My Unknown Love [REVISI]

CH 4 - MunLov | Memories

MY UNKNOWN LOVE

[MUNLOV]
___________

Yellowbii_

Kkurabear
___________

Tuesday

April 14, 2020

Memories
___________

Chapter 4

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Audrey sesekali mengelus kepala belakang bekas benturan semalam karena terlalu bahagia menerima chat manis dari Sheren. Dia mengelus pelan seraya berkaca di cermin besar. Terkadang tangannya membuka jalur rambut ingin melihat apakah benjolan yang terjadi tampak besar atau tidak.

Saat disentuh, dia merasakan benjolan cukup besar, tapi tidak tahu bagaimana bentuk benjolannya. Bulat atau lonjong. Dia penasaran. Soalnya benturan kemarin lumayan keras, sampai-sampai dia melihat glitch putih hitam berulang kali dan itu bikin sakit kepala lagi.

Glitch putih hitam berulang kali.

Audrey termenung beberapa saat. Pikirannya sedikit melayang ketika mengingat glitch itu. Putih hitam. Hitam putih, seperti semut. Bergaris tak beraturan. Berputar-putar. Zig-zag. Potongan tidak jelas, lalu ....

"Gue lihat ada seseorang, tapi nggak yakin kalau itu seseorang ...," gumam Audrey.

Audrey tidak bisa meyakinkan diri apakah bentuk aneh itu adalah benda dari bentuk lain atau memang melihat sosok manusia yang ada di dalam glitch. Potongan tadi memperlihatkan benda hitam di antara glitch itu. Ketutupan sama garis-garis tak beraturan dan sialnya saat melihat itu, kepala berdenyut hebat. Benar-benar hebat. Audrey rasa, ini bukan sakit kepala biasa, sakitnya berpuluh-puluh kali lipat dari penyakit migrain yang pernah didera sewaktu liburan.

"Udah, ah. Nggak mau diingat lagi. Gue rasa emang otak lagi ngawur karena benturan semalam. Belum tentu itu orang, 'kan? Lagi pula nggak jelas juga ...," katanya pelan dengan kening berkerut. Sesekali mata terpejam demi mengurangi efek sakit di kepala.

"Tapi kalau dibiarin justru gue makin penasaran. Kalau penasaran gue jadi sakit mikirinnya. Serba salah." Kembali dia mengelus kepala belakang, pelan. Mata cokelatnya menerawang jauh. Hm, jadi bagaimana kelanjutannya? Itu benda apa sosok manusia?

Percuma juga Audrey berpikir panjang sampai kepala berdenyut pun tidak akan menemukan jawaban kalau gambaran yang terlihat tidak begitu jelas. Selamanya akan tetap seperti itu tanpa bisa terjawab.

Pasti pertanyaan akan terus tertanam erat di otak kalau misalkan Audrey tidak mencoba untuk mencari tahu. Namun, dia terlalu malas untuk melakukannya. Dia tidak banyak waktu. Anak kuliah yang baru-baru saja masuk, tapi sudah dikasih tugas bejibun, dan juga, dia kan lagi sibuk main game, mana ada kisah Audrey mau repot-repot turun tangan untuk mencari teka-teki seperti itu? Penting? Audrey rasa tidak.