👑PRINCE👑

128 36 15
                                    

Vote nya jangan lupa qaqa😇

Happy reading🤗

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Bunda Revi seraya menghampiri Lia yang tengah membuka sepatunya didepan pintu

Lia menyalami tangan Bunda dan Bunda mencium kening Lia

"ayo masuk" suruh bunda

"Bunda tau Lia mau nginep?" tanya Lia seraya berjalan menuju sofa ruang keluarga

"tau dari papa kamu" jawab Bunda

"Bunda ambilin minum dulu" Bunda bangkit dari duduknya

Tetapi Lia mencegah sang Bunda "biar Lia aja bunda duduk aja"

Bunda pun tersenyum dan kembali duduk di sofa

Lia kembali dengan membawa dua gelas berisi air putih

"cape hm?" tanya Bunda yang melihat wajah muram Lia

"iya bun"

"yaudah ke kamar gih"

Lia menuruti perintah Bunda dan beranjak menuju kamar lamanya

Ketika teringat tentang kamar lamanya Lia menjadi semangat karena sudah lama ia tidak tidur di kamar lamanya

"aaaa rindu kamar" Lia berteriak dan berlari menuju pintu kamar yang berwarna putih

Lia langsung loncat keatas queen size nya dan memeluk bantal guling kesayangannya itu dan menatap langit-langit kamarnya.

"kalo gue banyak haters gimana?  Nanti gue gak punya temen gimana?  Nanti gue di bully gimana? Nanti Lana jadi jauh sama gue gimana?"

Okey fiks Lia berpikir ulang untuk pertanyaan yang terakhir

"Lana kan emang jauh dari gue" ucapnya bermonolog

"arghh pusing gue mikirin puyeng" Lia membalikan tubuhnya dan memejamkan matanya.

Dilain tempat Lana sedang bermain ps di kamarnya sendiri

"oii main ps ga ngajak lo!" teriak Arkan dari luar kamar Lana lalu masuk dan loncat ke sofa mengambil salah satu ps Lana

"tadi gue liat Lia kaya gada semangat gitu" ucapnya yang tidak dihiraukan oleh Lana

"oii kambing conge gue ngomong sama lu bangke!" kesal Arkan yang merasa dirinya diacuhkan

"hm"

"mulut lo lama-lama gue jual juga" geram Arkan

Lana menaikan sebelah alisnya tanda bertanya

"si Lia kenapa tadi disekolah?" tanyanya

Lana hanya mengedikan bahunya acuh, sedangkan Arkan memutar bola matanya.

"Lia orang yang baik lan jangan sampe lepas" ucapnya serius

"trus?"

"kejar balik lah jangan sampe dia balik ke mantannya"

"gue peduli?" balas Lana lalu keluar dari kamarnya meninggalkan Arkan sendirian

"bangke punya kembaran gini amat dah"

Arkan turun ke lantai satu menyusul Lana ke meja makan yang sudah ada ayah, bunda, dan Lani.

"yah liat tuh anak kulkasnya ayah ditanyain jawab cuma satu kalimat doang" adu Arkan kepada sang ayah dengan mempoutkan bibirnya seperti anak kecil.

"bang alkan ikut-ikut Lani bibilnya" tunjuk Lani kepada Arkan

"terah-terah abang lah"

"udah-udah makan dulu ngobrolnya nanti aja" ujar Arlan menengahi kakak adik yang sedang bertengkar

MY ICE PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang