LIMA

41 5 4
                                    

Happy reading guys 😊

Setelah Adara memakai sweater tersebut Adara langsung masuk ke kelas lagi dan mengikuti pelajaran.bel pulang pun berbunyi Adara langsung saja pergi keluar gerbang, hari ini ia tidak dijemput karena ayahnya sedang sibuk Adara memilih jalan kaki, sesampainya dirumah Adara langsung pergi kekamar nya ia sedang tidak mau berbicara saat ini ia benar benar sakit hati. Dikamar Adara duduk sambil memeluk kakinya dan menangis sekencang-kencangnya ia tau pasti ibunya tau Adara menangis ibu Ratna tau kenapa Adara menangis ibu Ratna tau semuanya tapi ibu Ratna memilih diam ibu Ratna tak berdaya.
"Hiks...... Hahahahha...hiks hiks"Adara menangis dan tertawa pahit secara bergantian  dia sangat hancur sekarang.
"Adara itu buruk rupa hiks... Hikss Adara gak pantas hidup didunia ini hiksss... Hikss ....."ucap Adara. Adara menghancurkan semua barang yang ada dikamar ia benar benar menyedihkan sekarang.
Dan sekarang ia menghancurkan kaca hingga tangannya berlumuran darah entah apa yang ia pikirkan sekarang ia hanya berpikir Adara gak pantas hidup. Tanpa pikir panjang Adara mengambil kaca yang sudah ia hancurkan dan ia melukai tangan nya hingga darah keluar tidak sengaja kaca itu mengenai nadi Adara "ahhhhh....."teriak Adara dan badan Adara ambruk.

Ibu Ratna benar benar panik saat ini karena ia mendengar suara teriakan Adara. Dia pun langsung keatas kekamar Adara ia mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban sama sekali dari dalam akhirnya Bu Ratna membuka pintu tersebut dan Bu Ratna terkejut ia melihat Adara tergeletak tak berdaya dan  berlumuran darah didepannya
Bu Ratna langsung panik dan menelpon ambulans.

Adara pun dibawa kerumah sakit ibu Ratna sudah menelpon suaminya untuk kerumah sakit.

"Kenapa ini semua bisa terjadi??"tanya ayah Rangga.

"Hiks... Maafkan ibu yah hiksss ."ucap ibu Ratna menangis.

Ayah Rangga pun langsung memeluk istrinya Tersebut.
"Udah Bu jangan menangis ayah yakin Adara tidak apa apa" ucap ayah Rangga.

Tak lama dokter yang menangani Adara pun keluar yang langsung dihujani pertanyaan.

"Bagaimana keadaan anak saya dok? Dia baik baik saja kan dok? Anak saya tidak apa apa kan dok?"tanya ibu Ratna bertubi tubi.
"Anak ibu tidak apa apa lukanya tidak begitu dalam tapi....."ucap dokter.
"Tapi apa dok hiks.. hiks.."ucap Bu Ratna mulai menangis lagi.

"Kita bicarakan diruangan saya saja" ucap dokter. Ibu Ratna dan ayah Rangga pun mengikuti dokter itu keruangannya.

"Jadi apa dok?"tanya ayah Rangga.

"Jadi begini pak anak anda terkena penyakit bipolar"ucap dokter.
"Bipolar?"tanya ibu Ratna.
"Iya buk Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk)."jelas dokter.
"Bagaimana bisa"tanya ibu Ratna.
"Mungkin anak ibu pernah dibully atau sesuatu yang berbau seperti itu"ucap dokter.

Ibu Ratna hanya menunduk dan menangis sebenarnya dia tidak tau apa yang terjadi di sekolah Adara dia takut adara memang dibully ia sungguh takut ia sebagai ibu merasa gagal.

Ibu Ratna dan ayah Rangga pun keluar dari ruangan dokter dan menuju ruang Adara, adara masih pingsan ia masih terbaring lemah.

TBC!

"Aku hanya ingin merasakan bahagia"

___________________



SI BURUK RUPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang