Prolog

17 1 0
                                    

Semuanya tampak berbayang, Olivia merasa sangat pusing, satu yang ia ingat, kini dia yatim piatu. Ibunya baru saja menyusul sang Ayah ke surga. Satu kedipan, badan Olivia langsung jatuh lemas, diiringi teriakan orang-orang yang berada di rumahnya.

Para tetangga langsung membawa Olivia ke rumah sakit. Mereka berpikir mungkin Oliv sangat kaget dengan keadaannya sekarang.

"Pasien Olivia hanya butuh istirahat, hari ini bisa pulang kalau dia sudah sadar." Begitu kira-kira kata dokter.

Setelah dokter mengatakan itu, Jenifer -tantenya bernapas lega, dia mengusap kepala keponakannya dengan lembut, "Yang kuat ya, Sayang, Tante mau urus pemakaman ibu kamu dulu."

Hanya ada Olivia si sana, sendirian dan ia merasa sepi.

...

Dirga menggeram lagi karena kalah dari game online yang dia mainkan di hpnya. Namun, itu tak berlangsung lama, karena senyumnya langsung terlihat karena menyadari ada sosok yang terus memeluk pergelangan tangannya.

"Hei, jangan tidur, kalah kan aku jadinya," kata Dirga sambil menggoyang-goyangkan tangannya. Sosok yang hampir tidur itu langsung bangun dan bersiap memukul Dirga.

"Jangan dicakar dong, Maur." Kali ini, Maur mengeong. Sosok yang memeluk pergelangan tangan Dirga adalah kucing bernama Maur.

Karena gemas, Dirga langsung mencium pipi Maur sampai Maur merasa sebal dan pergi menjauh, Dirga tertawa melihat tingkah Maur, lalu tersadar, yang ia punya hanya Maur sekarang.

...

13.05.20

Cat PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang