat divia memutar mata nya malas apa bedanya udin kan lo anaknya

“yu masuk” ajak el lalu menggandeng tangan divia

Satu kata saat memasuki rumah gede ini SEPI

GalihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang