Bayi perempuan yang baru lahir kedunia itu sedang tertidur pulas. Suster di ruangan tersebut sedang kalang kabut, karena baru kedatangan bayi laki-laki yang menangis tak kalah hebat, dia baru saja datang ke dunia beberapa belas jam yang lalu.
"Gimana ini nangis terus?" suster yang satu kalang kabut menenangkan si bayi yang nangis nya makin keras "Popok nya basah gak?" suster yang kedua mengecek popoknya, kering "Berarti dia butuh asi" "Tapi kata dokter, ibunya kelainan rhesus" ucap suster itu risau
Seorang ibu dari bayi perempuan yang tertidur lelap itu melihat lewat kaca anaknya yang baru lahir dan tentu saja melihat bayi yang lain menangis begitu kencang, ia risau anaknya terbangun karna tangisan bayi itu.
Tak lama, ada seorang ibu lain yang menghampiri nya, menggunakan kursi roda terlihat masih payah karna baru saja melahirkan, didampingi oleh suami nya dan ibu yang pertama hanya tersenyum lalu senyuman itu dibalas dengan baik
"Farhana?" ucap si ibu yang pertama "Melani?" ibu yang di kursi roda ikut menjawab "Yaampun! kenapa kita baru ketemu disini, kamu kemana aja?" yang dipanggil Melani itu memeluk Farhana yang ada di kursi roda dan memberikan senyuman kepada suami dari Farhana.
Ternyata, mereka berdua adalah seorang sahabat sejak SMA, hilang kontak karna setitik permusuhan masa remaja dan dipertemukan kembali saat sudah sama-sama bahagia.
"Itu anakku, yang baru lahir tadi siang. masih menangis terus karna butuh asi, tapi aku gak bisa kasih asi karna setelah di cek, rhesus kita berbeda" ucap Farhana "Bayi mu cewek atau cowok?" tanya Melani "Cowok." jawabnya singkat "ah.. bayi ku cewek. rhesus mu apa?" tanya Melani "negatif" dia menundukan kepala nya "aku positif, aku yang kasih asi. kamu mau?" tawar Melani dengan niat membantu
sepasang suami istri itu menengok kaget, "yaampun mel... makasih banget" "iya, makasih banget ya" ucap sepasang suami istri itu
"siapa nama bayi perempuan kamu, Mel?" tanya Farhana "Marsya Alauna" Papa nya yang kasih nama, ujar Melani sembari tersenyum "Namanya cantik banget" Jawab Farhana "Kalau bayimu?" "Arjuna Giandra Alpharo, baru aja terlintas di pikiranku. boleh ya mas?" Farhana melihat manik mata suami nya dan di jawab anggukan oleh pria itu. "nama yang bagus" Melani tersenyum
itulah awal pertemuan sasya dengan juna, sampe sekarang mereka gak terpisah. karna orang tua mereka menganggap kalau mereka adalah anak kembar.
visualisasi juna dan sasya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
