19

2K 77 5
                                    

'aku berada diposisi dimana, ia menyuruhku untuk pergi namun tidak memberikan jalan untuk keluar.
seperti halnya dia membiarkanku mencintainya tapi tak membiarkan aku untuk memilikinya.'
-raffa-

Pagi ini raffa berniat untuk menjemput letta.

'mah raffa berangkat dulu ya?'-pamit raffa.

'iya hati hati ya sayang'-ucap mama.

Raffa pun bergegas pergi ke rumah letta.

Ditunggunya letta tapi ia tak kunjung keluar.

Tak lama bunda letta pun keluar untuk ke pasar.

'loh nak raffa kamu ko engga berangkat sekolah?'-tanya bunda letta.

'raffa mau jemput letta tante'-ucap raffa sambil tersenyum.

'loh tadi bukan kamu ya yang jemput? Tapi tadi kata letta kamu yang jemput dia'-ucap bunda.

'owh gitu ya yaudah gapapa tante kalo gitu raffa mau berangkat dulu ya tan takut kesiangan'-ucap raffa lalu pamit kepada bundanya letta lalu pergi.

Raffa berfikir mungkin letta  ada urusan makanya datang cepat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah raffa mendengar semua siswi yang ia lewati membicarakan letta.

'lah ini raffa baru dateng'

'iyakan tadi letta ga bareng sama raffa kali'

'sebenarnya mereka pacaran ga sih? Ko letta kaya sansino ya?'

'iya tadi gua liat letta berangkat bareng anak baru itu loh'

'iya pegangan tangan juga tau tadi'

Deg.

Raffa mematung mendengar itu lalu ia pun bergegas untuk pergi ke kelasnya.

Namun saat dikoridor ia bertemu dengan aqila dan renal yang sedang berdebat.

'lo berdua kenapa?'-tanya raffa bingung.

'em.. Ituu raf letta'-ucap renal terbata bata.

'kenapa?'-tanya raffa sekali lagi.

'em itu aduh gimana ya ngasih tau nya'-ucap aqila bingung.

'KENAPA BEGO?'-bentak raffa kesal.

'let... Letaa balikan sama rival raf.

JDUAARRRRRR

seperti disambar petih hati raffa.

Jadi letta mengingkari janji ia sendiri?

'baru kemarin let baru aja kemarin lo janji sama gua'-batin raffa.

Tes

'raf lo gapapa?'-tanya renal tak enak hati.

'gua gapapa yaudah gua kekelas dulu ya maaf tadi gua ngebentak lo berdua dan satu lagi jangan ribut cuma karna gua sama letta'-ucap raffa lalu pergi begitu saja.

Raffa pun pergi ke kelasnya tadinya ia ingin bolos untuk menenangkan pikiran tapi ia terlalu malas berurusan dengan bk.

Saat memasuki kelas ia melihat pemandangan yang tak ingin ia lihat sama sekali.

Ia melihat letta dan juga rival sedang bercanda.

'eh raf maaf ya tadi gua ga ngabarin lo dulu kalo gua berangkat duluan sama rival'-ucap letta merasa bersalah.

'it's ok lagian tadi gua juga kesiangan ko makanya gua langsung ke sekolah'-ucap raffa berbohong.

'owhh gitu ya oh iya raf mulai besok lo gaperlu jemput gua ya gua bakal dianterjemput sama rival soalnya'-ucap letta santai.

'ok'-ucap raffa sambil tersenyum lalu duduk dibangkunya.

Ia tak mengerti dimana otak letta ah bukan lebih tepatnya dimana hati letta sekarang?

Kemarin ia meyakinkan raffa untuk tetap disini tapi sekarang? Ah sudahlah raffa masih harus berjuang.

Pelajaran pun dimulai hingga sampai istirahat tiba.

Saat istirahat raffa memutuskan untuk kekantin karna ia merasa sangat lapar.

Karna menahan cemburu itu juga butuh tenaga kan?

Saat ia sampai di kantin ia menghampiri aqila dan renal yang sudah ada di meja paling pojok.

'maaf ya gua jadi ganggu kalian bucin'-ucap raffa tak enak.

'selo bro gua tau lo lagi patah hati'-ucap renal sambil menepuk pundak raffa

Saat mereka sedang fokus makan tiba tiba.

'boleh gua duduk disini?'-tanya letta santai.

'duduk aja let kaya kesiapa aja lo'-ucap raffa santai.

Sebenarnya hati raffa itu terbuat dari apa?

'letta lo sama rival balikan?'-tanya aqila penasaran.

'iya'-ucap letta.

Uhukkk

'sorry gua duluan ya'-ucap raffa lalu pergi begitu saja.

'raffa kenapa?'-tanya letta bingung.

Aqila dan renal pun hanya menghedikan bahunya tanda tak tahu padahal di dalam hati mereka ingin sekali mengacak ngacak wajah letta.

----

Sekarang sudah masuk jam pelajaran selanjutnya letta dan rival pun sudah di kelas tetapi raffa belum juga manampakan batang hidungnya dikelas.

'assalamualaikum'-ucap raffa yang tiba tiba datang.

'raffa lo gapapa kan?'-tanya letta khawatir.

'wkwk segitu khawatir nya lo sama gua ampe nungguin gua mulu dari tadi?'-goda raffa.

'yee tai serius gua raffa lo gapapa kan?'-tanya letta kesal.

'boleh gorok leher letta ga sih?'-batin raffa kesal.

'gua gapapa ko let gua masih damai sehat sentosa seperti yang lo liat sekarang'-ucap raffa sambil terpaksa tersenyum.

'syukur deh kalo lo gapapa oh iya lo duduk sama aqila ya gua mau duduk sama rival'-ucap letta sambil tersenyum senang.

'kayanya lo bahagia banget ya let?'-gumam raffa bahkan hanya sekilas letta mendengarnya.

'apa raf?'-tanya letta bingung.

'gpp'-ucap raffa lalu pergi duduk bersama aqila.

*ada yang kesel juga sama letta? Sama aku juga. Jangan lupa vote dan komen ya!

ALETA & RAFFA [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang