7- Joting

727 46 0
                                    

Hari ini hari pertama masuk sekolah. Didepan sekolah sudah terparkir banyak sekali kendaraan beroda empat maupun dua. Orang tua mengantarkan anak nya sampai masuk ke dalam kelas. Tapi, hal itu hanya berlaku untuk kelas 1 dan 2 SD saja. Sisah nya ya pasti malu lah masih di antar begitu.

"jo, mama berangkat dulu ya. Jona hati-hati, jangan bawel. Ikuti kata guru. Belajar yang rajin. Bekal nya jangan lupa dimakan. Gak usah jajan sembarangan. Ngerti"

"iya ma" jawab Jojo kecil yang sudah memasuki kelas 4 SD.

Mama jojo pun meninggalkan jojo.

"hahhahahah" tawa seseorang.

Jojo panik. Ada seseorang yang melihat dirinya tadi. Ia bergegas mencari sumber suara. Ia sangat malu jika ada orang tau jika dia masih di manja kan. Hancur sudah reputasi nya sebagai peng ghiba tingkat tinggi.

"Onik" ucap jojo kecil.

"Wadaw, tukang omong gede masih dimanja ya. Gimana kalau orang tau ya. Habis sudah" ucap onik sambil tertawa.

"tolong lah nik, jangan ya. Mohon banget" ucap jojo. Jojo tau betul bagimana onik sangat punya pengaruh apalagi onik emang suka banget ngerecokin orang apalagi fajar yang sudah habis direcokin sama onik.

"aman jo hahah"

"tapi. Bekal lo untuk gue ya. Gak pernah di kasih bekal nichh" ucap onik sok gemes.

"aman aman ambil aja. Tiap hark gak apa-apa" ucap Jojo menyerahkan bekal nya.

"sipp, bye jo" ucap onik yang mengambil bekal jojo.

Jojo cukup legah, namun ia masih tetap was was. Ia takut dia hanya dikerjakan saja oleh onik.

~~~
Suasana sekolah sangat ribut. Murid sibuk ingin melihat ke papan pengumuman. Seperti ada berita besar yang terjadi. Jojo si tukang kepo pastinya nomor satu berlari dengan cepat ke papan pengumuman.

Jojo memecah lautan manusia yang sedang melihat pengumuman. Dengan cekatan sekarang ia sudah berada di barisan paling depan. Ia merasa bangga terhadap dirinya sendiri.

"wow koh marcus sama Kevin emang keren" ucap jojo melihat papan pengumuman yang menyatakan jika Marcus dan Kevin berhasil memenangkan turnamen bergengsi di tingkat SD.

"alah gak enak, uang nya dibagi dua" ucap seseorang. Jojo langsung melihat ke arah yang bersangkutan.

"onik. Bukannya tadi lo dikelas ngambil bekal gue?" ucap jojo heran.

"lo lari, gue ikut lari lah. Gue pikir apaan" ucap onik. Jojo mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia paham.

"jo, main badminton yok! Tapi gue mau tunggal ah biar uang nya untuk gue sendiri" ucap onik yang masih melihat papan pengumuman.

"kenapa ngomong ke gue" ucap jojo heran.

"ini termasuk dalam tutup mulut loh ya" ucap onik yang ingin tertawa. Jojo terdiam, ia lupa rahasia besar nya ada di onik.

"oke deh. Deal" ucap jojo mengulurkan tangannya.

"deal"

Setelah itu, Onik dan Jojo mulai berlatih bermain badminton bersama. Mama jojo yang mencari pelatih khusus untuk mereka. Mereka berdua semakin sangat dekat. Sudah seperti adik kakak.

"nik, gue boleh nanya gak?" ucap jojo kecil. Sambil mengelap keringatnya karena habi latihan.

"gak" ucap onik lalu minum.

Crazy Rich Ciumbrella || Badminton Fanfic ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang