◻️◻️◻️ Happy Reading◻️◻️◻️
.
Sebelumnya mohon maaf jika saya menyelipkan konflik lagi, tapi ini konflik terakhir untuk menuju ke ending, enjoy ....
.
Hatinya sangat terguncang, Hyeri masih belum bisa percaya jika Jungkook secepat itu berubah sebagai pribadi yang tidak memperdulikannya.
Pagi itu, Hyeri dan JunGuk tidak pulang ke rumah Jungkook melainkan kembali ke rumah lama mereka yang sederhana. Namun, sayangnya Jimin kembali tahu keberadaan Hyeri sebab ketika itu dia sendiri yang menawarkan diri untuk mengantar Hyeri dengan mobilnya. "Hye, apa kau yakin mau tinggal di tempat kumuh seperti ini?" tanya Jimin yang terlihat ragu dan melihat rumah kecilitu tampak tak nyaman.
"Terima kasih sudah mengantarku, kau boleh pulang sekarang," jawab Hyeri dengan nada ketus.
"Aaah, Hye ... lalu bagaimana jika Jungkook menanyaimu?" tanya Jimin yang kembali menyulut amarah Hyeri saat itu.
"Aku butuh ketenangan, mungkin dengan begini baik Jungkook maupun aku bisa saling mengoreksi kesalahan pada diri masing-masing," jawab Hyeri dengan nada mantap. Ia pun membawa putranya masuk ke rumah lawasnya untuk segera beristirahat. Jimin terlihat kesal karena keputusan Hyeri yang membuatnya pasti akan kesulitan untuk menemui Hyeri lagi, tapi apalah daya ia hanya butuh bersandiwara untuk melancarkan aksinya yang sudah di depan mata.
"Bu, kenapa kita kembali ke sini lagi?" tanya JunGuk yang kini tengah berbaring dipangkuan sang ibu. Sementara Hyeri hanya diam melamun sambil mengusap-usap rambut putranya. "Bu, apakah Ayah menyakitimu? Dia membuatmu marah? Apakah dia yang buat ibu bersedih dan menangis?" cecar JunGuk yang terlihat khawatir melihat sang ibu.
"Tidak sayang! Ayahmu tidak menyakitiku," elak Hyeri sambil tersenyum pada putranya walau air matanya jatuh menetes dan membuat bocah lima tahun itu semakin bingung.
"Aku tidak suka dengan Ayah! Aku lebih suka Ibu menikah dengan paman Jimin! Dia baik, dia selalu ada waktu untuk bermain denganku, dia juga sangat perhatian dengan Ibu," kata JunGuk yang membuat Hyeri seketika menatap diam pada putranya.
"Tidak! Aku tidak bisa sayang," elak Hyeri sambil mengalihkan pembicaraan dengan beranjak untuk keluar rumah dan berdiam di depan pintu. Pikirannya sedang kacau, terlabih dengan ucapan JunGuk yang membuatnya semakin terbeban.
.
***
Kepergian Hyeri dan JunGuk akhirnya disadari oleh Jungkook. Tentu ia tidak tinggal diam untuk itu, dan mencoba untuk menanyai seluruh pekerja di rumahnya, ia pun mengirim orang untuk mencari Hyeri di berbagai rumah sakit di kota Seoul, tapi hasilnya nihil, dan orang terakhir yang ditanyai Jungkook adalah Jimin.
"Jim, kau yang pernah menelpon Hyeri, tolong telpon dia lagi dan cari tahu sekarang dia ada dimana?" rayu Jungkook yang terlihat sangat cemas di rumahnya seharian setelah selesai meeting di kantor.
"Aku berat hati untuk mengatakan ini, tapi--,"
"Tapi apa? Bicara yang jelas!" sela Jungkook yang langsung menarik kerah Jimin dengan amarah yang memuncak.
"Aku sangat respect denganmu, Kook. Aku pun sangat terkejud mengetahui kejadian ini, tapi kau mengikhlaskan mereka ...," ujar Jimin dengan memasang wajah sedih untuk semakin meyakinkan Jungkook.
"Bicara yang jelas! Apa yang kau ketahui tentang istriku?" tanya Jungkook semakin marah.
"Ternyata istrimu kemarin berbohong jika mau ke rumah sakit, nyatanya aku memergoki dia bersama pria lain sedang check-in di hotel. Mungkin itulah sebabnya dia berubah dan menghindar darimu, aku harap kau bisa sabar atas semua itu. Aku sebagai temanmu merasa tidak terima jika kau diperlakukan begini dengan istrimu sendiri," ucap Jimin dibarengi wajah sendu untuk meyakinkan kesaksiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN MUDA - [TAMAT✓]
Fanfiction[BACA SEBELUM DI PRIVATE] Adult Story preview _______________________________ Dia adalah pria yang terkenal akan kesombongan dan juga angkuh. Pria bermarga 'Jeon' tersebut mampu memiliki apapun yang ia mau, termasuk harga diri. ___________________...