Younnie Honey ♡ [ Harem Youn ]

Stare 2

"Mas tenanglah,Yujin pasti baik-baik saja didalam" ucap Seungyoun mencoba menenangkan Seungwoo yang sedari tadi mondar-mandir di depan pintu ruang bersalin.

"Bagaimana aku bisa tenang Seungyoun! Dia didalam sana Yujin sedang mempertaruhkan nyawanya demi anakku!" ujar Seungwoo tanpa sadar sedikit membentak Seungyoun.

Seungyoun menunduk,
tangannya gemetar meremas pelan celana yang ia pakai.
Selama 3 tahun pernikahan mereka belum pernah Seungwoo membentaknya seperti ini.

Kedua orang tua Seungwoo saling menatap satu sama lain.
Tidak biasanya Seungwoo bersikap seperti itu pada Seungyoun.

Sementara orang tua Yujin menatap bingung.
Belum mengerti apa yang terjadi hingga membuat Tuan dan Nyonya Han menampilkan ekspresi yang begitu khawatir.

Sadar akan apa yang dilakukannya,
Seungwoo dengan cepat menghampiri Seungyoun dan langsung memeluk tubuh yang lebih kecil darinya itu.

"Maaf mas buat adek takut" bisik Seungwoo ditelinga Seungyoun lalu mencium pucuk kepala si manis.

Seungyoun hanya mengangguk kecil,tanpa berniat mengucapkan sesuatu serta tidak pula membalas pelukan Seungwoo.

"Kejadian empat bulan lalu ketika aku menatap matanya,mencoba mencari sebuah kebohongan ternyata kini terjawab sudah. Mas Woo memang berbohong. Ia telah mencintai orang lain sekarang" batin Seungyoun mencoba kuat akan kenyataan yang kini menamparnya cukup keras.

"Oekk..oekk..oekk.."

Terdengarlah suara tangisan bayi dari ruang bersalin tersebut membuat Seungwoo melepaskan pelukannya terhadap Seungyoun.

Seungwoo tersenyum bahagia,
tak ada lagi guratan kekhawatiran di wajah tampan..nya.

Ting!

Dokter keluar dari ruangan itu,

"Selamat Tuan Seungwoo bayi anda laki-laki" ucap sang dokter tersenyum memberi selamat.

"Terima kasih dokter,boleh saya melihat bayi dan istri saya?" tanya Seungwoo tak sabar.

"Anda bisa melihatnya setelah kami memindahkan istri anda keruang pemulihan"

"Terima kasih sayang telah melahirkan seorang bayi laki-laki yang lucu untukku" ucap Seungwoo pada Yujin yang kini tengah berbaring dengan bayi mereka yang menempel didada ibunya.

Yujin tersenyum,

"Sama-sama,kak Seungwoo mau namain bayi kita siapa?" tanya Yujin.

"Bagaimana jika Han Seungjin? Bukankah terdengar bagus?"

"Ya,terdengar sangat bagus sekali"

Cup!

Seungwoo mengecup singkat bibir Yujin.

Mereka yang berada diruangan itu tersenyum melihat kehangatan keluarga kecil tersebut.

Tak terkecuali seseorang yang kini juga tengah tersenyum,
-terpaksa
dibelakang mereka semua.

Dengan pelan seseorang tersebut,
Seungyoun.
Mundur dan keluar dari sana.

Hatinya sakit jika harus terus dipaksa melihat sebuah kebahagian sang suami yang bukan dengannya.

Bolehkah Seungyoun egois?

Ia ingin Seungwoo hanya miliknya tanpa ada orang lain yang merusak semuanya.

Mama Han yang melihat kepergian Seungyoun menatap pintu yang perlahan tertutup itu dengan perasaan bersalah.

"Astaga aku telah menyakiti seseorang yang tak berdosa,Tuhan. Menantu manisku kini pasti sangat kesakitan" gumam Mama Han lirih sampai tidak ada seorang pun yang dapat mendengarnya.