Who Are You #12 (perasaan yg salah)

334 22 12
                                    

Hai guys.
Balik lagi sama cerita aku. Yaudah dari pada nunggu lama lama. Langsung aja dibaca.

JANGAN LUPA LIKE TOMBOL VOTE and COMMENT.

Happy reading-!❤️

===========WHOAREYOU=========

RISKY memasang earphone ditelinganya kemudian memulai sebuah musik dari ponselnya. Pria itu menikmati setiap alunan yang terdengar sambil mengetuk ngetuk meja bundar yang tersedia di kantin kampusnya. Risky mulai menggerakkan tangannya dengan lincah diatas keyboard laptop yang ada dihadapannya ini. Membuat sebuah skripsi bukanlah hal yang mudah. Risky harap otaknya mampu diajak bekerja sama sampai tugas ini selesai dengan sempurna.

Tanpa risky sadari tepat didepannya, seorang gadis cantik sudah duduk manis sambil menyeruput minuman yang gadis itu bawa. Melihat wajah serius risky membuat gadis itu terkekeh pelan sambil terus menatap pria dihadapannya itu.

"Serius banget," ucapnya membuat Risky menyadari kehadiran gadis tersebut.

Risky nampak kaget. Ia langsung melepas earphonenya dan bertanya pada gadis didepannya ini "Sejak kapan lo disini?" Tanyanya.

"Hanna baru aja duduk disini kok," jawab gadis bernama Hanna itu sambil tersenyum.

Risky menghela nafas lega "Kenapa enggak manggil gue? Gue gatau kalo lo ada disini."

Hanna tersenyum geli "Memang kenapa kalo Hanna ada disini? Ga boleh ya?"

"Bukan gitu Hanna. Kasian lah lo nya kena kacang nanti"

"Enggak papa kok. Hanna tau Risky lagi sibuk. Hanna liat Risky aja"

Risky tersenyum gemas "Yaudah terserah hanna aja" ucapnya sambil mengelus puncak kepala gadis tersebut.

Hanna dan Risky semakin dekat. Risky juga sudah mulai mengenal Hanna lebih dalam. Pertemuan yang membuat pria itu mulai merasakan hal yang berbeda dari gadis ini. Risky tidak tahu bagaimana perasaannya. Tetapi jika dilihat lihat. Hanna sangat menggemaskan.

Dibalik gadis yang pendiam seperti Hanna, tersimpan gadis manja yang sangat gemar tersenyum manis. Hanna terlihat pendiam karena ia tidak percaya diri. Selalu merasa kurang dan sangat pesimis, padahal gadis ini adalah gadis yang sangat berprestasi.

Namun semua itu mampu Risky ubah secara perlahan hingga hanna menjadi dirinya sendiri.

Hanna yang sekarang sudah seperti gadis remaja pada umumnya, hanya saja bahasa sehari - hari hanna berbeda dengan bahasa anak muda zaman sekarang. Namun bagi Risky itu bukanlah masalah besar. Melihat Hanna percaya diri seperti ini sudah membuat Risky merasa lega.

"Hanna laper?" Tanya Risky disela kegiatannya.

"Umm. Laper sih"

"Mau makan?"

Gadis itu menggeleng "Nanti aja"

"Kalo sekarang juga gapapa"

"Tapi Risky kan masih sibuk. Masa Hanna makan sendiri"

Risky secara tiba tiba langsung menutup laptopnya "Udah ga sibuk kan?"

WHO ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang