Lembar Keempatpuluh sembilan - finally.

2 0 0
                                    

-sasya
setelah perdebatan yang lumayan panjang antara gue dan chris, kita mutusin buat pisah. hubungan dengan waktu 3 minggu ini beneran singkat banget, tapi cukup buat nampar kita berdua. kalo apa yang dipaksain itu emang beneran gabaik.

gue masuk ke ruang rawat kak brian, dia lagi makan indomie, pelan banget. udagitu pake tangan kiri.

"halo kak," sapa gue sembari duduk disamping nya

"makan sya," ucap dia sembari ngunyah

"mau gue suapin?" tawar gue, kasian liatnya makan pake tangan kiri :(

"gausah, bentar lagi abis" kata dia

gue nungguin dia, sampe selesai makan

"marsya" ucap dia, gue udah siap kalo dia mau ngobrolin masalah kita berdua

"iya kak? kenapa?" jawab gue

"boleh tolong bukain botol minum gue gak?" hm, okay.

"boleh, sini" gue bukain botol nya, abis itu dia naro sedotan dan dia minum

"mau bicarain apa?" tanya dia

"hmm, mau minta maaf. maaf kalo gue salah paham sama lo kak" ucap gue

"iya maaf juga, gue ga maks-"

"udah, gue udah paham masalah kita"

"siapa yang ceritain? anak anak?" tanya kak brian

"bukan,"

"lah terus siapa?"

"kak elena nya sendiri yang cerita, tadi pagi dia dateng tapi lo belum sadar"

"ohh elena, yauda bagus" jawab dia

"udah? cuma itu aja?" tanya gue lagi

"ya.. udah, emang mau bahas apalagi?"

"hmm, ngga ada sih,"

"oh tau, lo mau jadi cewe gue?" tanya dia, tetep aja, mau kepala dia benjol atau enggak. dia tetep se-frontal itu

"apasih... ngga," jawab gue, ketawa

"ah masa sih? ngga salah lagi maksudnya?"

"yaampun kak" sumpah manusia ini beneran blak-blakan banget

"tapi harus tau satu hal sih,"

"apa?"

"banyak cewe-cewe kampus yang ngefans sama gue, jangan cemburu ya" sumpah, nyebelin.

"kayanya gue gaperlu jawab ya kak," sambung gue

"gausah, udah tau gue"
"tolong temenin gue sampe rambut gue abu-abu, sampe gue masuk rumah sakit lagi karna penyakit tua, ok?" lanjutnya

gue cuma ngangguk, entah permulaan macam apa ini, yang jelas rumah sakit ini nyimpan banyak kenangan.

unexpected encountersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang