Pagi ini gue harus tampil beda, demi mendapatkan hatinya Fara. Iya gue tau gue terlalu cepat jatuh cinta, bahkan gue bisa pacari 2 gadis sekaligus. Kali ini gue menata rambut gue ke samping. Sekali-kali beda kan nggak papa. Setelah semuanya selesai, gue menghampiri bokap dan nyokap di meja makan. Tidak lupa gue menyemprotkan parfum ke seluruh badan gue
"Pa, aku naik motor sendiri boleh" tanya gue ke bokap
"Nggak" balas bokap dengan nada cuek
"Pleaseee... Aku janji aku nggak bolos paaa" balas gue sambil memasang wajah memelas
"Hmm... Parfum kamu kebanyakan ni" sahut nyokap
"Hehehe" balas gue
"Ada yang aneh ni, papa ingatin ke kamu jangan pacaran ya, awas kalau ketahuan" balas bokap
"Ih, iya pa, itu juga aku udah tau dari dulu"
Untung bokap nggak tau seminggu yang dulu gue pacari 3 gadis, tapi berujung tragis gue tercyduk sama pacar gue yang satunya, dan... Akhirnya putus, hiks hiks...
Selesai makan gue pun mengambil tas gue, dan memakai sepatu. Setelah itu gue menyalakan mesin motor dan gas ke sekolah. Hari ini bisa dibilang gue nggak telat, ya demi dia
Gue memarkirkan motor gue, dan menaruh helm gue di kaca spion, setelah itu gue menunggu Fara di gerbang
Tak lama kemudian, mobil bewarna putih mengkilat datang. Saat seseorang membuka pintu dari dalam ternyata itu Fara. Fara menatap gue dengan penuh tanya, sedangkan gue, gue menatapnya sambil tersenyum lebar
"Pagi fara" sapa gue
"Pagi, ngapain berdiri di gerbang?" Tanyanya
"Nungguin kamu"
"Hmm, sekali-kali rambutnya turunin dong" pinta Fara
"Nggak ah, culun tau" balas gue
"SARAWAT!" Teriakan dari salah satu guru dari belakang gue
Saat gue membalikan badan gue ternyata itu pak Bintang atau di sebut guru killer.
"Mampus gue" batin gue
Gue pun lari meninggalkan Fara dan mencoba kabur dari pak Bintang. Udah 2 hari ini pak Bintang mencari gue gara-gara gue udah 3 kali bolos di mata pelajarannya, gimana nggak bolos coba, dia terangkan aja kek baca dongeng gitu
Sesampai di kelas gue di sambut dengan Clara
"Oh yaampun, kamu kenapa keringatan gitu?" Tanyanya
"Bukan urusan lu" balas gue
"Pasti masalah sama pak Bintang ya"
"Apaan sih"
"Ini tisu, lap keringat kamu atau aku yang lapin?"
"Gue bisa lap sendiri, thanks ya"
Gue orangnya tau terima kasih kok
Jam pertama pun tiba, entah kenapa dipikiran gue daritadi cuma Fara, gue merasa bersalah banget udah ninggalin dia. Gue pun meminta izin dari bu Wati untuk ke toilet, sedangkan Yudha dan Kevin asik menyindir gue
"Ada yang mau bolos nih" sahut Yudha
"Iya, palingan ke kantin kalau nggak ke perpustkaan" balas Kevin
"Bro gue ikut boleh nggak" tanya Zayn
"Nggak" balas gue
Gue pun keluar dari kelas, dengan sengaja gue lewat di depan kelas XI ipa 1, disana gue melihat Fara sedang melipat tangan dan memperhatikan bu Fina yang sedang mengoceh di depan. Sedangkan siswi-siswi lainnya memperhatikan gue dengan senyum-senyum dan berbisik ke teman sebelahnya
Gue pun mengkode-kode Fara untuk keluar, tapi Fara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Sedangkan gue masih berusaha merayunya agar keluar, dan akhirnya berhasil. Fara meminta izin ke toilet, dan dia pun keluar dari kelas. Gue pun menariknya untuk ke rooftop
"Apa sih?" Tanya dia dengan nada yang kesal
"Maaf tadi aku lari tinggalin kamu"
"Nggak usah minta maaf kali, udah? Aku mau balik ke kelas"
"Tunggu"
"Apa lagi?
"Nanti bel istirahat aku jemput kamu di kelas, lalu kita ke kantin"
"Nggak usah, aku nggak mau ke kantin"
"Tapi tadi malam di line kamu bilang mau"
"Nggak ah, aku malas jadi bahan gosip"
"Emang siapa yang berani gosipin kamu? Bilang ke aku, biar aku hajar mereka"
"Apa sih" sambil tertawa kecil
"Kamu ada masalah apa sama pak Bintang?" Tanyanya"Oh itu, aku bolos 3 kali di mata pelajarannya"
"Kamu kenapa bolos?"
"Aku bosan, pak Bintang ajarnya kayak baca dongeng"
"Hmm..."
"Kamu mau balik ke kelas? Aku antar ya"
"Nggak usah, aku bisa sendiri"
"Jangan, aku kan yang bawa kamu kesini jadi aku juga yang harus antar kamu"
"Hm" balasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SARAWAT
Teen FictionCerita ini lanjutan dari Stalker, tapi yang bikin beda dari cerita sebelumnya adalah cerita ini mengisahkan anak dari Layla dan Dani yang bernama Sarawat Calvinton. Sarawat sangat populer di SMAnya sama seperti bapaknya dulu yang sangat populer. Sar...