CH 2 - MunLov | Annoying!

10.2K 824 119
                                    

MY UNKNOWN LOVE

[MUNLOV]
___________

Yellowbii_

Kkurabear
___________

Tuesday

March 31 , 2020

Annoying!
____________

Chapter 2

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Audrey mengeratkan pegangan pada backpack setelah berbelok, kemudian mengambil jalan lurus dan melangkah ke ujung untuk menaiki lift. Kelasnya hari ini ada di ruang lain dan itu berada di lantai empat.

Saat itulah, ketika kaki melangkah, napas berhembus pelan. Mata bergerak sedih. Kelopak menutup per sekian detik. Gigi menggeretak kesal. Hidung kembang-kempis menahan amarah. Sial. Audrey jadi ingin menangis.

Hatinya bergetar linu, rapuh, raga jadi lembek, jiwa melemah, wajah berubah lesu, tubuh terkulai lemas, bibir melengkung sedih. Hiks, ingin menangis, tapi malu. Bukan menangis terharu karena telah menamatkan game semalam, until dawn. Dia memang terharu, karena dengan hanya sekali main saja, tanpa perlu lagi mengulang scene, Audrey langsung mendapatkan true ending pada setiap jalan cerita yang dimainkan. Dia selalu tepat dalam mengambil langkah dan option yang telah diambil. Mengingat, game until dawn ada butterfly effect---dimana pilihan dapat mengubah masa depan---yang selalu menjebak para pemain hingga berujung pada bad ending.

Meski dia bukan primadona, tidak cantik, maupun idaman, tapi dia sangat jago dalam permainan penuh teka-teki, menyusun strategi, mengambil keputusan, feeling kuat, insting tinggi, dan banyak praduga pada setiap momen yang sering ditemuinya. Seperti game, Audrey banyak sekali memecahkan record ketika memainkan sebuah game berjenis survival, horror, adventure, RPG, action, game dengan butterfly effect, serta teka-teki yang harus dipecahkan melalui insting, akal, dan logika. Dan, ya! Audrey bangga akan hal itu.

Mengapa dirinya ingin menangis, karena dia tidak sengaja menyenggol bahu kating yang sedang berkumpul di lobi depan. Saat itu Audrey lengah dan tidak melihat objek di depan. Matanya kala itu memandang lurus ke bawah, melihat pijakkan kaki yang terus bergerak menaiki tangga---hingga akhirnya nasib Audrey berubah menjadi buruk, sial, dan tak mengenakkan sehingga dia harus berurusan dengan kating menyebalkan pada hari kedua.

Maaf, deh. Audrey memang ceroboh dan kurang awas. Makanya tidak heran dia sering sekali tertimpa masalah meski masalah tak ingin menimpa diri Audrey. Kasihan sih kayaknya.

Untung saja kating itu cuma menatap dingin dan mengancam jika dirinya masih seperti anak bocah lembek, katanya, yang hobi senggol sana-sini, menabrak tubuh seseorang---orang itu maksudnya si kating tersebut---Audrey bakal di bulan-bulan sama kating itu. Gila ... sadis emang. Belum juga Audrey seminggu di sini, sudah diincar kating nyebelin duluan. Mending kalau dia mengincar Audrey karena terpikat karena pesona, kemolekan tubuh, dan sifat anggun dari seorang Audrey Aileen---seperti Sheren Shirlene, atau segalak dan sekeren Finka Farenna. Namun, nyatanya---miris---kating itu mengincar Audrey karena muak lihat wajah bocah Audrey. Oh, gosh!

My Unknown Love [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang