My Unknown Love [REVISI]

CH 9 - MunLov | Bad Feeling

MY UNKNOWN LOVE

[MUNLOV]

___________

Yellowbii_

Kkurabear

___________

Sunday

May 17, 2020

Bad Feeling

_____________

Chapter 9

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Gue pikir Audrey masih tidur. Soalnya gue chat nggak dibales dan video call pun nggak diangkat." Sheren mulai menelusuri sekitar. Tempat asing yang belum pernah dikunjungi. Lumayan ramai karena sering dilalui kendaraan beroda dua dan lebih. Bagusnya, tempat seramai ini ternyata banyak pedagang kaki lima berderet rapi dan menjual jajanan yang selalu Sheren beli sewaktu kecil.

Sheren lebih menyukai jajanan tak sehat dibanding makanan bergizi. Alasannya cukup simple. Jajanan Abang-abang rasanya lebih enak daripada buatan rumah. Nggak ngerti kenapa bisa begitu. Untuk sekarang, Sheren mulai berusaha menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan tak sehat. Kemarin karena kalap saja.

Jari lentik meng-zoom in waze pada ponsel. Melihat peta kecil modern, banyak jalan tikus terdeteksi di aplikasi waze. Jalan kecil lebih dominan dibanding jalan utama. Huft, Sheren jadi pusing melihat jalanan ini. Audrey tinggal di perumahan besar, tidak mengherankan jika Sheren harus mengelilingi kompleks perumahan sebanyak ini. Penuh lika-liku, belokan, dan pertokoan kecil.

Beberapa menit berjalan mengikuti arahan maps, iris biru menemukan sosok gadis yang berdiri tak jauh di depan. Berdiri dengan tangan setengah menyilang sambil menyedot boba berukuran small. Telinga tersumbat airpods dan mata gelap nan dingin menatap lurus ke depan, sedang memperhatikan Ibu-ibu yang berjalan masuk ke toko sembako.

"Kebetulan banget ketemu dia." Sheren melirih. Gadis itu mendekatinya.

"Nunggu Audrey?" tanya Sheren to the point.

Tatapan berpindah, kini melihat wajah cantik Sheren. Tangan dengan cepat melepaskan airpods dari telinga. Temannya ketika sendiri. "15 menit gue nunggu, tapi nggak ada kabar."

"Kayaknya masih tidur. Semalam bilang kalau Audrey mau begadang main playstation." Sheren menjawab. "Terus Kak Ares nggak coba tengok ke rumah aja?" tanyanya. Seharusnya begitu, sih. Mengapa Andrea tidak mendatangi rumah Audrey daripada menunggu dan berdiri selama 15 menit? Apa dia tidak tahu arah jalan ke rumah Audrey? Perasaan Audrey pernah cerita pernah diantar pulang sampai depan pagar.