Lembar Satu - first meet.

8 1 0
                                    

- author pov

"kak zura!" panggil sasya saat baru sampai didepan halte kampus, siang itu sasya masih mengenakan seragam SMA

"hey sya, sini sini" jawab azura yang sedang duduk di depan halte.

"kak, kita jadi kan ke nasafest besok? duh gila gue baru balik maaf banget ya" sasya pun ikut duduk disamping azura

"gapapa dek santai aja sih, btw makasih banget lo mau anterin gue buat urusin event pameran lukis ya, sampe bela belain gini hehehe" ucap kak zura sembari memberi sebotol minuman

"selaw ajasih, kaya sama siapa aja. udah kenal dari gue lama kan lo" sasya menimpali. zura beranjak dari duduk nya dan mulai mengotak-atik telepon genggamnya sembari memencet aplikasi ojek online

"yaudah berangkat yuk, takut kesorean. gue pesen grab ya"

-sasya pov.

sesaat menunggu grab, tiba - tiba ada seorang lelaki yang menggunakan kemeja biru menyapa kak zura,

"eh zura, mau pulang?" ucap lelaki bermata sipit tersebut

"iya nih mau balik" kak zura yang ramah itu menanggapi pertanyaan basa-basi dari lelaki tersebut

"loh ini siapa? adek lo zur?" aku yang canggung hanya diam, menatap kearah jalan dan membiarkan kak zura menjawab pertanyaan lelaki itu

"oh ini temen gue, mau pulang bareng" jawab kak zura

"yaudah gue duluan ya, gojek gue udah dateng" ucap lelaki itu sembari tersenyum ramah, tapi tak ku tanggapi

"sya, ganteng kan? temen satu jurusam gue tuh" kak zura menyenggol sikutku. aku hanya mengangguk

"kenapa sih? diem aja..."

"oh, orang baru ya. lupa gue kalo lo orang nya canggungan hahaha" lanjut kak zura. tak lama, mobil yang akan kami tumpangi datang dan membawa kami ke suatu tempat.

"lo jadi ambil snm di ptn gue sya?" kak zura membuka pembicaraan

"iya kak, abisan yang deket rumah cuma ptn lo kan, gue males jauh jauh" jawabku

"haris dapet kuota snm juga sya? ajak bareng aja" pertanyaan kak zura membuatku malas menjawab nya.

dia belum tahu apa yang terjadi antara aku dan haris, lagi-lagi karna orang lain dan kurasa kak zura pun sepertinya malas mendengar cerita ku dan haris yang inti nya itu itu saja, 'haris kepergok selingkuh' mungkin kalau kepala ku ada headline nya, hal itu yang dihafal oleh kak zura.

"sya, woi" kak zura menyadarkan ku dari lamunan tersebut

"iya kak, eh apaan? ngga kak, haris daftar binus" jawabku seadanya dan yang di respon hanya manggut - manggut pertanda paham.





visualisasi 'lelaki bermata sipit' nya sasya

visualisasi 'lelaki bermata sipit' nya sasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
unexpected encountersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang