Who Are You #16 (Gagal)

268 23 10
                                    

Hai guys. Kembali lagi sama cerita aku. Wkwk. Udah pada nungguin ya?

Peringatan, cerita ini mengandung unsur kata kata kasar dan jg toxic. Jadi dimohon untuk lebih bijak dalam menanggapinya

Selamat membaca~
Happy reading~💓

===========WHOAREYOU=========

RISSA mengetuk ngetuk pulpen pink yang ada ditangannya ke dagunya sambil menatap kertas putih yang penuh dengan soal soal. Ia membaca berulang kali kertas itu agar tidak ada yang salah ataupun keliru.

"Selesai!" Rissa bangkit dari duduknya dan segera menyetor kertas putih yang sudah ia jawab kepada gurunya.

Guru dengan kacamata yang menempel diwajahnya itu ikut menghela nafas lega "Akhirnya selesai juga kamu rissa" ucap sang guru.

Rissa hanya mengeluarkan cengiran handalannya "hehehe. Jawab soal harus telaten buk"

"Iya telaten. Tapi kamu udah ketinggalan bel pulang dari tadi. Untung ibu sabar ya rissa" balas gurunya dengan nada kesal sembari memasukkan kertas jawaban rissa ke dalam amplop berwarna coklat.

"Hehe. Maaf buu"

"Yaudah. Kamu boleh pulang. Hati hati dijalan ya. Salam ke orang tua dirumah"

Rissa tersenyum lalu menyalami gurunya tersebut "Makasi bu ratih. Sayang deh, tapi saya tinggal sendiri buk. Hehe. Saya gatau orang tua saya dimana" jawab rissa dengan senyuman yang masih terpampang diwajahnya.

Bu ratih nampak kaget dengan pengakuan dari rissa. Belum sempat ia bertanya lebih, rissa sudah pergi meninggalkan kelas terlebih dahulu. Bu ratih hanya bisa menghela nafas sebelum akhirnya ikut pergi dari ruang kelas.

Rissa berjalan dengan tenang sambil memainkan tali tasnya sebelum rahma datang mengagetkan gadis tersebut. "RISSAA"

Rissa terkejut. Gadis itu berhenti, membiarkan rahma berlari menghampirinya. "Ngagetin lu ah" protes rissa.

"Lu sih lama banget keluarnya ditungguin jugaan"

"Ngapain nungguin gue?"

"Itu dicariin dimas"

"Dimas? Trus mana dia?" Tanya rissa.

"Udah pergi. Kata dia nanti kabarin kalo udah di cafe"

Rissa hanya mengangguk "Trus lu kok belum pulang?"

"Gue? Sekarang mau pulang kok" jawab rahma.

"Sama siapa?"

"Naik bus atau angkutan umum paling"

Rissa berdecak "Kenapa ga ikut dimas aja? Atau telpon dia gitu. Mumpung gue belum dijemput rio"

"Kaga usah. Dimas kayanya buru buru. Yaudah gue pulang duluan ye. Takut kesorean. Kasian emak gue" pamit rahma yang langsung berlari meninggalkan rissa.

Rissa mengangguk "hmm. Tiati maa" teriak rissa.

Selang beberapa menit nampak sebuah mobil putih berhenti didepan sekolah, pria dengan jaket jeans dan kaca mata hitam yang menghiasi wajahnya itu keluar dari dalam mobil. Siapa lagi kalau bukan rio. Pria itu melambaikan tangannya saat melihat rissa masih didalam sekolah, rissa yang melihat rio otomatis langsung berlari menghampiri kekasihnya.

Saat sampai dihadapan rio, gadis itu sedikit membungkukkan badannya  "Untung lu cepet datengnya" ucapnya dengan nafas yang sedikit ngos ngosan.

Rio melepas kacamatanya agar bisa melihat wajah gadisnya itu "memang kenapa?" Tanya rio sambil memegang lengan rissa, menjaga agar gadis itu tidak terjatuh.

WHO ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang