Chapter 10 (18+)

49.9K 3K 122
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

.

Sebelum membaca, Kim Zikla cuma mau bilang di chapter ini ada adegan dewasanya.🌚 Silahkan di skip aja kalau kalian gak suka.

.

Perjalanan ini masih panjang. Hyeri masih harus membuka satu-persatu rahasia di keluarga Jungkook, lewat keingin tahuannya ini dirinya kini benar-benar jatuh cinta pada tuannya. Hyeri seakan telah nyaman dan ingin masuk lebih dalam di kehidupan Jungkook, terlebih dekat dengan Arra bisa menjadikannya sosok ibu meski belum tidak pernah melahirkan gadis cilik yang manis tersebut.

Singat cerita esok harinya. Seperti yant sudah direncanakan Jungkook, Hyeri, dan Arra kecil pergi ke pulau Jeju. Mereka menggunakan helicopter pribadi yang mewah tentunya. Hanya karena ingin mendapat waktu berdua bermesraan dengan Hyeri, Jungkook menyetujui putrinya ikut, meski sebenarnya ia tidak menyuaki itu. Sepanjang perjalanan di bandara, tangan Arra lah yang selalu digenggam Hyeri dan itu tentu membuat Jungkook kesal. Melihat keakraban keduanya membuat Jungkook sering mendahului berjalan meninggalkan mereka. "Dia pasti marah," gumam Hyeri melihat Jungkook dengan wajah datar berjalan mendahului disusul para bodyguard yang membawa kopernya.

"Bibi, gumawo. Ini adalah liburan pertamaku, aku sangat senang ...," ucap Arra kecil tersenyum manis pada Hyeri yang tengah menggandengnya.

"Anda manis sekali, bisa-bisanya dia sangat membenci anak secantik ini?!" gumam Hyeri mencubit gemas pipi Arra. Senyum gigi ompong Arra semakin menambah senyum Hyeri kala itu. "Ayo nona muda, kita harus menyusul tuan muda. Dia jalannya cepat sekali, kita ketinggalan jauh!" ucap Hyeri menggandeng Arra dan melaju cukup cepat. Namun, karena tidak hati-hati Hyeri pun menabrak seorang pria hingga membuat tasnya terjatuh. "Maaf!" ujar Hyeri yang membantu pria tersebut untuk mengambil passport dan juga isi dalam tasnya, dan ketika hendak memberikannya pada pria itu Hyeri terkejud. "Min Yoongi?!" ucap Hyeri terkejud. Pria berbibir tipis tersebut langsung membenahi topi dan menutup bibirnya dengan masker lalu berjalan pergi meninggalkan Hyeri. "Min Yoongi, tunggu aku!" pekik Hyeri. Saat ia hendak mengejar Arra pun menarik tangan Hyeri dan memberitahunya Jika Jungkook berbalik arah untuk menjemput mereka.

"Apa yang kalian lakukan di sini? Cepat!" ujar Jungkook yang membuat Hyeri mengurungkan niatnya untuk mengejar Yoongi. Sepertinya mereka ada di pulau yang sama, dan Yoongi hanya memperhatikannya dari kejauhan.

.

***

Mereka pun tiba di kamar hotel termewah di pulau tersebut. Tempat itu berdekatan dengan bibir pantai dan memiliki pemandangan yang luas biasa indah. Jungkook memesan dua kamar, satu kamar untuk dirinya dan Hyeri sementara kamar satunya untuk Arra dan suster pengasuhnya. Jungkook memang ingin menghabiskan waktunya bersama Hyeri selama akhir pekan, walau rencana Hyeri pun ingin membangun kedekatan antara ayah dan anak tersebut.

"Waah, kamar ini mewah dan luas sekali?!" gumam Hyeri heran. Ia pun tampak menyebar pandangan kesegala penjuru. "Ada baiknya nona kecil juga tinggal sekamar dengan kita, tempat ini sangat luas dan megah," celotehan Hyeri barusan seketika membuat ekspresi Jungkook berubah.

"Kita baru sampai, cepat lepas tasmu dan ayo mandi bersama!" ajak Jungkook dengan nada datar. Tentu Hyeri sangat gugup soal itu karena ia sadar jika tujuan awal Jungkook adalah untuk melakukannya.

Lima belas menit kemudian.

Saat ini Hyeri tengah duduk di bak mandi bersama Jungkook dalam keadaan tanpa memakai sehelai benang pun. Jungkook tampak menyediakan wine di samping mereka. Kini keduanya saling memandang, Jungkook sesekali melirik sembari meneguk wine. "Sepertinya kau gugup," ujar Jungkook dengan tatapan nakalnya mulai mengawali pembicaraan. "Tidak juga," jawab Hyeri yakin sambil terus mengalihkan pandangannya dari tatapan tajam mata Jeon Jungkook.

Pria itu mandangi segala sudut dan juga dada Hyeri yang padat, tentu itu membuat Hyeri risih melihat pandangan nakal tuannya. "Kemarilah! Duduk dipangkuanku," ujar Jungkook dengan yakin. Hyeri hanya diam dan menuruti keinginan tuannya. "Dimana Hyeri yang nakal kemarin di kolam renang? Kemarin aku benar-benar menyukai tatapan sexy-mu itu," ungkap Jungkook sembari meraba rahang simetria Hyeri dan menciumi bibirnya sesaat. "Maafkan aku yang tidak bisa mengendalikan napsu ini ...," bisik Jungkook pelan di telinga Hyeri dilanjut dengan menciumi lehernya. Desiran napas itu membuat merinding seluruh badan, suara desah kecil Jeon Jungkook menandakan betapa ia telah terangsang sekarang.

"Tolong jangan lakukan di sini! Ini adalah pengalaman pertamaku, jadi aku mau melakukannya dengan sempurna." Hyeri menolak hubungan itu di kamar mandi dan Jungkook pun paham soal alasan itu. "Aku hanya ingin mencumbui tubuhmu, kita akaj lakukan nanti di ranjang," jawab Jungkook sambil meraba leher Hyeri dan turun ke bawah.

Hyeri mulai menarik napas berat dan menengadah merasakan tarikan napas berat Jungkook yang mencumbui dadanya. Meski masih belum terbiasa Hyeri hanya membiarkan saat tangan nakal Jungkook menjamahi tubuh indahnya. Jungkook melakukannya dengan sempurna membuat Hyeri kehilangan rasa takutnya di pengalaman pertamanya. Wanita berambut panjang itu pun membalas pelukan Jungkook dan meremas rambutnya saat merasakan rangsangan yang mulai diberi Jungkook.

Puas bercumbu, Jungkook menggendong tubuh Hyeri yang sudah dikeringkan handuk menuju kamar. Pria itu membawa sangat hati-hati. Tubuh Hyeri diletakkan di atas kasur tanpa sehelai benang pun, begitu pula dengan Jungkook. Kali ini semuanya benar-benar akan terjadi, Jungkook pun langsung berada di atas Hyeri dan membuka paha Hyeri dengan lebar untuk memberinya ruang. Sebelum itu, Jungkook mulai memberi Hyeri ketenangan dengan menciumi bibir tipisnya. Lumatan itu sangat dalam hingga bertukar saliva, Hyeri sangat menikmatinya, sampai ia tidak sadar milik Jungkook sudah mulai masuk perlahan memecah keprawanannya.

"Eeeemh ...."

Hyeri sedikit mengeryitkan dahinya karena terkejud sekaligus sakit. Jungkook sangat paham akan hal itu, ia pun terus memberi sensasi ciuman pada Hyeri yang membuatnya agar lebih tenang, hingga Jungkook memulai permainan itu.

Tak tahan sakit, Hyeri melepas paksa tautan mereka dan merintih.

"Sakit ...."

Jungkook pun menyibakkan rambut Hyeri dan menatap matanya dengan yakin. "Nanti kau juga akan terbiasa, kita memang harus sering melakukannya supaya tidak sakit lagi," ucap Jungkook meyakin kan Hyeri. Mendengar itu ia hanya membalas anggukan dan pasrah.

Permainan terus berlangsung. Jungkook terus mencumbui Hyeri sepanjang hubungan intim itu berlangsung, Jungkook tampaknya tidak tega melihat Hyeri terus merintih kesakitan dan sering meremas lengannya dengan kuat, bahkan saat Hyeri memeluk ia pun sesekali mencengkram kuat punggungnya. "Aaah ... apakah masih belum selesai? Aku sudah tidak tahan!" rintih Hyeri yang tubuhnya sudah berkeringat. Ini sangat nikmat untuk Jungkook, tapi ini sangat menyakitkan untuk Hyeri. Lubang yang sempit itu telah dijebol oleh Jungkook malam itu.

Beberapa saat setelahnya, Jungkook menambah tempo permainan membuat Hyeri semakin menjerit kesakitan. Jelang klimaks Jungkook bertindak sedikit egois untuk mencapai puncak kenikmatannya. Sampai tindakan itu berhenti dengan cairan yang memebuhi rahim Hyeri. Napas mereka terengah-engah, sementara Jungkook masih membiarkan miliknya di dalam. Hyeri terlihat sangat lelah, dengan air mata yang mengalir  karena menahan sakit. "Maaf ...," lirih Jungkook yang juga terlihat lelah, dan membantu Hyeri untuk membersihkan keringatnya.

"Semua akan kulakukan untuk mengembalikan Jeon Jungkook yang manis seperti dulu. Aku ingin melihatmu menjadi pria yang hangat dan penuh kasih sayang, karena aku juga kini telah mencintaimu, tuan muda ...," imbuh Hyeri dengan senyum cantik di wajahnya memperlihatkan lesung pipinya. "Aku tidak bisa kembali ke Jungkook yang dulu! Aku benci dengan masa laluku!" ujar Jungkook dengan nada sendu.

"Aku tahu ...," Hyeri pun mengecup tangan Jungkook dengan senyuman di wajahnya. "Tapi tidak ada yang tidak mungkin, kan? Sarangheo ...," lanjutnya. Jungkook pun membalas dengan melumat bibir tipis Hyeri penuh kelembutan, lalu setelahnya Jungkook menggendong Hyeri ke kamar mandi untuk membantu membersihkan diri. Hyeri tidak bisa berjalan sendirian, hingga membutuhkan Jungkook untuk membantunya.

To be continued ....

Gimana? Kurang hot ya? Maklumin lah kan masih voloz😂 jujur aja aku kurang suka sama ff yadong yang terlalu frontal kata-katanya, jadi aku lebih suka berimaginasi seperti ini, lebih ke menjabarkan setiap detail adegan sampai klimaks, semoga bisa mengobati rasa ingin kalian yang sudah menunggu dari chapter 2 😁

TUAN MUDA - [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang