My Unknown Love [REVISI]

CH 8 - MunLov | Boba

MY UNKNOWN LOVE

[MUNLOV]
___________

Yellowbii_

Kkurabear
___________

Thursday

May 7, 2020

Boba
_____________

Chapter 8

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"MAAAAA! MAMA! MAMA! HAAAAA!!" Audrey berlarian keluar kamar lalu menuruni anak tangga tergesa-gesa. Kaki melangkah tak tenang, lengan bergerak mengusap air mata yang terus mengalir deras membasahi kedua pipi tembemnya.

Mama Audrey---Vera Aileen yang sedang memotong sayur merasa terganggu sekaligus tersentak kaget mendengar jeritan Audrey yang tak bermanusiawi. Astaga! Maksud Vera, mengapa harus menangis sekencang itu mengingat Audrey sudah berusia 18 tahun yang kini sedang berjalan 19 tahun, hah?!

Dia meletakkan pisau berukuran sedang dalam sekali hentakan lalu melihat anaknya yang kini merengek di sebelah. Pipi seputih susu sedikit memerah, mata indah berlinang air mata, lalu bibir yang tak pernah terpoles lipstik tergigit kuat---menahan suara sesegukan serta tangis yang akan lolos dari mulutnya. Tangan meremas kaus putih dan menariknya kuat-kuat untuk meredam perasaan dongkol, jengkel, gondok, keki, dan amarah.

"Audrey! Kamu kenapa, hah?!" tanya Vera galak. Persetan mengapa anaknya malah menangis jejeritan. Sumpah, kelakuannya seperti tidak diberi izin main ke sawah untuk menangkap telur siput atau memanjat pohon ceri atau kersen di depan rumah Kakek, ingin gelayutan persis seperti anak monyet. By the way, Audrey pernah menangis karena itu juga.

"Mama! Aku lagi nangis malah dibentak!! MAMA NYEBELIN! RESE! JAHAT!!" tangis Audrey semakin menjadi. Dia melompat geregetan karena kesal mendengar respon Vera. Anaknya menangis malah digituin. Tidak ada rasa iba dan kasihan sama sekali.

"Ya terus kamu kenapa menangis seperti itu?" Vera mendengus melihat wajah jelek anaknya. Tingkahnya juga menyebalkan. Suaranya mengesalkan. Sikapnya bikin geregetan. Dulu aku ngidam apa sih elah, pikir Vera.

"Kaset aku, Ma! KASET PS AKU HILANG! NGGAK ADA! PADAHAL AKU BARU BELI DUA HARI YANG LALU! LIMA RATUS RIBU LAGI HARGANYA! HAAA!! MAMAAA!!" jeritnya seraya menangis kencang. Air mata tumpah lagi. Raungan putus asa, pasrah, pilu terdengar begitu menyakitkan di telinga. Tubuhnya mulai bergerak tak ikhlas kaset PS4 menghilang begitu saja.

"Kamu letakkan di mana sebelumnya?!"

"Terakhir aku simpan di rak besar. Aku nggak apa-apain lagi setelah unboxing paketnya kemarin! Aku masih ingat kalau aku sempat simpan di rak! Pas aku cari tadi malah nggak ada, Ma! Udah hilang!!" Audrey menjelaskan seraya sesegukan. Astaga tingkahnya benar-benar seperti bocah. Dia tidak ingat sekarang sudah umur berapa.