Bayak kesalahan dalam penulisan tolong untuk tidak di permasalakan harap di maklumi,,anak manusia ini lagi proses belajar. 😂
happy reading everyone☺☺
***********
"Mati gue mati gue jangan sampe telat jangan sampe jangan sampe....." ucap wanita itu sambil berbicara tak jelas meminta kepada tuhan supaya dia tidak tertinggal bis.
Wanita itu hanya terus berlari menuju halte bis yang bahkan masih terbilang cukup jauh jaraknya, dengan mengenakan pakaian seragam sekolah lengkap dengan rambut panjangnya yang terurai di terpa angin, serta seluruh keringat yang bercucuran dari Kening wanita tersebut yang nampak sudah cukup kelelahan.
Dari kejauhan itu pula terlihat seorang pria yang melihat perjuangan wanita itu untuk berlari menuju bis Yang tetap berada di halte tersebut supaya tidak tertinggal, hanya tersenyum geli melihat perjuangan wanita itu.
Supir bis yang tidak melihat wanita tersebut menyalakan mesinnya untuk bersiap dan segera menutup pintu bis nya, ketika pintu bis hampir tertutup sempurna tangan pria tersebut menggapai pintu itu yang masih sedikit terbuka dan menahan keberangkatan bis tersebut, pria itu melihat ke arah gadis mungil yang sudah terlihat tidak kuat berlari lagi.
"Huff,, huff,, huff" Suara hembusan nafas yang tak beraturan bahkan tak dapat ia kendalikan, dengan pipi putihnya yang sekarang sudah terlihat merah sempurna ia masih siap berlari untuk mengejar bis.
Lamunan dan pandangan pria itu seketika buyar saat sopir mulai menegurnya.
"Mas, maaf kalu mau masuk cepetan yang lain udah pada nunggu?" Terdengar teguran dari sopir bis tersebut yang membuat wajah pria itu langsung berpaling Menoleh melihat pengemudi bis itu.
"Tunggu pak bentar lagi saya mau itu.............?" pria itu berpikit keras dengan tingkah lakunya yg tidak jelas tentang apa yang harus dia lakukan untuk mengulurkan waktu sampai gadis Mungil itu tiba.
Dia melihat ke arah tali sepatunya dan langsung berkata "sa...ya... mau pasang tali sepatu saya dulu pak!!" ucap pria itu dengan sedikit terbata-bata dan sesekali Sambil melirik ke arah tali Sepatunya yang tidak terlihat terlepas sedikitpun, dengan segera dia melepaskan salah satu ikatan tali sepatunya dan mengikatnya kembali,
itu merupakan hal terkonyol yang pernah dia lakukan bagi dirinya sendiri.
Tepat setelah pria itu menyelesaikan ikatan tali sepatutnya, genggaman tangan wanita itu sampai tepat di pintu bis.
"pak" panggil wanita itu sambil tertunduk memegangi dadanya yang terasa sangat sesak "Pak tunggu,, saya hampir ketinggalan" Ucap wanita itu dengan terbata bata sambil mengatur nafasnya yang masih terasa sesak.
Tangannya mencoba memegang erat lengan pintu bis tersebut tanpa dia sadari dari sisi sebelah tanganya melepas suatu genggaman sebuah buku Yang sudah sedari tadi dia genggam bersama nya.
"Makasih" terdengar ucapan samar samar keluar dari mulut wanita itu yang menoleh ke arah pintu luar yang dia tunjukkan untuk pria tersebut, senyum manis tulus dengan lesung pipit di pipi nya yang masih terlihat merah yang iya tunjukan untuk orang yg menolongnya itu.
Belum lama dia melihat sosok Wanita tersebut, pintu bis pun langsung tertutup dan segera melaju pergi meninggalkan pria yang masih berdiri mematung di tempat.
"Manis" dua sudut bibirnya terakat sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.Tepat setelah satu langkah kaki pria itu melangkah dia merasa telah menginjak sesuatu tepat di bawa kakinya, ternyata sebuah buku diary kecil berwarna pink ungu dengan beragam stiker lucu
Pria itu mencoba membuka diary tersebut tapi hasilnya mustahil, diary itu memiliki kunci untuk membukanya. Dia hanya dapat membaca bagian kecil di diary itu yang berisikan nama wanita itu "BINA"
"Jadi nama wanita itu Bina " ucap pria itu sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
🚌🚌🚌🚌🚌🚌🚌🥀 >_<Semoga kalian semua suka cerita ini tolong bantuannya karena ini cerita pertamaku jadi kasih tahu kekuranganya yahh kk. ^ω^
23 maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY EVERYTHING
Teen Fiction"Satu kata yang sederhana dengan satu peristiwa sederhana" bahkan semua tentangnya yang begitu sederhana lahh yang membuatnya menjadi berbeda, percaya atau tidak ini mungkin kisah yg juga cukup sederhana tentang seorang yang luar biasa, dimana tent...