13- The Beginning

522 42 0
                                    

Beberapa minggu sebelumnya..

Suara dari play station terus menggema sedaritadi dikamar mewah milik Kevin Sanjaya Sukamuljo. Hari ini rasanya ingin ia balas dengan ps4 nya itu. Bagaimana tidak, seharusnya ia bisa bebas dan bersantai hari ini tanpa mengurus seleksi, tapi apalah dayanya ketika dirinya terus diatur oleh Melati untuk bekerja. Rasa sesal itu yang ia pikirkan. Menyesal karena ingin bersama Melati waktu kokohnya meminta bantuan.

Suara kokohnya dari tadi memanggil hanya ia hiraukan saja. Ia sangat fokus terhadap game didepan matanya ini. Begitulah Kevin yang tak peduli dunia sekitarnya yang penting dunianya aman, damai dan tentram saja.

"keviiinnn" ucap suara cempreng Marcus sembari mematikan ps4 milik Kevin.

Tentu saja, Kevin mengamuk. Ia paling tidak suka jika kesibukannya diganggu.

"woii apa apaan sih koh.. Gak biasanya lo gini" ucap Kevin geram lalu menuju colokan listrik untuk menghidupkan kembali ps4 nya.

"dari tadi dipanggil gak nyaut" ucap Marcus.

"mau apa sih koh?" tanya Kevin yang sudah menghidupkan kembali ps4 nya.

"menurut lo siapa yang cocok jadi ketua?" tanya Marcus sambil memakan cemilan yang ada dikamar Kevin. Ya kamar Kevin emang serba ada gaes.

"mana gue tau" jawab Kevin yang kembali sibuk memulai gamenya.

Marcus menghela napas panjang. Bertanya dengan Kevin adalah keputusan yang salah. Namun, jika tidak bertanya ia bisa bingung sendiri.

"kenapwa gwak vwoting koh?" tanya Kevin, matanya fokus dengan game dan mulutnya sibuk mengunyah.

"makan yang benar" omel Marcus yang geram melihat Kevin makan sambil bicara.

"maaf"

"voting tuh kadang gak adil vin, misalnya anak-anak banyak yang milih orang gak benar karena saling dekat. Lagian kan udah turun temurun jabatan Ketua ditunjuk vin" jawab Marcus panjang lebar.

"gimwana kalau wyang ditwunjung gwak mmauw?" tanya Kevin lagi.

"viinn"

"maaf koh" ucap Kevin yang buru-buru menelan makanannya.

"gimana kalau yang ditunjuk gak mau?" ulang Kevin.

"gini nih gak baca peraturan. Makanya dunia lo itu perluas vin. Udah jelas ada di peraturan, yang ditunjuk jadi ketua dia harus tanggung jawab" jawab Marcus.

"kasian yang jadi ketua" dumel Kevin.

"apa lo bilang?" tanya Marcus yang siap menjitak kepala Kevin.

"ampun koh"

"kenapa gak Rian, Rian kan tanggung jawab banget tuh. Lagian dia kayak lo koh di BC dihormati banget" ucap Kevin.

"iya sih, dia udah di osis. Gue gak mau membebani dia. Capek tau vin jadi ketua di dua organisasi" jawab Marcus.

"kayak lo dong nilai anjlok hahah" tawa Kevin.

"serah lo deh" jawab Marcus.

"iya koh jangan jombang, kasian dia gak punya cewek. Kalo lo kan ada kak greys yang bantu kalau jombi siapa coba hahah" lanjut Kevin meledek.

"misalnya lo lanjut gue mau milih lo dong" ucap Marcus.

"HAAA!" teriak Kevin yang tak peduli dengan ps4 nya lagi.

Crazy Rich Ciumbrella || Badminton Fanfic ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang