CH 14 - MunLov | Wish

5.3K 525 195
                                    


































MY UNKNOWN LOVE

[MUNLOV]

yellowbii_

































"Pasti kepalanya kepentok sesuatu makanya bilang begitu." Audrey mengoceh pada diri sendiri. "Iya, dia keseringan bergaul sama tumpukkan kertas di ruang BEM makanya bisa bilang begitu." Sekali lagi, anak itu mengoceh untuk dirinya sendiri.

Sekarang dia sedang bermalas-malasan di kasur, mengoceh panjang lebar membahas sikap Fanya tadi malam.

Selesai mandi, berpakaian rapi, tidur di kasur dengan posisi kepala menghadap ke bawah di mana mata cokelat menatap keramik dengan kedua tangan terjuntai, membiarkan rambut panjang ikut terjuntai, menyentuh atas keramik. Kegabutan yang sedang Audrey lakukan terbilang unik. Jika sedang linglung atau banyak pikiran, dia lebih suka berposisi seperti ini dan berbicara sendiri---lebih tepatnya pada udara yang terperangkap di kamar. Sekarang, dia sedang melakukan ritual itu.

Audrey bukan jenis manusia yang ingin menyibukkan sesuatu seperti kebanyakan orang atau berlaga banyak pikiran padahal aslinya tidak. Tidaknya itu ... karena dia memang tidak ada pikiran. Jika tidak ada pikiran yang perlu dipikirkan untuk apa dipikirkan kalau tidak ada yang harus dipikirkan? Ayolah, Audrey mana mau membuang sebagian waktu hanya untuk itu?

Tapi setelah Fanya mengantar Audrey pulang dengan selamat dan menerima kejadian yang tidak terduga---seperti mengelap tepi bibir menggunakan tisu, menatapnya penuh arti lalu tak jarang, Fanya memperlihatkan perhatian kecil  dibalik sikap yang dingin dan cuek.

Dia tidak tahu itu apa. Dia tidak tahu sensasi apa yang sedang Audrey rasakan saat itu. Semacam perasaan yang tak lama dirasakan kini kembali muncul ke permukaan. Dan rasanya sudah lama sekali dia tidak menerima sensasi ini. Apa mungkin Audrey melewatkan sesuatu karena terlalu tegang? Berduaan bersama manusia super kaku di mobil? Jika dipikir-pikir, ini pertama kali dalam hidup mereka dipertemukan setelah kembali dalam keadaan amnesia.

Bukan hanya itu saja, gadis dingin itu benar-benar memperlihatkan sisi yang sangat berbanding terbalik dari kebiasaannya. Berbeda dari karakter aslinya---yang Audrey ketahui, gadis itu tidak akan pernah ingin tersenyum, kapanpun, siapapun, dan di manapun.

Catat, selain pelit tersenyum, Fanya juga pelit berkata, dan jarang mengekspresikan sesuatu. Audrey menilai, pasti empatinya nol, simpati tidak dipergunakan alias tidak ada sama sekali. Sekarang? Lihat saja beberapa adegan pada jam sebelumnya. Tumben sekali Fanya ingin tersenyum---meski itu terbilang kecil untuk dikatakan sebuah senyuman---tapi percayalah Audrey jadi pangling sendiri saat melihatnya.

Tidak tau, intinya Audrey tiba-tiba terperangah. Menyeretnya ke sana, dan kembali ke masa dulu. Audrey pun mendapatkan ingatan seperti yang sudah Fanya ceritakan. Pertemuan mereka di tempat boba---yang paling menyebalkannya lagi, Audrey ditabrak Fanya lalu menangis seperti anak kecil dan dengan songongnya meminta lima cup boba sebagai permintaan maaf dari Fanya. Setelah itu adegan pun berubah ke dua minggu kemudian---Fanya dan dirinya mengunjungi tempat boba, hingga Fanya berkata jujur tentang perasaannya, selanjutnya adegan berganti di mana Audrey terkejut dengan pengakuan itu---memiliki rasa yang sama---lalu mereka akhirnya jadian---habis itu blank. Kembali gelap seperti biasanya---seperti dirinya yang amnesia.

Kali ini Audrey dibuat penasaran. Ada ingatan apalagi yang akan terbuka setelah mereka dipertemukan kembali pada keesokan hari. Apakah hari ini Fanya sudah mendapatkan sebagian ingatan yang hilang? Terutama pada bagian putusnya hubungan mereka? Sejujurnya Audrey tidak tahu, walaupun gadis itu sempat mengatakan bahwa Audrey dalang dibalik kejadian itu---membohongi Fanya---bukan berarti Audrey yang memicu pertengkaran mereka pada waktu sebelumnya, 'kan? Bisa saja dia mengingat kalimat bohong dari Audrey tanpa mengingat hal lain yang menjadi penyebab berakhirnya hubungan mereka. Apa yang sebenarnya terjadi, disebabkan apa, oleh siapa, kapan, di mana, tidak ada yang tahu. See? Mungkin saja Audrey tidak berposisi sebagai orang bersalah atas pertengkaran mereka saat itu.

My Unknown Love [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang