PART 18

15.6K 566 93
                                    

(jangan lupa Vote Komenya biar authornya rajin update)

*KALAU ADA TYPO, KOMEN YA:")

HAPPY READING

Hari ini Grey melakukan rutinitasnya disore hari, yaitu menanan bungan dikebun mansion Xander. Membicarakan Xander, pria itu tetap dingin, walau kadang menampilkan tatapan seperti memohon maaf, tapi entahlah Grey sudah muak akan semuanya.Bagaimana tidak,ia ingat bagaimana Xander tidak mengakui anaknya sendiri dihadapan Laura. Walau kejadian itu sudah terjadi lima hari yang lalu, tapi Grey adalah seorang ibu,ia juga punya perasaan sedih jika anaknya diperlakukan seperti itu, jadi yang ia hanya bisa lakukan adalah mulai mundur perlahan dan melupakan Xander.  Mungkin benar ia sudah jatuh cinta dengan pesona Xander, tetapi mengingat dendam Xander padanya, mungkin Ia akan mudur perlahan, dengan cara mengabaikan Xander. Itu memang sangat sulit, setiap Grey ingin menjauh, maka ia akan selalu terbayang kedekatan antara Laura dan Xander, dan yang terjadi selanjutnya adalah Grey yang menangis.

"GREY!!!!" Teriak seseorang yang tidak lain adalah Laura. Greypun bangun dari tempatnya dan berjalan kearah Laura, disana Ia melihat Laura duduk dengan Xander disampingnya yang sedang mengusap perut Laura.

"Aku minta tolong padamu untuk membersihkan seluruh rumah, aku tidak ingin ada sedikitpun debu!" Perintah Laura kepada Grey

"Tetapi aku sedang mengandung. Kau tau bukan usia kandunganku masih muda" Ucap Grey

"Apa peduliku" Ucap Laura, perempuan itu tetap dengan wajah angkuhnya tanpa ada perasaan iba sedikitpun untuk mengucapkan kalimat itu

"Kau sedang mengandung seharusnya kau tau itu" Ucap Grey, perempuan itu bukanya malas, tapi Ia takut ini akan membahayakan kandunganya sendiri.

"KAU! Xander,tolong suruh pembantu kita, dia terlalu banyak mengeluh, aku lelah!" Ucap Laura dengan menatap sinis kearah Xander

"Laura dia sedang mengandung, mengertilah" Ucap Xander

"Jadi kau membelanya? Kau mencintainya?" Tanya Laura,dengan cepat Xander menggelengkan kepalanya  sebagai jawabanya. Jujur hanya gerakan itu saja melukai perasaan Grey sedalan dalamnya

"IKUTI PERINTAHNYA GREY!KAU TELAH MENIKMATI FASILITAS RUMAH INI, JADI IKUTI KATA LAURA KARENA DIA ADALAH NYONYA DISINI" Ucap Xander dengan suara yang tegas. Grey menatap Xander  cukup lama sampai  Grey sendiri yang memutuskan kontak tersebut

"Aku kecewa padamu,Xan"Ucap Grey lalu segera pergi dari tempat itu

Beberapa Jam telah Grey lakukan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tanpa batuan siapapun,karena itu perintah Laura, bahkan untuk sekedar makanpun Grey tak sempat sejak siang tadi, dan menjelang malam pun ia tidak makan,karena sebelum pekerjaan selesai ia tidak akan mendapatkan makanan, padahal Grey telah melaksanakan perintah Laura sejak jam empat sore, dan terhitung waktu yang telah ia gunakan adalah lima jam, karena Mansion Xander sangatlah luas. 
Lelah adalah keadaanya saat ini, ia duduk dibawah tangga, dengan keringat bercucuran dan wajah yang pucat. Tepat pada saat itu Xander baru turun dari lantai atas, mungkin Laura  telah tertidur, mereka berdua saling menatap, Xanderpun berjalan lebih dekat kearahnya, namun sebelum mengucapkan sepatah kata, Grey sudah jatuh tertidur dilantai. Grey pingsan karena lelah, itulah yang ada diotak Xander,dengan segera pria itu berlari untuk mebopong tubuh Grey, tetapi sebuah tangan memukul kedua tanganya, bahkan sebelum tangan Xander menyentuh tubuh Grey.

"Kenapa kau memukulku, Dave!" Tanya Xander dengan amarahnya.

"Kenapa kau membiarkan dia membersihkan mansion tanpa bantuan para maid,jika kau peduli padanya, lebih baik kau biarkan dia terjatuh daripada pura pura peduli" Ucap Dave,pria itu sudah membopong tubuh Grey, tetapi sebelum maju selangkah,langkah Dave dihentikan oleh Xander

"Jangan campuri urusan rumah tanggaku" Ucap Xander dengan menekan kalimat itu, Dave tersenyum pentuh arti

"Dia istrimu darimana? Bukankah istrimu Laura? Jangan serakah, lebih baik kau berikan Grey pada Harry!" Ucap Dave

"Persetanan dengan Harry!kau hanya mengadu dombaku dengan pria itu. Bagaimanapun Grey istriku di mengandung anaku, jadi kau tak berhak mengatur hidup rumah tanggaku" Ucap Xander ,pria itu ingin menarik Grey dari Dave, namun sekali lagi Dave menjauhkan dirinya dari Xander agar tidak dapat mendapatkan Grey

"Aku ingatkan.Kau tidak pernah menganggap anak ini!" Ucap Dave, pria itupun segera pergi kekamar Grey, lalu membaringkanya diranjang, dan memanggil dokter.
Cukup lama dokter memeriksa Grey,sampai akhirnya Grey tersadar

"Aww" Grey terbangun dengan melihat Dave dan seorang dokter dihadapanya, kenapa Dave? Bukanya tadi ada Xander dihadapanya? Kenapa juga ia harus berharap Xander.

"Nona, anda terlalu kelelahan,aku harap kau tidak terlambat memakan makananmu, dan jaga kesehatanmu nona"Ucap dokter itu yang langsung memberikan beberapa Vitamin,lalu segera pergi keluar bersama Dave.

Keheningan menyelimuti kamar Grey. Grey masih memikirkan Xander, apakah pria itu benar benar tidak bisa mencintainya? Tetapi sepertinya tidak, karen Ia sudah  mempunyai Laura, yang lebih baik dari Grey.  Tiba tiba seseorang mengetuk pintu kamar Grey. Grey pun berjalan kearah pintu dan membukanya,ia terkejut yang ia lihat sekarang adalah Xander.

"Apa yang kau--Mppfftt" Ucapan Grey tertahan karena ciuman yang diberikan oleh Xander, Grey memukul dada Xander setelah merasa kehabisan nafas,merekapun melepaskan ciuman tersebut.

"Apakau mabuk?" Tanya Grey.

"Apa dia baik baik saja" Ucap Xander dengan mengelus perut Grey, Grey terkejut dengan perlakuan ini langsung menghempaskan tangan Xander. Xander yang melihat itu sangat terkejut

"Itu bukan urusanmu!" Ucap Grey

"Dia anaku!" Tegas Xander

"HAHAHA!kau membuatku muak Xan, kadang kau bilang dia bukan anakmu dihadapan Laura, kadang kau bilang dia anakmu dihadapanku. Apa kau takut dengan Laura? Kau benar laki laki atau bukan Xan?" Tanya Grey dengan tawanya

"Mari perbaiki semuanya, ini benar benar sangat memusingkan" Ucap Xander

"Kemana saja dirimu? Bahkan sebelum Laura hamil, kemana saja kau? Kau tau Aku mencintai mu! Tetapi kau selalu menyakitiku, tidak akan ada jaminan aku akan selalu mencintaimu, jika sakit yang aku rasakan Xander! Dan sekaranglah puncaknya, aku mundur!,dan silakan kau keluar" Ucap Grey,dengan mendorong tubuh Xander

"Maaf,aku akan keluar, aku akan berusah memperbaiki semuanya,maafkan Daddy" Ucap Xander dengan mencium kening serta perut Grey,lalu segera keluar.  Grey menutup pintu itu, ia menangis dalam keheningan, sekali lagi perlakuan Xander membuatnya ragu untuk mundur.

YEEE UPDATE

AKU NGADAIN Q&A,YANG MAU TANYA BOLEH SILAKAN SEPUTAR AKU MAUPUN WATTPAD,BEBAS JG BOLEH. KOMEN DIKALIMAT INI YA, NANTI KALAU BANYAK YANG TANYA AKU BALES DIPART DEPAN, KALAU DIKIT LANGSUNG DIKOLOM KOMENTAR

KESAN PART INI?

YANG MAU MASUK GC BISA KLIK LINK DI BIO

JANGAN LUPA FOLLOW IG AUTHOR ITISMEAR10_ DAN AKUN WATTPAD AKU YAAA

MY DEVIL HUSBAND, XANDER (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang