Ini sudah seminggu pasca Renjun menghilang. Tak ada tanda-tanda akan keberadaan pria mungil tersebut. Hal itu membuat NCT frustasi. Mereka sudah mencoba melacak Renjun dengan perangkat lunak milik Mark. Namun hasilnya sia-sia. Renjun tak ditemukan.
Suara ponsel Mark berbunyi. Mark lantas melihat siapa yang menelepinnya.
-Kepala Keamanan Chanyeol Hyung
"Hallo hyung? "
'Mark, kau dimana? '
"Di markas hyung. Ada apa? "
'Ada Jeno? '
"Ada hyung. "
'Berikan ponselnya ke Jeno. Aku ingin bicara dengannya. '
Mark pun memberikan ponselnya ke Jeno.
"Ada apa hyung? "
'Kau dan timmu segeralah pergi ke kantor Agen Keamanan Diplomatik. Ada hal penting yang harus aku sampaikan. '
"Baiklah. "
Setelah itu Jeno menyerahkan ponsel itu kembali kepada Mark.
"Guys. Ayo sekarang kita pergi ke kantor Agen Keamanan Diplomatik. Sepertinya ada hal yang sangat penting. " ucap Jeno dan disetujui oleh yang lain.
.
"Jadi untuk apa kau memanggil kami hyung? " tanya Jaemin to the point. Chanyeol menatap mereka berenam (NCT without Renjun).
"Aku butuh bantuan kalian. " ucap Chanyeol.
"Untuk apa hyung? " tanya Haechan.
"Apa seberbahaya itu sampai meminta bantuan kepada kami? " kali ini Jisung bertanya. Chanyeol menghembuskan nafasnya.
"Taeyong. Jaehyun. Coba kalian yang jelaskan. " ucap Chanyeol. Taeyong dan Jaehyun mengangguk.
"Jadi begini. Kami membutuhkan bantuan kalian untuk menangkap teroris yang akan mencuri perangkat Nightshade. It-"
"Tunggu tunggu. Perangkat itu bukannya perangkat pelacak yang jangkauannya sampai seluruh dunia? " belum sempat Taeyong menyelesaikan ucapannya, Mark memotongnya begitu saja.
"Iya kau benar Mark. Mereka akan menggunakan alat itu untuk menguasai dunia. " ucap Jaehyun.
"Dan yang lebih parah. Teroris ini akan mencuri perangkat Good Eyes milikmu Mark. Jika kedua perangkat ini digabungkan, dunia bisa menjadi milik mereka. " jelas Taeyong.
"Untuk itu aku membawa kalian kemari. Dan mengajak kalian untuk bergabung dengan Agen Keamanan Diplomatik Korea. Ya meski kami tahu kalian dulu adalah penjahat kelas dunia, tapi itu tak masalah setelah kita melihat secara langsung kalian membantu petugas kepolisian untuk menangkap penjahat. Dan, kalian juga termasuk pembalap yang cepat. " ucap Chanyeol.
Anak-anak NCT mengangguk paham.
NCT mulai menyusun rencana penyerangan dan penangkapan. Mereka menyiapkan senjata-senjata yang menurut mereka perlu."Jeno. Kemana Renjun? " tanya Taeyong. Jeno menatap Taeyong.
"Aku tak tau hyung. Dia hilang selama seminggu ini. " ucap Jeno.
"Apa?! Kenapa bisa? " tanya Taeyong.
"Aku juga tidak tau hyung. Terakhir aku bersamanya saat dihotel. Setelah itu Renjun menghilang tanpa jejak. Kami sudah mencoba mencari Renjun dengan alat-alat milik Mark hyung. Namun hasilnya Nihil. Kami tak menemukan Renjun. " ucap Jeno.
"Aku akan membantumu. Sekarang kau fokus untuk menyusun rencana besok. Semangat! " ucap Taeyong mencoba menyemangati.
Sedang sibuk-sibuknya menyusun rencana, tiba-tiba sebuah granat/bom masuk ke tempat mereka. Jeno yang melihat itu pun terkejut.
"Berlindung!!!!" ucap Jeno.
Mereka semua langsung menunduk mencari tempat yang aman. Namun sial, bom itu meledak dan menghancurkan tempat mereka. Kaca-kaca pecah dan semuanya berantakan. Mereka yang berada disana merasakan sakit yang luar biasa pada kepala mereka. Jeno mengira itu bukan bom biasa.
Tak lama kemudian, 2 orang memasuki ruangan itu. Jeno dan Jaemin sama-sama menoleh. Lalu mereka membulatkan mata.
"Renjun?" ucap Jeno dan Jaemin hampir bersamaan. Mereka berdua ingin menghampiri orang yang mereka sebut Renjun itu. Namun apalah daya mereka yang merasakan sakit disekujur tubuh mereka karena ledakan itu.
"Ambil perangkatnya sekarang." ucap seorang perempuan kepada Renjun. Renjun mengangguk lalu mendekati Mark yang tergeletak tak berdaya. Setelah itu ia mengambil perangkat milik Mark dan dimasukkan kedalam koper kecil. Renjun laku bangkit dan berjalan keluar. Namun, perjalanannya terhenti karena seseorang memanggilnya. Ia pun menoleh kebelakang dan mendapati Jeno juga Jaemin menatapnya dengan tatapan tidak percaya.
"A-apa yang kau lakukan Renjun?" tanya Jaemin. Renjun hanya diam.
"Renjun telah memilih jalannya sendiri untuk pergi bersama kami. Renjun sudah bergabung dengan kami komplotan teroris." jelas Lisa, wanita yang sendiri tadi menemani Renjun. Jeno lalu menatap Renjun.
"Apa itu benar Renjun?" tanya Jeno. Renjun tak menjawab, dia hanya diam.
"Tak usah banyak bertanya. Kami harus pergi sekarang." ucap Lisa. Renjun dan Lisa pun berjalan menjauh.
"Oh iya." ucap Lisa sambil menghentikan langkahnya dan berbalik kembali.
"Bom tadi itu bom geger otak. Tenang saja, efeknya akan hilang setelah 1 jam." ucap Lisa lalu melanjutkan jalannya lagi. Renjun menoleh sekilas ke arah Jeno dan Jaemin yang masih setia menatapnya. Setelah itu Renjun pun pergi meninggalkan mereka semua.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
BETRAYAL MISSION || Norenmin✔
Fanfiction• Sebuah keterpaksaan membuat Renjun harus melakukan misi pengkhianatan terhadap timnya. Hal ini membuat timnya kecewa, terutama Jeno dan Jaemin yang merupakan kekasihnya • #Norenmin #BxB