Lembar Keduapuluhdua - Juna memang yang ternyaman

1 0 0
                                    

-Sasya
setelah agak mendingan, gue baru cerita sama mama soal kejadian itu. Mama cuma berdecak kesal pas gue cerita, abis itu gue mandi dan gue duduk di sofa

"tadi Juna ga ikut emang?" tanya mama

"ngga, kan Tante nya kecelakaan katanya" jawab gue.

"oiya, mama lupa. tapi tadi udah pulang kok, si bunda ngambil kunci kesini" ujar mama

"boleh kesana gak ma..."

"boleh, gih kesana. hati-hati jalannya" ujar mama membolehkan

———————🍰————————

sesampainya dirumah Juna, gue langsung membuka pagar yang belum terkunci itu dan karna udah biasa, gue langsung masuk kerumah Juna. gue liat Juna lagi duduk di sofa sambil main PS, karna besok dia gaada kelas.

"Juna....." kata gue dengan nada yang rendah, Juna kaget karna gue tiba-tiba ada disana, langsung aja gue peluk dia setelah dia nge-pause PS nya. We both laying on the sofa while i'm snuggling on his nape.

"kenapa lagi ini Sasya ku? Haris emang harus di bogem apa gimana sih" ucapnya while his fingers playing with strands of my hair.

gue udah pernah bilang kan kalo pelukan Juna itu yang paling nyaman? karna dia emang senyaman ini, i'm pretty sure semua mantan Juna pasti gabakal bisa move on sama pelukannya dia. selain pelukan dia yang nyaman, dia juga gapernah maksa gue untuk cerita saat itu juga karna disitu gue udah gabisa jelasin apa-apa lagi, gue cuma diem sambil melukin dia dan mungkin gue bakalan ketiduran di sini.








visualisasi Sasya dan Juna

visualisasi Sasya dan Juna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
unexpected encountersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang