👑PRINCE👑

201 43 18
                                    

Sinar mentari memasuki sebuah kamar yang Lia tempati sehingga membuat sang empunya terbangun.

"Engghh"
"Dimana gue?" tanya Lia dengan suaranya yang serak khas bangun tidur.

"Wanjai anjill eh anjir mati gue,gue nginep dirumah orang" teriak Lia karena tersadar ini bukan kamarnya sendiri.

Lia terkejut ketika melihat ke badannya ia sudah tidak menggunakan dress biru nya melainkan baju piama yang entah milik siapa.

"Anjirr wagilazeeh eh gue emang gila deng ehh pliss dong jangan kumat dulu ini siapa woyy yang gantiin baju gue?" tanya Lia "masa iya si Lana?gamungkin lah" ucapnya lagi

Spontan Lia langsung mengecek kasur dan selimut yang ia tiduri.

"yang gantiin baju lo pembantu dirumah gue" teriak Arkan yang sedari tadi memperhatikan Lia diambang pintu

Lia yang terkejut pun terjungkal dari kasur kebawah.

"Bangsat lo ngagetin gue mulu kerjaannya" teriak Lia sementara Arkan masih sibuk tertawa

"Lagian pagi-pagi udah ambigu" kata Arkan "mandi gih terus kebawah udah ditungguin"

"Bonyok gue kesini?" tanya Lia "kagak" jawab Arkan bingung "lah trus ditunggu siapa?Lana?Lana nungguin gue?ahh senangnya tunggu bentar gue mandi dulu" kata Lia dengan pedenya dan langsung ngacir ke kamar mandi.

Hanya butuh waktu 15 menit bagi Lia untuk mandi dan berpakaian. Lia pun langsung turun dengan senyum yang merekah dibibir imutnya.

"Morning tante,om,Arkan,Lani dan Lana" sapa Lia

"Morning" balas semua terkecuali Lana.

"Maaf tante,om udah nungguin Lia lama dan maaf karena Lia ga sopan menginap di rumah tante sama om" ucap Lia dengan nada tidak enak.

"Gapapa kok,nama kamu siapa?" tanya Luna "Aprilia Arvie Hezel yang cantik badai membahana seperti princess syahrini, ehh maaf tante kelewatan hehe" balas Lia seraya menyengir kuda

"Kamu dari keluarga Hezel?" tanya Arlan ayah Lana "hmm,iya om,om kenal?" tanya balik Lia "om kenal bahkan om dekat sama papah kamu" jawab Arlan.

Ekhemm

Lia yang ingin berbicara kembali terhenti karena suara Lana.

"Ayo makan dulu" Suruh Arlan.

Selanjutnya yang berbunyi hanya dentingan sendok dan piring.

👑👑👑

"Hallo mah?" sapa Lia dari telefon "mah Lia masih dirumah temen Lia pulangnya nanti sore yah mah" izin Lia karena takut-takut mamah nya marah

"Yasudahlah jaga diri baik-baik mamah lagi pergi nanti kalo pulang mau makan tinggal minta sama bi surti (ART)" ucap Mauren dari sebrang sana.

"Aye-aye captain" balas Lia,lalu langsung mematikan sambungan telefon.

Lia sedang berjalan menuju dapur tetapi langkahnya berbelok ke arah taman saat melihat Luna sedang menyirami tanaman.

"Tante biar Lia bantu" ujar Lia mengejutkan Luna
"Kamu ngagetin aja" balas Luna "eh maaf tante hehe"

"Lia bantuin apanih tante?" tanya Lia "gakusah biar tante aja kamu keruang keluarga aja gih temenin Lani main" jawab Luna.

"Ashiapp tante"  ucap Lia lalu meninggalkan Luna yang menggelengkan kepala seraya tersenyum melihat tingkah Lia.

"Hayy Lani" sapa Lia dari belakang sofa yang diduduki Lani "hay juga kak Lia" sapa balik Lani

"Kok gak kaget sih?" tanya Lia "enda dong emangnya Lani kaya Kak Lia cama kak Alkan kagetan olangnya" jawab Lani tanpa memalingkan wajahnya yang sibuk bermain puzzle.

"Sini biar kakak bantu" kata Lia dan mereka pun sibuk bermain tanpa menghiraukan Arlan dan Lana yang memperhatikan interaksi kedua orang tersebut yang sibuk bermain

Ekhemm

"Ayam loncat" latah Lia sementara Lani masih sibuk dengan puzzlenya.

"Eh om Arlan maap om gak liat tadi" ujar Lia tak enak

"Kamu semalam kesini sama siapa?kenapa bisa sampai sini?orang tua kamu tahu kamu disini?" tanya Arlan beruntun

"Berasa diintrogasi sama polisi" ucap Lia dalam hati

"Lia kesini semalam sama Lana om,Lia masuk kedalam mobil Lana Lia minta Lana anterin Lia ke rumah tapi malah dibawa kesini,mamah sama papah Lia tau kok om kalo Lia nginap dirumah teman,maaf om karena Lia lancang" jawab Lia yang lagi-lagi merasa tidak enak

"Kenapa kamu mengikuti Lana?" tanya Arlan lagi "jadi semalam Lia dikenalin sama Lana lewat bang Arkan trus Lia suka sama Lana tapi sayangnya Lana orangnya dingin banget sampe-sampe saya mengira Lana itu kulkas berjalan" jawab Lia spontan

"ehh omm aduhh keceplosan lagi maaf om mulut Lia rem nya blong" ujar Lia yang baru menyadari perkataannya.

Tanpa Lia sadari ternyata Arlan tertawa karena tingkah Lia barusan "kamu lucu tau gak" puji Arlan diiringi tawanya.

"Makasih om saya tau saya lucu udah banyak yang bilang kok kecuali ini nih" ucap Lia seraya menunjuk Lana dengan lidah didalam mulutnya yang ditempelkan dalam pipinya sehingga menimbulkan tonjolan kearah Lana.

{Tau gak susah nih author jelasinnya kalo tau ya alhamdulilah kalo ga ya tanya sama yang lain wkwk}

"Iya,om aja kadang bingung kenapa punya anak yang sifatnya kaya es batu" ucap Arlan seraya melirik Lana sementara yang dilirik hanya membuang muka malas lantas pergi begitu saja.

"Boleh Lia kejar om?" izin Lia yang dibalas anggukan oleh Arlan.

👑👑👑

HOLLAA👋

Gimana part ini?bagus gak?suka gak?
Semoga aja suka ya!!

Jangan lupa vote dan coment ya!!

Dapat ucapan terimakasih dari Prince👑
LOVE YOU💖
SEE YOU👐

MY ICE PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang