Setelah sampai di hotel. Renjun membaringkan tubuhnya diatas kasur. Lalu hal itu diikuti oleh dua orang yang sendari tadi mengikuti Renjun. Mereka berdua lalu memeluk Renjun dari samping kanan dan kiri.
"Eoh kalian bau!! Mandi dulu sana!! " ucap Renjun.
"Malas. " balas Jeno. Dia malah asik mendusel-dusel dileher Renjun.
"Biarkan seperti ini dulu sayang. " kali ini Jaemin bersuara.
Renjun pun pasrah diperlakukan seperti itu oleh kedua kekasihnya. Sampai akhirnya Renjun tertidur.
.
"Jeno, Nana lepaskan. Aku harus pergi membeli makanan. " ucap Renjun. Ini sudah pagi tapi kedua kekasihnya itu masih asik memeluknya.
"Nana berhentilah memelukku. Jeno juga eoh! " ucap Renjun kesal.
Renjun pasrah. Tak lama kemudian, pelukan keduanya melonggar. Renjun tak menyia-nyiakan hal tersebut. Dia langsung bangun dan bergegas untuk mandi. Setelah acara mandinya selesai, Renjun mengambil kunci mobilnya lalu berjalan keluar dari hotel. Ia berniat membeli makanan padahal di hotel jelas pasti ada makanan juga.
.
Sungai han
Renjun duduk di bangku dekat dengan sungai han. Setelah membeli makanan, ia menyempatkan diri untuk mendatangi tempat ini. Ia menikmati udara sejuk dipagi hari ini.
"Sedang menikmati udara pagi Tuan Huang? " ucap seseorang dibelakang Renjun. Renjun pun membuka matanya dan menoleh ke belakang.
"Siapa kau? " tanya Renjun.
"Perkenalkan. Namaku, Lisa. " ucapnya lalu mendekati Renjun.
"Mau apa kau? " tanya Renjun yang kini sudah dalam posisi berdiri.
"Tidak banyak. Hanya mengajakmu untuk bergabung dengan kami. " ucap Lisa. Renjun mengeryit bingung.
"Bergabung dengan kalian? Untuk apa? "
"Banyak tanya dasar bocah! Kau hanya perlu bergabung dengan kami dan membantu kami untuk mengambil perangkat Nightshade. Perangkat itu akan membantu kami untuk menguasai dunia. Dan kau juga harus membantu kami mencuri perangkat Good Eyes milik Mark Lee. " jelas Lisa. Renjun membulatkan matanya.
"Aku tidak akan pernah bergabung dengan kalian! Aku tidak tau siapa kalian dan kenapa kalian ingin mencuri perangkat lunak milik Mark hyung. " ucap Renjun. Lisa berjalan mendekati Renjun dan kini menyisakan jarak 15 cm.
"Mau tak mau kau harus bergabung dengan kami Tuan Huang. " ucap Lisa sambil tersenyum sinis. Ia lalu mengeluarkan ponselnya dan ia menunjukkan sesuatu kepada Renjun. Renjun tak percaya akan hal itu, ia sangat marah saat itu juga.
"Bagaimana? Kau masih tak ingin bergabung dengan kami? "
____________________________________
Jaemin membuka matanya perlahan. Hal yang pertama ia lihat adalah Jeno. Jaemin mengeryit. Kemana Renjun?
"Jen, Renjun dimana? " tanya Jaemin dengan suara khas bangun tidur. Jeno terbangun.
"Eugh mungkin dia sedang mencari makanan. Tadi aku tak sengaja mendengar ucapannya. " balas Jeno. Jaemin mengangguk. Ia lalu berjalan menuju kamar mandi dan melakukan aktivitas mandi paginya.
Setelah itu Jeno melakukan hal yang sama.
Sekarang mereka berdua berada di luar kawasan hotel. Mereka berada di dalam mobil kesayangan mereka masing-masing. Jaemin yang geram karena Renjun tak pulang akhirnya mencoba menelepon Renjun. Namun sia-sia. Renjun tak menjawab panggilannya sama sekali.
"Jen. Kayaknya ada yang ga beres. " ucap Jaemin dibalik jendela mobilnya yang terbuka sambil menoleh ke arah Jeno.
"Kau benar. Tak mungkin Renjun pergi membeli makanan sampai 2 jam lebih. " ucap Jeno.
Baik Jaemin maupun Jeno sekarang mulai khawatir akan terjadi sesuatu dengan kesayangan mereka. Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang ke markas mereka lalu memberi kabar kepada Mark, Haechan, Chenle dan Jisung untuk kembali ke Korea.
.
"Ada apa sih menyuruh kami pulang tiba-tiba huh?! " ucap Haechan.
"Iya. Padahal aku belum sempat makan hotpot tadi. " kali ini Jisung bersuara.
"Kalian berisik. " kata Jaemin dengan muka datarnya.
Mark berjalan mendekati Jeno.
"Jen. Mana Renjun? " tanya Mark. Jeno menghembuskan nafasnya.
"Itulah masalahnya hyung. Kami kehilangan kontak dengan Renjun. Dia hilang. " ucap Jeno.
"Apa!!! " ucap Haechan, Chenle dan Jisung berbarengan.
"Bagaimana bisa? " tanya Haechan.
"Saat kami tertidur. Renjun bilang jika ia akan membeli makanan untuk kita. Tapi setelah hampir berjam-jam. Dia tak kunjung muncul juga. Kami pikir, Renjun mungkin tersesat. Tapi itu tidak mungkin mengingat Renjun itu hapal dengan jalanan seluruh Korea. " jelas Jeno.
"Kau benar Jen. Renjun tak mungkin tersesat. " ucap Mark menyetujui perkataan Jeno.
"Anehnya. Ponsel Renjun juga tak dapat aku lacak hyung. " ucap Jaemin.
Mereka berenam termenung berpikir apa yang sebenarnya terjadi dengan Renjun.
"Perasannku tidak enak. " ucap Jeno.
"Aku juga. " sahut Jaemin.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
BETRAYAL MISSION || Norenmin✔
Fiksi Penggemar• Sebuah keterpaksaan membuat Renjun harus melakukan misi pengkhianatan terhadap timnya. Hal ini membuat timnya kecewa, terutama Jeno dan Jaemin yang merupakan kekasihnya • #Norenmin #BxB